WA F I N U R M U S L I H AT U N
WABAH DAN KLB PENYAKIT MENULAR
• Kolera • Hepatitis
• Pes • Tifus perut
• Demam kuning • Meningitis
• Demam bolak balik • Ensefalitis
• DBD • Antraks
• Tifus bercak wabah • Leptospirosis
• Polio dan AFP • SARS
• Difteri • Legionellosis
• Pertusis • Chikungunya
• Rabies • Tetanus neonatorum
• Malaria •
• Frambosia
Influensa termasuk Flu burung • Campak
• Penyakit menular baru
KRITERIA KERJA KLB
(KEP. DIRJEN PPM & PLP 451-I/PD.03.04.IF/1991)
• Apabila ditemukan penderita kedua dari jenis penyakit yang sama dan
diperkirakan penyakit ini dapat menimbulkan malapetaka, maka keadaan
ini cukup merupakan indikasi (pertanda) untuk menetapkan daerah
tersebut sebagai daerah wabah (UU No.4 1984)
TUJUAN PENYIDIKAN KLB
• Tujuan Umum:
• Mencegah meluasnya KLB (penanggulangan)
• Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang (pengendalian)
• Tujuan khusus:
• Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit
• Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB
• Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan
• Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB
• Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang berisiko akan
terjadi KLB
(CDC, 1981; Bres, 1986)
LANGKAH-LANGKAH
PENYIDIKAN KLB
LANGKAH-LANGKAH PENYIDIKAN KLB
Keterangan:
Penyelidikan: : Luasnya penyelidikan yang dilakukan
Penanggulangan : Dasar penerapan cara-cara penanggulangan secara cepat
Tanda + : Tingkat indikasi response
+ : Rendah
++ : Sedang
+++ : Tinggi
PENYUSUNAN REKOMENDASI
TINDAKAN CONTOH
1. Menghilangkan sumber penularan Menjauhkan sumber penularan dari orang
Membunuh agen pada sumber penularan
Melakukan isolasi atau pengobatan pada
orang yang diduga sebagai sumber
penularan
2. Memutus rantai penularan Strategi sumber pencemaran
Mengendalikan vektor
Peningkatan higiene perorangan
3. Mengubah respons orang terhadap Melakukan imunisasi
penyakit Mengadakan pengobatan
1. Frekuensi
Penanggulangan Wabah
2. Jumlah Penderita/cacat/mati anggaran
pada keadaan Normal, KLB
dan Wabah
3. Jumlah Kondisi Rentan
Keadaan Normal, KLB dan
Wabah
4. Risiko Program dan Sektor Penyakit Bukan Wabah
5. Perhatian Publik
KLB DIPHTERI
• PE
• AMP
• Sweeping WUS untuk imunisasi TT
• PKM
• Meningkatkan cakupan persalinan oleh nakes
KLB AFP
• PE
• Pengambilan sampel tinja penderita packing dg cool pack kirim oleh
kurir, dalam 24 jam harus sampai lab.
• Sweeping balita untuk imunisasi
• PKM
• Kejadian polio masih tinggi di Indonesia, karena:
• Virus hidup di saluran cerna (tenggorokan, usus), faeses
• Kebiasaan di desa: “ndublak” bayi, niup minuman/makanan panas
• Perilaku berak sembarang tempat jamban sehat (ada septick tank)
• Tingginya angka diare
• Virus hidup di usus orang dewasa tidak menimbulkan sakit migrasi virus dari
orang yang berkunjung ke luar daerah/LN
KLB ANTRAKS
• PE
pengobatan segera (Penicillin dosis tinggi 2 gram/hari selama
5-7 hari) tidak perlu mengunggu hasil lab
• Pengambilan sampel untuk pemeriksaan lab
• Cari sumber penularan
• Sapi antraks ambil sampel, dibakar/dikubur dalam, kandang dibakar
• Imunisasi ternak
• PKM
KLB LEPTOSPIROSIS
• PE
• Pengobatan secepatnya tidak boleh lebih dari 4 hari gagal ginjal, kerusakan hati
meninggal
• Traping tikus
• Tangkap dg perangkap tikus masih hidup, bisa diperiksa
• Tikus banyak di tempat sampah sampah tidak boleh menginap (tikus cari makan malam
hari) ambil sampah sore hari, jaga kebersihan lingkungan dan makanan
• Pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis
• Pemberantasan tikus (reservoir)
• Lihat 1 ekor tikus 20 tikus yang lain
• Racun tikus tikus langsung kering
• Jaga habitat predator tikus (kucing dan ular)
• PKM
• Kuman masuk lewat luka di kaki (“rangen”)
KLB PES
• PE
• Pengobatan penderita
• Traping tikus untuk mendapatkan Indeks Pinjal (ingat kriteria
SKD: rat falls dan indeks pinjal)
• Rat falls tikus yang jalan di atap, kalau jatuh langsung mati karena
tubuhnya sudah penuh pinjal pinjal melompat sejauh 0,5 m
• Cara menghitung indeks pinjal: hasil perburuan tikus, diberi nomor,
masing2 tikus disisiri untuk mendapatkan pinjal, hitung seluruh pinjal
berapa pinjal dalam berapa tikus
• Pemeriksaan serologis untuk diagnosis
• Isolasi untuk pes paru
WABAH
DEFINISI WABAH
(UU NO 4 TH. 1984)
??? Normal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Normal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Normal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
30/08/2022 45