Anda di halaman 1dari 31

WABAH

Prodi Gizi UHAMKA Jakarta


HR. Al Bukhari
‘Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang penyakit
sampar (tha‟un), maka beliau menjawab: “sungguhnya
penyakit tha‟un adalah azab Allah yang diturunkan kepada
siapa saja yang dikehendaki-Nya dan menjadikan wabah
penyakit itu sebagai rahmat bagi orang yang beriman.
Sebab barangsiapa yang tetap tinggal di dalamnya dengan
sabar dan berkeyakinan bahwa suatu penyakit tidak akan
menimpa kepada seseorang kecuali telah ditetapkan oleh
Allah; (apabila ia mati karena tha‟un tersebut), maka ia
dianggap mati syahid.
"Jika kalian mendengar penyakit Thaun
mewabah di suatu daerah, Maka jangan
masuk ke daerah itu. Apabila kalian berada
di daerah tersebut, jangan hengkang (lari)
dari Thaun.“

Karantina
Apa itu wabah ????
• Wabah istilah umum untuk menyebut
kejadian tersebarnya penyakit pada daerah
yang luas dan pada banyak orang, maupun
untuk menyebut penyakit yang menyebar
tersebut.
• Wabah dipelajari dlm epidemiologi
Istilah dalam Epidemiologi
• Epidemi :
• penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu
populasi tertentu manusia, dalam suatu periode waktu
tertentu, dengan laju yang melampaui laju "ekspektasi"
(dugaan).
• wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang
diduga.
• Outbreak/serangan penyakit : suatu wabah dapat terbatas
pada lingkup kecil tertentu lingkup yang lebih luas
(epidemi)
• Endemik : Penyakit-yang-umum yang terjadi pada laju yang
konstan namun cukup tinggi pada suatu populasi
Pandemi
• Pan (semua) + demos (rakyat)
• Pandemi = epidemi global = wabah global
• Terjangkitnya penyakit menular pada banyak
orang dalam daerah geografi yang luas.

COVID-
19
Syarat terjadi pandemi (WHO)
 timbulnya penyakit bersangkutan merupakan
suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
 agen penyebab penyakit menginfeksi manusia
dan menyebabkan sakit serius,
 agen penyebab penyakit menyebar dengan
mudah dan berkelanjutan pada manusia.
Definisi
UU RI No. 4 thn 1994 tentang “Wabah
Penyakit Penyakit”: Wabah adalah kejadian
berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yg jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari pada
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah ttt
serta dapat menimbulkan mala petaka.
Kriteria
 Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak
ada atau tidak dikenal di suatu daerah
 Adanya peningkatan kesakitan 2 kali atau lebih dari keadaan
normal pada ukuran waktu sebelumnya (jam, hari, minggu,
bulan, tahun)
 Adanya peningkatan kesakitan secara terus menerus selama 3
kurun waktu tergantung dari jenis penyakitnya (jam, hari,
minggu)
 Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan
kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan
angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
Kejadian Luar Biasa
 Kejadian Luar Biasa (KLB) : salah satu status yang
diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan
peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit
 Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Bentuk-bentuk KLB

• Epidemi dari satu sumber (common source), contoh :


keracunan mak
• Epidemi dari orang ke orang (propagated source),
contoh : TBC
• Mixed epidemi, beberapa KLB mungkin
memperlihatkan ciri common source maupun
propogated source
Common Source
• Jika sekelompok orang yang terpajan pada
infeksi atau sumber kuman (agen pathogen)
• 3 kategori :
1. Point source
2. intermittent epidemic
3. Continuous epidemic
Point Source
• jika agen berasal dari satu sumber tunggal
• orang terpajan di satu tempat & satu waktu
& menjadi sakit selama masa inkubasi agens
(patogen)
• cth : keracunan makanan
Intermittent Epidemic
• Epidemi yang berulang
• Orang yang rentan terkadang terpajan penyakit dan
terkadang tidak selama satu periode waktu
• Cth : TBC
• TBC disebarkan dengan cara kontak langsung dari
orang ke orang, orang sering berpindah dan
berinteraksi dengan orang lain penyebaran
tidak teratur dan sulit ditebak
Continuous epidemic

• Jika penyebaran epidemi cukup tinggi di


masyarakat
• Menyerang sejumlah besar orang dalam
populasi tanpa pengecualian
• Jika pajanan bertambah dan meluas, orang
sakit tetap seperti biasa bahkan bertambah
jumlahnya epidemi yg berkelanjutan
Propogated Epidemic
• Jika common source tunggal sulit diidentifikasi
• KLB tetap menyebar dari orang ke orang dan
membentuk pola pertumbuhan yang sangat mencolok
• Kasus terjadi secara terus menerus melampaui satu
masa inkubasi
• Penularan biasanya terjadi secara langsung orang ke
orang maupun melalui vektor
• Cth Sifilis, malaria, AIDS
Pes

• Plague of Justinian ("wabah Justinian"), dimulai


tahun 541, merupakan wabah pes bubonik yang
pertama tercatat dalam sejarah.
• Wabah ini dimulai di Mesir dan merebak sampai
Konstantinopel pada musim semi tahun berikutnya,
serta (menurut catatan Procopius dari Bizantium)
pada puncaknya menewaskan 10.000 orang setiap
hari dan mungkin 40 persen dari penduduk kota
tersebut.
PES
• The Black Death, dimulai tahun 1300-an.
• Delapan abad setelah wabah terakhir, pes bubonik merebak
kembali di Eropa.
• Setelah mulai berjangkit di Asia, wabah tersebut mencapai
Mediterania dan Eropa barat pada tahun 1348 (mungkin oleh
para pedagang Italia yang mengungsi dari perang di Crimea),
dan menewaskan dua puluh juta orang Eropa dalam waktu
enam tahun, yaitu seperempat dari seluruh populasi atau
bahkan sampai separuh populasi di daerah perkotaan yang
paling parah dijangkiti.
Wabah Global Baru
• HIV—virus penyebab AIDS—dapat dianggap sebagai suatu
pandemi, namun saat ini paling meluas di Afrika bagian selatan
dan timur.
• Pada tahun 2003, terdapat kekhawatiran bahwa SARS, suatu
bentuk baru pneumonia yang sangat menular, dapat menjadi
suatu pandemi.
Wabah Global Baru
• Februari 2004, virus flu burung dideteksi pada babi di
Vietnam, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan
munculnya galur virus baru
• Oktober 2005, kasus flu burung (dari galur mematikan
H5N1) ditemukan di Turki setelah memakan sejumlah
korban jiwa di berbagai negara (termasuk Indonesia)
• 2009, flu babi- koalisi virus (H1N1)
• 2019 → Covid 19
KLB Gizi Buruk
• Bila ditemukan 1 orang kasus dengan pengukuran
antropometri berdasarkan BB/U berada pada Z-Score
• Ada peningkatan jumlah balita dengan berat badan
BGM pada kartu menuju sehat (KMS) sebanyak 50%
atau jumlah gizi buruk meningkat 2 kali lipat pada 4
bulan sebelumnya.
• Ada perubahan pola konsumsi makanan pokok yang
bisa dikonsumsi masyarakat, baik jenis, jumlah dan
frekuensi makan.
Data Kesehatan & Gizi untuk
kajian Epidemiologi :
• Data pemantauan pertumbuhan (S, K, D, N, BGM)
• Surveilans epidemiologi penyakit berpotensi KLB
(campak, diare, demam berdarah dengue, TBC dan
ISPA/ Pneumonia).
• Pelayanan kesehatan: imunisasi, pemberian vitamin A
• Kondisi lingkungan pemukiman, bencana alam, dan
lain-lain Data di luar sektor kesehatan meliputi:
• Kerusakan lahan, produksi pertanian dan lain-lain
• Jumlah keluarga miskin, tingkat pendidikan
Penyelidikan Epidemiologi KLB
Tujuan pokok dr su/ penyelidikan biasanya adl utk menemukan
cara2 mencegah penularan lbh lanjut dr penyebab penyakit
Tujuan khusus :
1. menegakkan/memastikan diagnosis dari kasus2 yg
dilaporkan & mengidentifikasi penyebab penyakit
2. Memastikan bahwa terjadi KLB/wabah
3. Menggambarkan kasus2 dlm KLB menurut variabel waktu,
tempat & orang
4. Menggambarkan sumber dr penyebab penyakit & cara
penularannya
5. Mengidentifikasi populasi yg rentan & mengalami
peningkatan resiko terpapar thd penyebab penyakit
1. Menegakkan/memastikan Diagnosis
Langkah ini penting karena :
1. Kedokteran mrp ilmu yg tdk pasti, maka penyakit
dapat salah didiagnosis
2. Mungkin kt tdk dilapori adanya kasus, melainkan
adanya tersangka/orang yg memp sindroma ttt
3. Informasi dr yg bukan kasus (kasus2 yg dilaporkan
tetapi diagnosisnya tdk dpt dipastikan) harus
dikeluarkan dr informasi kasus yg digunakan utk
memastikan ada/tdknya wabah
1. Menegakkan/memastikan Diagnosis
• Kriteria kasus : kasus pasti (definite), kasus mungkin
(probable), kasus tersangka (suspect) yg digolongkan
atas dasar ada/tidaknya diagnosis klinis dr pem. Lab,
banyaknya, jenisnya & tanda2 serta gejala
• Tujuan menegakkan diagnosis dianggap tercapai
apabila kriteria kasus cocok dg tanda, gejala & hasil
lab dr tersangka
2. Memastikan adanya wabah/KLB
• Insidens yg tengah berjalan dibandingkan dg insidens
yg “biasa” pd populasi yg dianggap memp resiko
terinfeksi.
• Apabila insidens yg tengah berjalan scr menonjol
melebihi insidens yg “biasa”, maka biasanya dianggap
terjadi wabah.
3. Menggambarkan karakteristik wabah
• Wabah hrs digambarkan menurut variabel waktu,
tempat & orang, shg dpt disusun hipotesis mengenai
sumber, cara penularan & lamanya wabah
berlangsung.
• Waktu :
1. Apakah periode yg tepat dr wabah ini
2. Dr diagnosis & apakah periode paparan
yg paling mungkin
3. Apakah mungkin memp “common source” a/
“ propogated source” atau keduanya
3. Menggambarkan karakteristik wabah
• Tempat :
1. Distribusi geografik : tempat tinggal ?
tempat kerja?
2. Brp angka serangan (attack rate/AR)
• Orang (kasus) yang terkena :
1. Brp angka serangan mnrt umur, seks
2. Gol yg resiko sakit plg tinggi/rendah
3. Dlm hal apalagi karakteristik kasus2 berbeda scr bermakna
dr karakteristik populasi seluruhnya

Selanjutnya dapat dibuat kurve epidemik


4. Mengidentifikasi sumber dr penyebab peny & cara
penularan

Hipotesis telah teruji dg baik bila :


1. Kriteria klinis, lab atau kriteria yg lainnya
telah dipenuhi oleh semua kasus
2. Tidak ada penyakit lain yg dpt memenuhi
kriteria yg ditegakkan untk penyakit
3. Terdapat perbedaan angka serangan antara
yg terpapar dan tidak terpapar
4. Tidak ada cr penularan yg sama pd semua
kasus
5. Mengidentifikasi populasi yg mempunyai
peningkatan resiko infeksi

• Apabila sumber & cara penularan telah dipastikan,


maka orang-orang yang mempunyai resiko paparan
yang meningkat harus ditentukan, & tindakan2
penanggulangan serta pencegahan yang sesuai harus
dilaksanakan
Laporan Penyelidikan Wabah
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Uraian tentang yang dilakukan
4. Hasil penelitian
5. Analisis data dan kesimpulan
6. Uraian tentang tindakan
7. Uraian tentang dampak-dampak penting lainnya
8. Saran mengenai penanggulangan di masa depan

Anda mungkin juga menyukai