Anda di halaman 1dari 10

Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS)

Fahmi M. Yusuf
16220152005

PEMBIMBING :
Drg. Andy Fairuz Zuraedah Eva, M.Kes
Laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan umum, nyeri pada hipokondrium kanan,
nyeri bibir, kesulitan makan, dan bicara. Pemeriksaan fisik umum, ekstraoral, dan
intraoral dilakukan secara menyeluruh. Pasien bertubuh normosthenik. Pada
pemeriksaan luar tubuh, terlihat integumen/kulit berwarna kekuningan. Tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening yang terdeteksi. Auskultasi jantung dan paru-
paru mengungkapkan detak jantung teratur dengan nada jelas dan suara
pernapasan vesikular bilateral. Tekanan darah 110/70mm Hg, dan nadi 77 kali per
menit. Pada palpasi dan perkusi, perut tidak nyeri dan sedikit mengembang, tanda
Pasternatsky negatif bilateral.
GAMBARAN KLINIS
Nama : Tuan L
Jenis Kelamin : laki-Laki
Umur : 20 tahun
Pekerjaan :-
Riwayat Alergi :-
ANAMNESIS

Keluhan Utama : Nyeri pada bibir


Riwayat Penyakit Sekarang : nyeri pada bibir, kesulitan makan, dan bicara. Pemeriksaan fisik
umum, ekstraoral, dan intraoral dilakukan secara menyeluruh. Pasien bertubuh normosthenik. Pada
pemeriksaan luar tubuh, terlihat integumen/kulit berwarna kekuningan. Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening yang terdeteksi.
Riwayat Penyakit Terdahulu : -
Riwayat Sosial Ekonomi : -
PEMERIKSAAN OBJEKTIF

Pemeriksaan Ekstra Oral : - Kel. Submandibula kiri & kanan : Tidak teraba dan tidak sakit,
- Berdasarkan pemeriksaan klinis tidak terdapat kondisi kelainan
yang lain dari tampakan ekstra oral.
Pemeriksaan Intra Oral : ulser pada bibir atas dan bawah dan beberapa gigi karies
Pemeriksaan Penunjang : pada pemeriksaan radiografi tidak menunjukkan kelainan apapun
Diagnosis : Recurren Aphthous Stomatitis (SAR)
Diagnosis Banding : Herpes Simplex
PERAWATAN

Perawatan dilakukan bekerja sama dengan berbagai spesialisasi medis. Awalnya,


pengobatan dimulai secara lokal dengan profilaksis oral dan manajemen karies gigi.
Ulkus aftosa diobati dengan film DIPLEN-DENTA X. Satu atau dua aplikasi pertama
film perekat dilakukan di klinik oleh dokter yang merawat, dan kemudian, diterapkan
oleh pasien di rumah. Pasien dilatih tentang cara menggunakan film-film ini. Film
diterapkan dua kali sehari sampai sembuh. Dalam kasus yang dilaporkan ini, ulkus
aphthous pada membran mukosa sembuh dalam waktu dua minggu. Pasien akan
ditindaklanjuti oleh dokter umum untuk memantau setiap kondisi sistemik.
KIE

Komunikasi : Komunikasikan kepada pasien bahwa SAR tidak berbahaya dan


akan dapat disembuhkan.
Instruksi : Instruksikan pasien untuk memakan makanan yang tinggi vitamin seperti
buah-buahan dan sayur serta rutin meminum air putih, serta selalu menjaga
kebersihan gigi dan mulutnya.
Edukasi : Edukasikan kepada pasien bahwa penyakit tersebut kemungkinan dapat
berulang / rekuren, tetapi dapat diminimalkan dengan mengurangi faktor
resikonya salah satunya seperti manajemen stres dan mengkonsumsi
menjaga asupan nutrisi.
DHE
 Instruksikan kepada pasien untuk menjaga kebersihan mulutnya dengan cara menyikat gigi
2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Instruksikan juga untuk menyikat
lidah dan langit-langit mulut.
 Menjaga asupan nutrisi dengan mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan yang kaya akan
serat dan vitamin.
 Kontrol ke dokter gigi jika terdapat keluhan lain.
 Mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali / 2 kali setahun..
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai