Anda di halaman 1dari 15

DOPS

ULKUS TRAUMATIK DAN LINGUAL


VARICOSIS

Nama : Charlene Pioh


NIM : 18014103030
Pembimbing : drg. Liliany Ayu Setyaningrum
SKENARIO
Pasien pria berusia 20 tahun datang ke RSGM ingin memeriksakan kondisi rongga
mulutnya. Setelah operatpr melakukan anamnesa, operator kemudian melakukan
pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan didapati pada lidah pasien terdapat ulser
berwarna putih dan terasa nyeri di bagian samping lidah kemudian terasa nyeri. Pasien
mengaku bahwa lidahnya tergigit saat makan.Ppada bagian bawah lidah pasien
terdapat penonjolan pembuluh darah berwarna keunguan, lunak dan tidak sakit
ANAMNESA
 Senyum salam sapa Keluhan utama pasien datang ke
Memperkenalkan diri sambil menjabat tangan RSGM?
pasien
Sejak kapan penyakit itu muncul?
Mempersilahkan pasien untuk duduk
Menanyakan informasi umum atau identitas pasien Lokasi atau tempat penyakit tersebut?
Menanyakan riwayat perawatan pasien Apakah terasa sakit?
Menanyakan riwayat penyakit sistemik keluarga Apakah ada faktor-faktor yang
pasien
memperparah penyakit tersebut?
Menanyakan riwayat alergi (makanan, minuman,
serta obat-obatan) Apakah sudah pernah mengonsumsi
Menanyakan riwayat dental pasien obat - obatan untuk menyembuhkan
penyakit tersebut?
HASIL ANAMNESA
Pasien pria berusia 20 tahun datang ke RSGM ingin memeriksakan kondisi rongga mulutnya
didapati,pada lidah pasien terdapat ulser berwarna putih di bagian samping lidah kemudian terasa nyeri
bagian bawah lidah pasien terdapat penonjolan pembuluh darah berwarna keunguan, lunak dan tidak
sakit.
ALAT DAN BAHAN

Masker

Handscoon

Polibib dan penjepit

Nierbekken

Kaca Mulut

Sonde

Cotton Pellet

Pinset

Gelas Kumur

Air untuk berkumur

Kortikosteroid Topikal (Triamnicolone acetonid 0,1%)
TATA CARA PEMERIKSAAN YANG
DILAKUKAN
1. Pemeriksaan Ekstra Oral :

Pasien diinstruksikan untuk duduk tegak lurus sejajar lantai kemudian operator berdiri di
belakang pasien dan melakukan palpasi

Pemeriksaan pada wajah : apakah simetris atau tidak untuk melihat ada atau tidaknya
pembengkakan atau perubahan bentuk

Pemeriksaan pipi, bibir, sudut mulut, kelenjar submandibularis, kelenjar leher, kelenjar
sublingualis, kelenjar parotis : apakah adanya pembengkakan atau perubahan bentuk
TATA CARA PEMERIKSAAN YANG
DILAKUKAN
2. Pemeriksaan Intra Oral :

Pemeriksaan pada jaringan lunak rongga mulut dengan menggunakan 2 kaca mulut.

Pemeriksaan pada oral hygiene dan gigi geligi dengan menggunakan 1 kaca mulut dan 1 sonde.

Pemeriksaan pada mukosa labial, mukosa pipi, buccal fold, labial fold, gingiva, lidah, dasar mulut, palatum, tonsil : apakah
adanya perubahan bentuk, warna dan ukuran

Pemeriksaan oral hygiene dan gigi geligi : pemeriksaan OHI-S dan DMF-T

Pemeriksaan pada kasus ini : Ulkus , ada tonjolan pembuluh darah berwarna keunguan, lunak, tidak sakit pada ventral lidah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium (Biopsi)
2. Pemeriksaan Radiologi (CT,Sefalometri)
DIAGNOSIS

Diagnosis : Ulkus Traumatik

Diagnosis Differential : SAR, Ulser

Diagnosis : Lingual Varicosis (Caviar Tongue)

Diagnosis Differential : Hemangioma


ULKUS TRAUMATIK
Gambaran klinis : Ulser dilapisi elsudat
fibrin putih kekuningan dikelilingi
haloeritema, nyeri.

Etiologi : Trauma mekanis

Predisposisi : Protesa, alat ortodontik,


kebiasaan buruk, gigi crowding/tajam
LINGUAL VARICOSIS
Gambaran Klinis: mukosa bawah lidah tipis dan
translusen, vena pada bagian lingual lidah
menonjol dan melebar,tortous, berwarna merah-
ungu, berkelok-kelok, lunak, asimptomatik,
diameter 1-2mm
Etiologi : Penyumbatan vena di pembuluh darah
oleh benda asing (Plak Arterosklerotik) atau
hilangnya elastisitas pembuluh darah karena
proses penuaan, trauma

Predisposisi: Proses Penuaan, penyakit


kardiovaskuler, merokok, hipertensi
PEMBERIAN RESEP
TATALAKSANA TINDAKAN
PERAWATAN
 Tidak perlu dilakukan perawatan karena merupakan varian normal rongga mulut
 Untuk Ulkus Traumatic diberikan kortikosteroid topikal (Triamnicolone acetonide
0,1%)
 Untuk Makroglossia tidak perlu dilakukan perawatan khusus tetapi jika pasien
meminta untuk dirawat dilakukan prosedur : glossectomi reduksi
 Pemberian DHE
DHE
 Komunikasikan kepada pasien mengenai varian normal yang ditemukan, faktor penyebabnya dan bukan merupakan suatu keganasan

 Informasikan kepada pasien bahwa varian normal tersebut tidak perlu untuk dilakukan perawatan

 Menjaga kesehatan gigi dan mulut (menyikat gigi 2 kali sehari)

 Mengonsumsi air putih minimal 2L sehari dan berolahraga secara teratur

 Mengonsumsi makanan yang bernutrisi seperti buah dan sayuran

 Menginstruksikan untuk tidak merokok dan minum alkohol

 Menghindari makanan yang asam dan pedas

 Mengurangi stress yang berlebih

 Konsumsi multivitamin yang mengandung zat besi dan B12


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai