Anda di halaman 1dari 31

CASE REPORT SESSION

(CRS)
ABSES PERIODONTAL
Herwin Muhidin
12100115126
Kharisma Sarah Danastri 12100115007
Fauzan Mufti Tsani.H 1210011504
Nurmala Mulyanawati 1210011504
Preseptor : drg. Rulia
Drg. Tini

SMF ILMU KESEHATAN GIGI dan MULUT


P3D UNISBA-RS Al-ISLAM
2016

KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny. A
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 46 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status
: Menikah
Alamat
: Jl. Riung Damai Raya
Tanggal Pemeriksaan
: 22 Juni 2016

ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Gigi berlubang bagian kanan atas

ANAMNESIS
Anamnesis Khusus :
Pasien datang dengan keluhan gigi berlubang pada bagian depan kanan
atas sejak 1 tahun yang lalu. Gigi berlubang disertai dengan ngilu, keluhan
dirasakan hilang timbul. Keluhan semakin memburuk dirasakan ketika
minum air dingin, air hangat dan ketika ada makanan yang tertinggal.
Keluhan dirasakan membaik ketika sudah menggosok gigi. Pasien mengaku
sudah pernah mengobati keluhannya ke dokter gigi dengan diberikan obat
antinyeri dan antibiotik, keluhan membaik sesudah mengonsumsi obat.
Pasien mengaku keluhan disertai dengan gusi berdarah saat menggosok gigi

ANAMNESIS
Keluhan tersebut disertai dengan adanya pusing kepala dan pegal pada
bahu. Pasien tidak mengeluhkan demam, pembengkakan di wajah serta leher.
Pasien mengatakan sebelumnya sudah menjalani penambalan pada gigi.
Pasien memiliki kebiasaan menggosok gigi 2 kali sehari dengan arah keataskebawah dan kesamping, yaitu pagi saat mandi dan sebelum tidur. Pasien
terkadang masih suka memakan makanan sebelum tidur.

Riwayat penyakit dahulu


Pasien
menyangkal
memiliki
riwayat
penyakit
Hipertensi, Jantung, Kelainan darah, Diabetes melitus,
alergi obat, Hepatitis, Asma, Gastritis, dan penyakit paru.

Riwayat kebiasaan
Pasien kadang-kadang memiliki kebiasaan bernafas
melalui mulut dan menggesekkan giginya. Pasien
menyangkal menggigit jari atau kuku, menggigit bibir,
mendorong lidah, dan merokok.

Saat

gigi.

ini pasien ingin melakukan penambalan

STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Komposmentis
Tanda vital
:
TD
: 120/80 mmHg
N
: 80 x/menit
R
: 22 x/menit
S
: afebris

EXTRA ORAL

Wajah
: simetris
Profil jaringan lunak : cembung
Kelenjar getah bening
: pembesaran KGB(-)
Temporomandibula joint : normal
Open/close jaw
: deviasi (-)

INTRA ORAL
Oral higiene
Index

Skor 3,2 -> Buruk

Bibir

Normotonus

Mukosa bukal

Tidak ada cheek bitting

Gingiva

Hiperemis, edema (-)

Lidah

Normal

Dasar mulut

Normal

Palatum

Kedalaman sedang

Tonsil

T1/T1

Gigi
Geligi
R

L
II

I
8

1
2
8 x

IV

III
8

1
8

Terdapat plak pada 21, 22


Terdapat kalkulus pada

STATUS LOKALIS
Gigi

13

Karies

Sudah dilakukan penambalan

Sondasi

tdl

Dingin

tdl

Perkusi

(+)

Tekanan

(+)

Palpasi

edema, kemerahan

Mobility

(+)

HASIL RONTGEN
PANORAMIC

DIAGNOSIS
Diagnosis Banding :
1.
13 Periodontal Abses
2.
13 Periodontal Cyst
3.
13 Periapikal Abses
Diagnosis Kerja
13 Periodontal Abses

RENCANA PERAWATAN DAN


TERAPI

Pro Radiologi : Dental 13 X-ray


Pro resep
R/ Asam mefenamat tab 500 mg No IX
3dd1 prn
Pro konsul ke dokter gigi

EDUKASI

Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita


pasien dan terapi yang sebaiknya dilakukan
Memberitahukan bahwa keadaan gigi yang berlubang
tersebut harus dilakukan penambalan agar tidak menjadi
fokal infeksi
Memberitahukan bahwa frekuensi menggosok gigi nya
sudah baik tetapi cara menggosok giginya harus diperbaiki
Memberitahukan bahwa sebaiknya dilakukan dental x-ray
untuk melihat lebih jelas keadaan gigi yang dikeluhkan
Memberitahukan bahwa segera melakukan konsul ke
dokter gigi untuk dilakukan tindakan selanjutnya

PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: ad bonam
Quo ad Sanationam : ad bonam
Quo ad Sanationam : ad bonam

PEMBAHASAN
ABSES PERIODONTAL

DEFINISI
Suatu inflamasi purulen yang terlokalisir pada periodontal
pouch yang dapat menyebabkan destruksi ligament periodontal
dan tulang alveolar.

EPIDEMIOLOGI

Kasus tersering ketiga (7-14%) setelah dentoalveolar akut dan


perikoronitis

ETIOLOGI
Dibagi menjadi 2 :
Abses periodontal berhubungan dengan periodontitis
Abses
periodontal yang tidak berhubungan dengan
periodontitis

KLASIFIKASI
Berdasarkan Perjalanan Lesi :
1. Abses Periodontal Akut
2. Abses Periodontal Kronis
Berdasarkan jumlah abses :
1.
Abses Periodontal Tunggal
2.
Abses Periodontal Multipel

PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS

adanya rasa sakit , bengkak, terdapat pus, perdarahan saat probing dan gigi
menjadi goyang
adanya deposit kalkulus supragingiva atau tambalan overhang
penurunan atau kehilangan tulang alveolar

Gejala klinis dari abses periodontal akut:


1.
sekeliling ginggiva membaesae, merah, edematous, lunak dan rasa sakit dengan
permukaan mengkilap dan licin.
2.
Pergerakan gigi yang meningkat
3.
Gigi sensitive terhadap perkusi
4.
Eksudasi purulent kemungkinan keluar dari poket yang terbuka
5.
Efek sistemik antaralain malaise, pembesaran kelenjar limfe
6.
Abses dapat timbul sebagai pembengkakan sirkuler pada ginggiva,
7.
Kadang disertai rasa nyeri yang berdenyut, menyebar dan spontan
8.
Poket periodontal seringkali dalam, dan biasanya berhubungan dengan abses
Gejala klinis abses periodontal kronis biasanya asimptomatik

DIAGNOSIS
1.

2.

3.

Anamnesis
Tanyakan dari gejala periodontal abses
Pemeriksaan fisik
Oral examination (pocket depth, swelling, suppuration,
mobility, sensibility of the tooth)
Pemeriksaan penunjang

3. Pemeriksaan penunjang
- Radiografi :

DIAGNOSIS BANDING

Periapical abcess
Acute pulpitis
Toot or root fracture
Pericoronitis
Periodontal cyst

PENATALAKSANAAN
1.

Mengurangi abses dan radang yang akut itu. Drainase harus dengan kuret pada
pocket atau insisi pada abses.

2.

Pencabutan gigi diperlukan untuk melengkapi drainase eksudat purulent.

3.

Terapi antibiotic adalah indikasi dimana demam atau lymphadenopathy servical


terjadi.
R/ Clindamycin caps 300 mg No XV
S 3dd1

4. Penyesuaian oclusal dan splinting perlu dilakukan jika abses telah melibatkan
jaringan periodontal dan apex dari gigi, edodontic seperti halnya perawatan
periodontal diperlukan untuk berlangsungnya penyembuhan.
5. Pembersihan plaque dan kalkulus memperbaiki kerusakan jaringan periodontal
dan meningkatkan kebersihan mulut.

KOMPLIKASI
1. Kehilangan gigi
2. Penyebaran Infeksi: pulmonary actinomycosis, abses otak,
gingival abses

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam

ALHAMDULILLAH
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai