Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus

Kandidiasis Oral
Rolando Agustian Halim, S.Ked
Moganashini Ravi, S.Ked

Pembimbing:
drg. Merryca Belinda, Sp.KG

DEPARTEMEN GIGI DAN MULUT


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2017
OUTLINE

Tinjaua
Status Analisis
n
Pasien Kasus
Pustaka
BAB I
STATUS PASIEN
4
Identitas Pasien
Nama : Tn. MI (laki-laki)

Medical rec : 1029839

Usia: 56 tahun
Alamat : Jl. Slamet Riadi RT 03 RW
03
Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Pekerjaan : Wiraswasta

MRS : 21 Oktober 2017

Ruangan : Komering 1.1


Anamnesis 5
(Senin, 28 Agustus 2017. Pukul 15.00)

Pasien dikonsulkan dari bagian atau Departemen Ilmu


Penyakit Dalam RSMH untuk dilakukan pemeriksaan
Keluhan gigi dan mulut untuk mengevaluasi dan tatalaksana
utama selaput putih pada langit-langit mulut.

Riwayat gusi berdarah, bercak kecoklatan pada lidah


Keluhan
tambahan
6
Anamnesis

Riwayat perjalanan Penyakit


Pasien dirawat di bagian penyakit dalam RSMH dengan diagnosis Acute Myeloblastic
Leukemia. Pasien mengeluhkan terdapat selaput putih kecoklatan yang menggantung di
langit mulut sejak 1 minggu SMRS. Setelah dilakukan kumur dengan obat kumur maka
selaput putih tampak sudah akan terlepas. Perdarahan dari selaput tidak ada, rasa nyeri
tidak ada. Pasien mengeluh gusi berdarah sejak 5 hari yang lalu. Bercak berwarna
kecoklatan juga ditemukan pasien pada lidah. Pasien belum pernah ke dokter gigi untuk
mengobati kondisi gigi dan lidah tersebut. Pasien merasa tidak nyaman karena langit-langit
mulut dan lidah terasa kotor. Sulit menelan tidak ada, nyeri menelan tidak ada, demam tidak
ada. Riwayat mengkonsumsi antibiotika jangka panjang dan obat-obatan steroid
sebelumnya disangkal.
Anamnesis
Riwayat perawatan gigi dan mulut
Riwayat penyakit dan keluhan sistemik
sebelumnya
Alergi debu / dingin disangkal

Darah tinggi disangkal Cabut gigi (-)


Diabetes mellitus disangkal
Tambal gigi (-)
Kelainan darah disangkal
Trauma (-)
Hepatitis disangkal
Membersihkan karang gigi (-)
Kelainan hati lainnya disangkal

HIV/AIDS disangkal

Riwayat penyakit pernapasan disangkal

Kelainan pencernaan disangkal

Riwayat kelainan kelenjar ludah disangkal

TB paru disangkal 7
8
Anamnesis

Riwayat Kebiasaan
Pasien menggosok gigi 2x sehari saat mandi pagi dan sebelum tidur.
Pasien tidak menggosok gigi setelah makan
Pasien tidak pernah kontrol ke dokter gigi
Kebiasaan mencongkel gigi yang berlubang dengan tangan / benda asing (-)
Kebiasaan menggoyangkan gigi yang goyang hingga lepas sendiri (-)
Kebiasaan merokok (+) 1 bungkus sehari
Pemeriksaan fisik
(Senin, 28 Agustus 2017. Pukul 15.00)
Status Umum Pasien Pemeriksaan Ekstra Oral
Keadaan Umum Pasien : Tampak sakit Wajah
sedang
Inspeksi : normocephali, simetris (+),
Sensorium : Compos Mentis
Bibir : bibir kering agak kehitaman
Vital Sign: TD = 120/80 mmHg
Pembesaran KGB : tidak teraba pembesaran dan
N = 87x/ menit, isi dan tidak nyeri
tegangan cukup
Temporomandibula joint: tidak ada trismus,
T = 36,8oC clicking(-)
R = 22x/ menit

9
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Intra Oral

Debris : (+) semua regio Palatum : tampak bercak-bercak putih

Plak : Ada di hampir semua kekuningan yang menggantung di palatum durum


regio Lidah : tampak bercak-bercak kecoklatan

Kalkulus : Ada di hampir semua di bagian lateral lidah, terdapat teraan gigi pada lateral

regio lidah di sepanjang gigi anterior dan posterior, terdapat


cerukan multiple pada midline lidah dan 1/3 dordal
Perdarahan Papila interdental : bekuan darah (+)
lidah.
Identifikasi risiko karies : tidak ada
Dasar Mulut : tidak ada kelainan
Gingiva : tumpul, membulat
Hubungan rahang : tidak ada kelainan
Mukosa : pucat
Kelainan gigi geligi : tidak ada kelainan
10
Odontogram

11
Gambar pasien

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang
Laboratorium (15 Agustus 2017) Mikrobiologi (06 September 2017)
Hb 6,2 g/dl
WBC 3000/mm3 Kultur:
HT 18%
Dorsal lidah : Candida tropicalis
Orofaring : Candida tropicalis
PLT 26.000/mm3
Diff Count 0/0/6/60/6 Hasil mikroskopis:
Albumin 3,5 Dorsal lidah : KOH, yeast cell (+)
Ureum 23 Orofaring : KOH, yeast cell (+)
Kreatinin 0,78
Natrium 140
Kalium 4,5
MCV 87
MCH 30
13
MCHC 34
Temuan masalah
Terdapat kalkulus disemua regio disertai dengan eritema dan edema pada marginalis gingiva dan
berdarah ketika menyikat gigi. D/ Gingivitas marginalis generalisata
Didapatkan bercak-bercak puih kekuningan yang tersebar merata di palatum molle dan dorsum lidah
yang bisa dikerok dan meninggalkan dasar kemerahan, tidak sakit saat dipalpasi. D/ kandidiasis oral.
Terdapat cerukan multipel pada midline dan dorsal lidah, dengan kedalam kurang lebih 1 mm,
panjang bervariasi, tidak sakit saat dipalpasi dan sewarna dengan mukosa sekitar. D/ fissure tongue
Terdapat teraan gigi pada lateral lidah di sepanjang gigi anterior hingga posterior, tidak sakit saat
dipalpasi, sewarna dengan mukosa sekitar. D/ scalloped tongue
Terdapat sisa akar gigi, 34, 35, dan 37. D/ Gangren radiks.
Terdapat karies D3 di gigi 11, 12, 13, 26, 27, 28, 46, 67
Terdapat fraktur ellis pada gigi 21
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Rencana terapi

Dilakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien tentang perawatan kebersihan mulut (oral
hygiene) dan pembersihan pada rongga mulut.
Diberikan nistatin suspensi oral dengan dosis 400.000 unit tiap 6 jam. Jika sediaan yang tersedia
100.000 unit/mL, maka obat diberikan sebanyak 4mL tiap 6 jam.
Disarankan untuk pemberian obat kumur Betadine gargle.
Tindakan scaling dan ekstraksi pada untuk masalah gingivitis akibat kalkulus (gingivitis marginalis) dan
ekstraksi sisa radiks dapat dilakukan setelah kondisi pasien stabil.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Prognosis

Dubia ad bonam, karena bila faktor-faktor seperti kebiasaan oral hygiene yang
buruk diperbaiki, diharapkan infeksi dari bakteri ataupun jamur akan tereliminasi.
Oral hygiene yang baik sangat membantu dalam meningkatkan prognosis.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Rongga Mulut
Kandidiasis Oral
Penyakit ini kerap terjadi pada Epidemiologi
Prevalensi kandidiasis oral pasien HIV/AIDS
pasien HIV/AIDS
RSCM sekitar 80,8%
RSHS sekitar 27%

Etiologi
Penyakit rongga mulut akibat infeksi
oportunistik jamur Candida albicans
Faktor risiko
1. Patogenitas jamur Definisi
2. Faktor host Salah satu manifestasi dari
penyakit mulut berupa infeksi
yang disebabkan oleh jamur
Candida albicans

19
Manifestasi Klinis

Stadium awal

Selaput lendir bewarna merah dengan


gambaran granula yang kasar
Hari berikutnya

Bercak putih sebesar jarum


pentul
Dalam waktu 2-3 hari

Akan bergabung menjadi


bercak besar seperti membran.
20
Klasifikasi

Kandidiasis Oral Akut 1


1. Kandidiasis pseudomembranous Akut
2. Kandidiasis Atropik Akut
2 Kandidiasis oral kronik
1. Kandidiasis atropik kronik
2. Kandidiasi Hiperplastik Kronik
Kelitis Angularis 3
3. Median Rhomboid Glositis

21
Patofisiologi

Awal terjadinya infeksi

Adanya kemampuan kandida untuk


melekat pada mukosa mulut
Proliferasi dan kolonisasi

Perlekatan jamur pada mukosa


mulut mengakibatkan
Hidrolisis
proliferasi, kolonisasi tanpa
atau dengan gejala infeksi
Penghancuran membran sel dibantu enzim, selanjutnya
akan terjadi invasi jamur tersebut pada jaringan host --> hifa
mampu tumbuh meluas pada permukaan sel host 22
Diagnosis

Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Mikroskopis

Usapan (swab) atau kerokan


(scraping) lesi pada mukosa
atau kulit
Tes Tambahan

1. Sitologi eksfoliatif
2. Kultur
3. Biopsi jaringan 23
Tatalaksana

Nonfarmakologi

Edukasi
Oral hygiene
Farmakologi

Pengobatan topikal
Dilanjutkan pengobatan selama dua minggu
Follow up setelah terjadinya resolusi pada lesi.

Setelah 3 sampai 7 hari pengobatan


untuk mengecek efek dari obat-obatan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 24


Pengobatan kandidiasis oral

Lini pertama

Antifungal Drugs for Nistatin

treatment of Ampoterisin B
Klotrimazol
Oropharyngeal
candidiasis
Lini kedua
Ketokonazol
Flukonazol
Itrakonazol

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


Kandidiasis Oral

Diagnosis Banding

1. Pseudomembranous Candidiasis
(Thrush) dengan difeteia.
2. Chronic Hyperpalstic Candidiasis
dengan Leukoplakia
Komplikasi
Prognosis
1. Candidiasis esofaghitis
2. Difeteri Baik ketika faktor-faktor predisposisi
3. Infeksi usus yang berhubungan dengan infeksi ini
tereliminasi
Buruk ketika faktor-faktor
predisposisi meningkat pada pasien
The Power of PowerPoint | thepopp.com kandidiasis 26
Analisis Kasus

Gusi berdarah Trombositopenia e.c. Leukemia akut

Bercak putih
Infeksi bakteri, virus, atau jamur akibat
kekuningan pada lidah
neutropenia e.c. Leukemia akut
dan palatum
Analisis Kasus
Menggosok gigi hanya 2x per hari,
Leukemia akut dan status gizi
tidak pernah menggosok gigi setelah
kurang
makan

Kebersihan mulut kurang Sistem imun buruk

Debris pada semua regio Risiko infeksi bakteri, virus, dan


Bercak putih kekuningan Lab:
jamur meningkat Neutropenia
yang menyebar terutama di
palatum molle Diff count: 0/0/3/12/0
Bercak putih kekuningan
di dorsum lidah, bias Kandidiasis oral Kultur:
dikerok dan meninggalkan Candida tropicalis
dasar kemerahan KOH: yeast cell (+)
TERIMA KASIH

The Power of PowerPoint | thepopp.com 29

Anda mungkin juga menyukai