DISUSUN OLEH :
PEMBIMBING :
Christianie, drg., Sp.Perio
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Glositis merupakan peradangan pada lidah yang ditandai
dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan
daerah kemerahan yang halus dan mengkilat. Glositis bisa terjadi akut
atau kronis. Penyakit ini dapat mencerminkan kondisi dari lidah itu
sendiri atau merupakan cerminan dari penyakit tubuh yang gejalanya
muncul pada lidah. Keadaan ini dapat menyerang pada semua
tingkatan usia. Kelainan ini sering menyerang pada laki- laki
dibandingkan pada wanita.
II. EPIDEMIOLOGI
Glossitis atau yang biasa disebut lidah geografik adalah umum
dan mengenai kira – kira 1-2% penduduk dunia. Paling sering
mengenai wanita dan orang-orang dewasa usia muda sampai
pertengahan
III. ANATOMI
Lidah merupakan massa jaringan ikat yang tersusun oleh otot
lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Membran mukosa melekat
erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus
ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Lidah merupakan
bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa
manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan
direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot
intrinsik dan ektrinsik. Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan
halus, sementara otot ektrinsik mengaitkan lidah pada bagian-
bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang
sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah mengaduk
makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya
mendorongnya masuk faring. Lidah terletak pada dasar mulut,
sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar pada
akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi
bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada
bagian atas lidah.
V. KLASIFIKASI
1. Idiopathic Glossitis
Inflamasi pada membran mukosa dan otot lidah secara
keseluruhan.
2. Atrophic Glossitis (Hunter’s Glossitis)
Ditandai dengan kondisi lidah yang kehilangan rasa karena
degenerasi ujung papil. Perasaan lidah terbakar yang menyebar
ke bagian mulut lain yang biasanya dipicu oleh adanya ulserasi.
Lidah terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah
maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering
biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
VII. DIAGNOSIS
Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan penunjang Dari anamnesis, dapat ditemukan keluhan lidah
bengkak, panas, dan nyeri. Keluhan dapat juga disertai gangguan
makan dan menelan. Pada pemeriksaan ditemukan permukaan lidah
terlihat halus, dapat ditemukan ulserasi, bengkak serta adanya
perubahan warna lidah, pucat pada penderita anemia pernisiosa dan
berwarna merah gelap bila penyebab glossitis adalah kekurangan
vitamin B yang lain. Penyebab glossitis secara pasti dicari melalui
pemeriksaan yang mendalam, seperti biopsi, tes untuk defisiensi B12,
profil kimia darah, kikisan KOH, kultur lesi dan smear bila terdapat
indikasi (Treister dan Bruch, 2010).
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah
swab/hapusan mulut untuk melihat infeksi jamur candida, pemeriksaan
darah untuk mengidentfikasi kekurangan zat besi, vitamin B12, asam
folat dan kadar glukosa darah, dan tes alergi.
XI. PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi peradangan.
Pengobatan glositis tergantung pada penyebabnya. Antibiotik
digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri. Bila penyebabnya adalah
defisiensi besi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus
diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama dari glossitis
ini. Penatalaksanaan pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut
dilakukan dengan pemberian obat-obatan secara oral. Obat kumur
yaitu campuran setengah teh baking soda dan dicampur dengan air
hangat akan membantu keadaan ini. Bila pembengkakan dirasakan
parah, bisa diberikan kortikosteroid. Topikal kortikosteroid juga
mungkin berguna untuk penggunaan sesekali, misalnya triamcinolone
dalam pasta gigi yang diterapkan beberapa kali sehari ketika
diperlukan. Kebersihan mulut yang baik sangat penting. Hindari iritasi
seperti tembakau, panas, pedas makanan dan alkohol (Langlais, 2015)
penyakit
malabsorbsi
celiac
atrhophic
glositis
Salisilat
Aspilet, Sistemik,Oral: perdarahan
Aspirin
Ascardia berkepanjangan
Immunosuppressan
Azzathioprine Imuran Sistemik: mual, muntah, rambut
Cyclophophamide Cytoxan rontok, uremia, serta anemia,
Methotrexate Rheumatr rasa kantuk, hipertensi,
ex perdarahan berkepanjangan,
pneumonia, Infeksi Herpes
Zoster.
tipe 1 atau remaja dan Diabetes tipe 2 atau didapat. Diabetes tipe 1 muncul
pada dekade pertama atau kedua kehidupan, itu disebabkan oleh destruksi
sel beta pankreas, yang bisa disebabkan oleh virus atau proses autoimun
tipe 2 adalah hasil dari kelainan yang dapat terjadi baik pada tingkat
molekuler insulin dan pada tingkat sel reseptor insulin (Ghabanchi et al.,
2011).
abses dan hilangnya tulang alveolar, meskipun tidak satupun dari mereka
adalah lesi patognomonik (Antunes et al., 2003). Selain itu, kelainan pada
bagian lidah yang disebabkan diabetes mellitus antara lain fisured tongue
Borcq pada tahun 1914, terjadi pada kurang dari 1% populasi umum.
sebagai plak bulat atau belah ketupat tanpa rasa sakit dengan batas yang
jelas, warna kemerahan atau merah muda karena atrofi atau depapilasi dan
mengobservasi bahwa lesi atrofi pada lidah ditemukan pada 26,4% pasien
diabetes dan 91,7% lesi tersebut adalah MRG (Ghabanchi et al., 2011).
tongue karena BMG memiliki gambaran lesi yang mirip seperti peta. BMG
memiliki gambaran atrofi fokal pada papil lidah yang berbentuk ireguler
dengan karakteristik khas tepi yang meninggi. Atrofi fokal terjadi pada
papila filiformis dengan tepi putih yang terbentuk dari papila yang sedang
pasti dari BMG belum diketahui secara pasti, namun berbagai studi telah
nyeri dan sensasi terbakar pada lesi bisa terjadi (Khan et al., 2017).
sel dari lapisan basal epitel mukosa mulut. Pada BMG, diperkirakan proses
dan IL-6 pada pasien BMG dibandingkan pada kelompok kontrol. IL-6
Quintero et al., 2006). Hal ini mungkin berkaitan dengan adanya keratin
pada lesi BMG, yakni yang tersebar pada tepinya yang meninggi (Khan et
al., 2017).
Gambar 12. Benign Migratory Glosittis atau geographic tongue (Khan et al.,
2015)
ialah fissured tongue. Pada fisured tongue tekstur lidah yang terbentuk akibat
terputus oleh satu atau lebih patahan yang muncul sepanjang lidah. Patahan ini
diketahui secara pasti. Namun, telah banyak diketahui bahwa tingkat glukosa
saliva yang tinggi akan memicu pertumbuhan jamur. Di sisi lain, Quirino et al
al., 2011).
terjadi karena adanya akumulasi lemak pada kelenjar, hipertrofi asinus dan
pada akhirnya terjadi ganguan sekresi kelenjar. Xerostomia atau sensasi mulut
dengan adanya penurunan aliran saliva yang juga akan meningkatkan risiko
dan Morton, 2011). Pada pasien diabetes terjadi disfungsi saraf atau
karena dehidrasi atau efek samping obat yang biasa digunakan oleh pasien
Morton, 2011).
Pada pasien HIV dapat juga ditemukan flora bakteri yang tidak
umum dalam rongga mulut pasien. Bakteri yang paling umum diisolasi
adalah flora pernafasan dan coliform, seperti spesies Klebsiella dan
Escherichia coli. Infeksi oleh organisme ini sering menyebabkan
perubahan lidah yang difus, eritematus dan berulserasi, yang dapat
menyebabkan gejala glositis. Glositis adalah keadaan dimana permukaan
lidah terlihat lebih halus atau licin karena bintil-bintil lidah (papillae)
nampak menghilang akibat peradangan. Selain itu, seperti halnya
peradangan pada bagian tubuh lain, bengkak, lunak dan adanya perubahan
warna pada lidah juga terjadi pada glositis. Median rhomboid
glossitis merupakan jenis glositis yang disebabkan oleh adanya infeksi
jamur. Glositis jenis ini memiliki ciri berupa daerah kemerahan pada lidah,
berukuran 2-3 cm, serta biasanya ditemukan berbentuk V pada bagian
tengah lidah (Kirti, 2019).
antiretroviral
SIMPULAN
Dorko E., Baranová Z., Jenča A., Kizek P., Pilipčinec E., Tkáčiková L. Diabetes mellitus and
candidiases. Folia Microbiologica. 2005;50(3):255–261.
Dean D dan Gandara B (2016). Principles of Diabetes Mellitus. New York: Springer.
Dennis M., Bowen WT, Cho L. 2012. Mechanisms of Clinical Signs. Elsevier: Australia
Erriu, M., Canargiu, F., Orrù, G., Garau, V., & Montaldo, C. (2012). Idiopathic atrophic
glossitis as the only clinical sign for celiac disease diagnosis: a case report. Journal of
medical case reports, 6, 185. doi:10.1186/1752-1947-6-185
Frimpong, P., Amponsah, E. K., Abebrese, J., & Kim, S. M. (2017). Oral manifestations and
their correlation to baseline CD4 count of HIV/AIDS patients in Ghana. Journal of the
Korean Association of Oral and Maxillofacial Surgeons, 43(1), 29–36.
doi:10.5125/jkaoms.2017.43.1.29
Ghabanchi, J., Tadbir AA., Darafshi, R., Sadegholvad, M. 2011. The Prevalence of Median
Rhomboid Glossitis in Diabetic Patients: A Case-Control Study. Iran Red Crescent
Medical Journal 2011; 13(7):503-506
Gandara BK dan Morton TH (2011). Non-periodontal oral manifestations of diabetes: A
framework for medical care providers. Diabetes Spectrum, 24(4): 199-205
Ghom, 2005, Textbook of Oral Medicine, Jaype Medical Brothers Publisher, New Delhi, h.
479
Gondak RO, Alves DB, Silva LF, Mauad T, Vargas PA. Depletion of Langerhans cells in the
tongue from patients with advanced‐stage acquired immune deficiency syndrome:
relation to opportunistic infections. Histopathology. 2012 Feb;60(3):497-503.
Goswami M, Verma A, Verma M. Benign migratory glossitis with fissured tongue. J Indian
Soc Pedod Prev Dent. 2012;30:173-5.
Greenspan, Deborah. 1998. Oral Manifestation of HIV. HIV InSite Knowledge Base Chapter:
University of California San Francisco.
Guggenheimer J, Moore PA, Rossie K, Myers D, Mongelluzzo MB, Block HM, Weyant R,
Orchard T. Insulindependent diabetes mellitus and oral soft tissue pathologies: II.
Prevalence and characteristics of Candida and Candidal lesions. Oral Surg Oral Med
Oral Pathol Oral Radiol Endod. 2000;89:570–6. doi: 10.1067/moe.2000.104477.
Hellstein JW & Marek CL. Candidiasis: Red and White Manifestations in the Oral Cavity.
Head Neck Pathol. 2019;13(1):25-32.
Hidayat W, Dewi TS, Wisaksana R. Oral manifestations of anemia in HIV/AIDS patients
without ARV treatment. Padjadjaran Journal of Dentistry. 2017;29(1):44-47.
Hernández-Quintero M, Kuri-Harcuch W, González R, Arturo, Castro-Muñozledo F (2006).
Interleukin-6 promotes human epidermal keratinocyte proliferation and keratin
cytoskeleton reorganization in culture. Cell and Tissue Research, 325(1): 77-90
Hernández-Pérez F1, Jaimes-Aveldañez A, Urquizo-Ruvalcaba Mde L, Díaz- Barcelot M,
Irigoyen-Camacho ME, et al. Prevalence of oral lesions in patients with psoriasis. Med
Oral Patol Oral Cir Bucal. 2008;13:E703-8.
Honarmand M, Farhad Mollashahi L, Shirzaiy M, Sehhatpour M. Geographic Tongue and
Associated Risk Factors among Iranian Dental Patients. Iran J Public Health.
2013;42:215-9.
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas. 7th. International Diabetes Federation;
2015.
Jain P, Jain I. 2014. Oral Manifestations of Tuberculosis: Step towards Early Diagnosis. J
Clin Diagn Res.pp. 8(12):ZE18-21.
Kolokotronis, A., Kioses, V., Antoniades, D., Mandraveli, K., Doutsos, I. and Papanayotou,
P., 1994. Median rhomboid glossitis: an oral manifestation in patients infected with
HIV. Oral surgery, oral medicine, oral pathology, 78(1), pp.36-40
Ladizinski B, Lee KC, Wilmer E, Alavi A, Mistry N, Sibbald RG. A review of the clinical
variants and the management of psoriasis. Adv Skin Wound Care. 2013;26:271 84.
.
Lamster I. B., Lalla E., Borgnakke W. S., Taylor G. W. The relationship between oral health
and diabetes mellitus. Journal of the American Dental Association. 2008;139(10):19–
24.
Langlais RP, Miller C, Nnield-Gehrig JS. 2015. Atlas Berwarna Lesi Mulut Yang Sering
Ditemukan, edisi 4. Jakarta: EGC, hal : 4,104,109
Leslie D, Nancy WB. (2008). General and Oral Pathology for the Dental Hygienist. Koger B,
Dietz K, Bradshaw N, Aiello G, eds. Lippincotte Williams and Wilkins, Philadelphia,
PA, pp; 243-245.
Lestari PE. Infeksi jamur candida pada penderita HIV/AIDS. Stomatogantic J K G Unej Vol.
10 No. 1. 2013: 35-38.
M.A. Lynch, Vernon J. Brightman, dan Martin S. Greenberg. Burket: Ilmu penyakit mulut.
Ed ke-8. Jakarta: Binarupa Aksara; 2004
Migliari DA, Penha SS, Marques MM, Matthews RW. Considerations on the diagnosis of
oral psoriasis: a case report. Med Oral. 2004;9:300-3.
Monea A, Gruber R, Elod N, Bereşescu G, Moldovan C, Monea M (2014). Saliva and Serum
Levels of TNF-α and IL- 6 in a samle of romanian adult subjects with type 2 diabetes
mellitus and periodontal disease. European Scientific Journal, 10(99):350-359.
Orlando V. A., Johnson L. R., Wilson A. R., et al. Oral health knowledge and behaviors
among adolescents with type 1 diabetes. International Journal of Dentistry.
2010;2010:8. doi: 10.1155/2010/942124.942124
Picciani BL, Silva-Junior GO, Michalski-Santos B, Avelleira JC, Azulay DR, Pires FR, et al.
Prevalence of oral manifestations in 203 patients with psoriasis. J Eur Acad Dermatol
Venereol. 2011;25:1481-3.
Picciani BLS. Investigação oral em pacientes portadores de psoríase e\ou língua geográfica:
estudo clínico, citopatológico, histopatológico e imunogenético [tese]. Niterói (RJ):
Universidade Federal Fluminense; 2014. 140 p.
Rai K., Hegde A., Kamath A., Shetty S. Dental caries and salivary alterations in type I
diabetes. Journal of Clinical Pediatric Dentistry. 2011;36(2):181–184. doi:
10.17796/jcpd.36.2.x436ln878221g364.
Raut AS, Prabhu RH, Patravale VB. Psoriasis clinical implications and treatment: a review.
Crit Rev Ther Drug Carrier Syst. 2013;30:183-216.
Smrati BS & Pazare AR. Oral manifestations of HIV. Contemp Clin Dent. 2010; 1(1): 1–5.
Sonis S.T, Fazio R.C, Fang L.1995.Principles and Practice of Oral Medicine, 9 edition.W.B
Sounders Company Philadelphia. Page 231-5
Stephens, Mark B., et al., editors. "Glossitis." 5-Minute Clinical Consult, 27th ed., Wolters
Kluwer, 2019. 5minute, www.unboundmedicine.com/5minute/view/5-Minute-Clinical-
Consult/116247/all/Glossitis.
Treister NS, Bruch JM. 2010. Clinical oral medicine and pathology. New York: Humana
Press. p. 149. ISBN 978-1-60327-519-4.
Wu YC, Wang YP, Chang JYF, Cheng SJ, Chen HM, Sun A. 2014. Oral manifestations and
bloodprofile in patients with iron deficiency anaemia. J Formos Med Assoc 113:83–87
Zadik Y, Drucker S, Pallmon S. Migratory stomatitis (ectopic geographic tongue) on the floor
of the mouth. J Am Acad Dermatol. 2011;65:459-60.