Stomatitis Venenata/Stomatitis Kontak adalah bentuk hipersensitivitaas tertunda yang disebabkan oleh

serangan sel T. Reaksi terhadap pemulas bibir atau tabir surya data menyebabkan bibir terluka bakar
dan tampak merah, bengkak, mengalami fisura, atau kering. Pasta gigi, larutan kumur, lozenges
antibiotic, anestesi topical dan preparat eugenol dapat menyebabkan reaksi yang luas.

Lesi intraoral umumnya tampak pada mukosa alveolar, bagian dorsum lidah, atau palatum, sebagai ulser
eritema yang tertutup oleh pseudomembran putih-abu-abu.
Restorasi logam cord an rangka gigi tiruan sebagian yang mengandung logam berat (kobalt,merkuri,
nikel, atau perak) dapat merangsang reaksi hipersensitivitas tertunda pada mukosa yang berada di dekat
daerah yang direstorasi. Daerah tersebut biasanya merah dan mengalami userasi, serta sering skali
tampak luka bakar.
Alergi terhadap monomer bebas yang ada di dalam gigi tiruan, yang dahulu dianggap umum merupakan
kejadian yang cukup langka.

Sumber:
Langlas R, Miller C, Nield-Gehrig J. Atlas berwarna lesi mulut yang sering ditemukan. Edisi Empat.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2014: 166