Anda di halaman 1dari 2

1.1.

1 Gambaran Klinis
Lesi denture stomatitis dapat menunjukkan pola klinis yang berbeda dan lebih
sering ditemukan di rahang atas, terutama di langit-langit mulut. Jarang adanya
denture stomatitis pada rahang bawah mungkin disebabkan oleh washing action
dari saliva. Terlepas dari kenyataan bahwa denture stomatitis biasanya
asimptomatik (tidak menunjukkan gejala), pasien mungkin mengeluhkan halitosis,
sedikit pendarahan dan pembengkakan di daerah yang terlibat, atau sensasi
terbakar, xerostomia, atau perubahan rasa (dysgeusia). Gejala ini terjadi, dengan
variabel intensitas, pada 20% sampai 70% pasien dengan denture stomatitis.
Dalam situasi ini, pasien biasanya tidak menghubungkan penggunaan gigitan gigi
dengan gejala yang dialami.

Stadium klasifikasi referensi untuk stomatitis gigi tiruan adalah dikemukakan oleh
Newton pada tahun 1962, yaitu:

1. Tipe I Newton: lesi hiperemik pin-point (localized simple inflammation)


(Gbr.1)
2. Tipe II Newton: eritema difus terbatas pada mukosa yang berkontak dengan
gigi tiruan (generalized simple inflammation).
3. Tipe III Newton: permukaan granular (inflamatory papillary hyperplasia)
(Gbr.3).

1.1.2 Diagnosis Banding


Diagnosis banding untuk denture stomatitis adalah stomatitis kontak
alergika. Berikut adalah penjelasannya:

1. Definisi
Stomatitis kontak alergika adalah reaksi alergi akut atau kronis yang jarang
terjadi.
2. Etiologi
Bahan gigi tiruan, bahan tambalan gigi, obat kumur, permen karet, makanan,
dan substansi lainnya
3. Gambaran Klinis
Dalam bentuk akut, mukosa yang terlibat tampak eritema difus dan edema,
kadang disertai vesikel dan erosi kecil. Sensasi terbakar merupakan gejala yang
umunya dapat terjadi. Dalam bentuk kronis, dapat ditemukan lesi putih
hiperkeraotik selain eritema.
4. Pemeriksaan Laboratorium
Patch test pada mukosa dan kulit
5. Diagnosis Banding
Denture stomatitis, kandidiasis eritematosa, ertroplakia, leukoplakia, reaksi
obat.
6. Perawatan
Menghilangkan alergen yang dicurigai, steroid topikal atau sistemik,
antihistamin.

Alergi

Resin akrilik adalah material yang umum digunakan untuk basis gigi tiruan
lepasan. Salah satu kekurangan dari resin akrilik adalah adanya monomer sisa
sebagai hasil dair polimerisasinya. Monomer sisa ini dapat mengiritasi membran
mukosa pada rongga mulut dan menimbulkan reaksi alergi (McCabe & Walls
2008). Namun, apabila pasien memang memiliki alergi terhadap resin akrilik,
maka reaksi alergi akan terlihat langsung setelah gigi tiruan kontak dengan
mukosa rongga mulut. Dalam kasus denture stomatitis, tanda-tanda klinis baru
muncul setelah pemakaian yang lama, sehingga faktor alergi sering diabaikan.

http://maria-andisa-fkg13.web.unair.ac.id/artikel_detail-168408-
Ilmu%20Kedokteran%20Gigi-Denture%20Stomatitis.html

Ref:

http://www.eaom.eu/pdf/content/denture_related_stomatitis.pdf

Anda mungkin juga menyukai