Anda di halaman 1dari 2

DEPARTEMEN PRSOTODONSIA

(Jika manekin dan 2. Operator melakukan cuci tangan dengan 6 langkah


FIKSASI, BIDANG ORIENTASI, PEMASANGAN ARTIKULATOR densim) WHO
Departemen : Prostodonsia 3. Operator menggunakan handscoon (metode hand to
hand, gloves to gloves)
4. Posisi Operator: di depan pasien
Tindakan : Fiksasi, Bidang Orientasi, Pemasangan Artikulator (Gigi Tiruan
Lengkap) Persiapan Operator : 1. Operator menggunakan masker
(Jika model kerja 2. Operator melakukan cuci tangan dengan 6 langkah
Diagnosis : Edentulous di meja) WHO
3. Operator menggunakan handscoon (metode hand to
Keterangan Lain : - hand, gloves to gloves)

Persiapan Alat dan : Alat:


Persiapan Daerah : Infection Control -> Lingkungan sekitar Dental Unit dan 1. 1 set alat standard (2 kaca mulut, pinset, sonde
Bahan
Kerja peralatan bersih, rapi dan steril halfmoon, excavator)
2. Nierbeken
Pembukaan (non : 1. Senyum, salam, sapa 3. Lecron
tindakan -> pasien 2. Kontak mata dengan pasien 4. Articulator
standar) 3. Operator perkenalan diri 5. Rubber bowl
6. Spatel
4. Konfirmasi data pasien
7. Lampu spirtus + korek api
a. Nama pasien
b. Usia dan tanggal lahir Bahan:
c. Jenis kelamin 1. Lilin baseplate
d. Alamat tempat tinggal 2. Isi Staples
e. Pekerjaan 3. Plastisin
4. Gyps plaster
f. Pendidikan
5. Air
g. Status Pernikahan 6. Kertas ampelas
5. Menjelaskan kondisi & perawatan apa yang akan
dilakukan
6. Meminta informed consent Tahapan : 1. Fiksasi
Perawatan a. Fiksasi galangan gigitan RA dan RB pada
Persiapan Pasien : 1. Pasien duduk di Dental Unit posisi relasi sentrik di dalam mulut dengan
(Jika manekin dan 2. Hand rest pada dental unit diturunkan menggunakan isi stapler yang sudah
densim) 3. Pasien menggunakan polybib dipanaskan
4. Posisi pasien: Bidang oklusal sejajar lantai b. Dilanjutkan dengan penetuan garis orientasi
2. Penentuan garis-garis orientasi
Persiapan Operator : 1. Operator menggunakan masker a. Garis Median, menggoreskan lecron pada
galangan gigit anterior dari frenulum RB dan difiksasi
labialis RA ke frenulum labialis RB. h. Letakkan model yang sudah terfiksasi
b. High Lip Line, garis terbawah bibir atas diatas lower member articulator yang sudah
saat tersenyum untuk menentukan batas diberikan plastisin, pastikan permukaan
servikal gigi anterior bidang orientasi sejajar bidang horizontal
c. Garis Kaninus, menandai bite rim pada (dibantu karet gelang yang dipasangkan
sudut mulut kiri dan kanan pasien dalam pada takikan batang artikulato kiri-kanan
keadaan diam sebagai perkiraan posisi dan pin incisal)
distal kaninus dan menentukan lebar 6 gigi i. Garis proyeksi median model RA
anterior disejajarkan garis median articulator
d. Low Lip Line, posisi terbawah bibir atas j. Pin insisal harus menyentuh meja insisal
saat pasien istirahat, untuk mentukan posisi k. Setelah posisi sudah benar, buat adonan
bidang orientasi galangan gigit RA (2 mm gips plaster dengan cor model bagian atas
di bawah LLL) sampai gips memenuhi bagian atas
3. Galangan gigitan RA-RB dikeluarkan dari dalam articulator
mulut secara bersama-sama, kemudian dipasang di l. Setelah gips mengeras, balikkan artikulator,
articulator kemudian cor model RB, tunggu sampai
4. Pemasangan Artikulator mengeras dan rapihkan
Persiapan
a. Cek kelengkapan artikulator, kencangkan
skrup, lengan atas sejajar lengan bawah
b. Batas upper member berada pada takikan
terdalam bagian atas tongkat vertikal
c. Ujung incisal pin di garis median, lengan
vertikal di meja insisal
Pemasangan
d. Membuat garis median pada upper member
artikulator
e. Membuat cekungan atau garis pada dasar
model kerja RA dan RB untuk menambah
retensi
f. Kecilkan tepi basis dan buat proyeksi garis
median pada model RA ke tepi basis dan
proyeksikan ke bawah basis
g. Galangan gigitan yang telah terfiksasi RA
dan RB dipasangkan pada model RA dan

Anda mungkin juga menyukai