0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
158 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur merawat luka pasca amputasi. Prosedur ini terdiri dari 5 fase yaitu fase preinteraksi, orientasi, kerja, terminasi, dan dokumentasi. Pada fase kerja, luka akan dibersihkan, dioleskan antiseptik, dan dibalut dengan kain kassa steril untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur merawat luka pasca amputasi. Prosedur ini terdiri dari 5 fase yaitu fase preinteraksi, orientasi, kerja, terminasi, dan dokumentasi. Pada fase kerja, luka akan dibersihkan, dioleskan antiseptik, dan dibalut dengan kain kassa steril untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur merawat luka pasca amputasi. Prosedur ini terdiri dari 5 fase yaitu fase preinteraksi, orientasi, kerja, terminasi, dan dokumentasi. Pada fase kerja, luka akan dibersihkan, dioleskan antiseptik, dan dibalut dengan kain kassa steril untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO STANDAR Tanggal Terbit Disahkan Di Manado PROSEDUR Oleh OPERASIONA Direktur L
Dr. dr. Yuanita A. Langi, Sp.PD KEMD
Pengertian Mengganti balutan luka dan mengobati luka dengan obat desinfektan pada pasien post amputasi Tujuan 1. Melindungi luka dari trauma mekanik 2. Mencegah kontaminasi dari kotoran tubuh 3. Membantu hemostasis 4. Menghambat/membunuh mikroorganisme 5. Memberikan rasa aman bagi mental dan fisik pasien 6. Mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan Kebijakan Ada instruksi tertulis dari dokter yang merawat Prosedur A. Fase Preinteraksi 1. Melakukan verifikasi catatan medis pasien 2. Persiapan Alat a. Bak steril berisi : 1) Pinset chirurgis 2) Pinset anatomi 3) Gunting kassa b. Nacl 0,9% c. Alkohol 70% d. Betadine e. Handscoen f. Gunting g. Plester h. Bengkok i. Kassa steril j. Perlak B. Fase Orientasi 1. Identifikasi pasien 2. Berikan salam 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan merawat luka 4. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya 5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan C. Fase Kerja 1. Pasien dibaringkan di tempat tidur 2. Mendekatkan alat di dekat pasien 3. Mencuci tangan 4. Buka alat steril dan pertahankan agar tidak terkontaminasi, tuang larutan antiseptik dan bahan yang diperlukan 5. Gunakan handscoen 6. Kassa yang lama dikeluarkan dengan cara perlahan - lahan dengan memakai pinset anatomi 7. Cuci luka dengan NaCl 0,9% 8. Luka dioleskan dengan memakai betadine secukupnya 9. Luka dibalut kembali dengan memakai kain kassa steril 10. Fiksasi kassa dengan plester, tambakan balutan bila diperlukan D. Fase Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien 2. Kontrak pertemuan selanjutnya dan akhiri pertemuan dengan baik 3. Rapihkan pasien dan bersihkan alat - alat 4. Buka handscoen dan cuci tangan E. Dokumentasi Catat semua hasil yang didapat dan penemuan - penemuan yang ada saat melakukan tindakan Unit terkait 1. Pelayanan Medik 2. Pelayanan Keperawatan 3. RM