Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zhinda Nur Maulidia

Kelas : 2A

NIM : P1337421020042

MK : Keperawatan Medikal Bedah

II SOP Perawatan Luka Gangren

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN LUKA GANGREN


Definisi Perawatan pada luka akibat dari luka yang sudah membusuk dan
bisa melebar, ditandai dengan jaringan yang mati berwarna
kehitaman dan membau karena disertai pembusukkan oleh
bakteri.
Tujuan 1. Mencegah penyebaran infeksi pada luka.
2. Mencegah terjadinya kontaminasi.
3. Menghilangkan cairan atau pus pada luka.
4. Meningkatkan granulasi dan epitelisasi.
5. Mengobati luka dengan obat yang sesuai.
6. Mempertahankan kelembapan luka.
Kebijakan Memenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu proses
penyembuhan.
Indikasi 1. Luka terbuka atau kotor
2. Luka gangren
Alat dan Bahan A. Alat Steril
1. Bak instumen 1 buah
2. 2 buah Pinset anatomi
3. 2 buah pinset chirurgis
4. 1 buah klem arteri
5. 1 buah gunting jaringan
6. 1 buah klem kocher
7. Kassa dan deppers seteril
8. Kom kecil untuk larutan 2 buah
9. Sarung tangan steril
10. Kapas lidi
B. Alat Tidak Seteril
1. Bethadine
2. Larutan NaCl 0,9 %
3. Handscoon
4. Kom kecil
5. Perban dan plester
6. Perlak dan pengalas
7. Tempat cuci tangan
8. Bengkok berisi larutan desinfektan ( Lysol )
9. Sampiran jika perlu
10. Masker jika perlu
11. Schort bila perlu
12. Obat-obatan sesuai program medis
Penatalaksaan A. Tahap Pra Interaksi Interaksi :
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya
2. Perawat cuci tangan dan mempersiapkan alat
B. Tahap Orientasi :
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menjelaskan mengenai prosedur tindakan dan tujuan
tindakan
3. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien
sebelum tindakan.
4. Dekatkan alat ke pasien dan menutup sampiran.
5. Memposisikan pasien senyaman mungkin.
C. Tahap Kerja :
1. Pasang perlak dan pengalas dibawah daerah yang
akan diganti balutannya.
2. Taruh bengkok di dekat pasien.
3. Memakai handscoon.
4. Membuka balutan dan membuang balutan lama ke
bengkok
5. Bersihkan luka dengan kassa steril yang telah dibasahi
dengan NaCl dan bethadine.
6. Buang bagian-bagian yang kotor atau jaringan
nekrotik
7. Bersihkan dari area paling bersih ke area kotor ( dari
dalam ke luar).
8. Kompres luka dengan bethadin atau dengan salep
tang telah ditentukan dokter.
9. Tutup luka dengan kassa steril.
10. Balut luka dengan perban.
D. Tahap Terminasi :
1. Bereskan alat-alat yang telah digunakan.
2. Perawat melepas handscoon.
3. Mencuci tangan.
4. Mengevaluasi hasil tindakan.
5. Berpamitan dengan pasien.
E. Tahap Dokumentasi
Mencatat hasil tindakan perawatan luka pada dokumen
keperawatan. (Perhatikan teknik aseptik dan antiseptic,
Perhatikan jika ada pess / jaringan nekrotik)

Anda mungkin juga menyukai