1 Diskolorasi Gigi
1.1.1 Definisi
warna gigi dapat terjadi selama atau sesudah pembentukan email dan dentin yang
adalah:
1. Diskolorasi Ekstrinsik
permukaan gigi yang biasanya diakibatkan faktor lokal, seperti noda atau stain
1) Diet: noda cokelat pada permukaan gigi bisa disebabkan oleh pengendapan
tanin yang ditemukan dalam teh dan kopi, wine, cola, kunyit dan beberapa
gigi.
menyebabkan noda cokelat dan hitam gelap yang menutupi sepertiga tengah
servikal gigi.
4) Faktor obat: antiseptik kationik seperti chlorhexidine, cetylpyridinium
5) Pekerjaan dan faktor lingkungan: paparan Industri besi, mangan, dan perak
dapat menodai gigi hitam. Merkuri dan debu timbal dapat menyebabkan noda
biru-hijau; tembaga dan nikel, noda hijau ke hijaubiruan dan asap asam
2. Diskolorasi Intrinsik
struktur ini seperti stain tetracycline (Grossman dkk., 1995). Penyebab lainnya
adalah:
Adanya gas yang dihasilkan oleh pulpa nekrosis dapat membentuk ion sulfida
2) Pemakaian antibiotik
Jaringan gigi yang sedang dalam proses mineralisasi itu tidak hanya
Di antara bahan pengisi saluran akar gigi yang dapat mewarnai dentin adalah
iodoform dan semen saluran akar yang mengandung perak atau minyak
esensial.
7) Proses penuaan
dan dentin menjadi lebih tebal karena deposisi dentin sekunder dan dentin
muda.
adalah:
1. Diskolorasi Natural
1) Nekrosis Pulpa
Nekrosis pulpa disebabkan oleh iritasi pada pulpa karena bakteri, mekanik
nekrosis pulpa terjadi. Semakin lama senyawa ini berada dalam kamar pulpa,
2) Perdarahan intrapulpa
darah di mahkota putus dan terjadi perdarahan serta lisisnya eritrosit. Produk
3) Calcific Metamorphosis
ireguler) yang sangat luas dalam kamar pulpa atau dinding saluran akar.
pulpa. Pada keadaan ini, pasokan darah terputus sementara dan disertai
kerusakan sebagian dari odontoblas. Odontoblas yang rusak akan diganti oleh
sel - sel yang secara cepat membentuk dentin ireguler di dinding ruang pulpa.
atau coklat-kuning.
4) Usia
Pada pasien berusia tua, perubahan warna mahkota gigi terjadi secara
fisiologis sebagai akibat aposisi dentin secara berlebihan, selain itu juga
terjadi penipisan dan perubahan optik di dalam email. Makanan dan minuman
tidak dapat dihindari dan perubahan lain pada email serta dentin di bawahnya.
warna.
5) Defek perkembangan
prosedur perawatan gigi, biasanya tergabung dalam struktur gigi dan sebenarnya
merupakan kejadian yang bisa dicegah. Perubahan warna iatrogenik juga dapat
1) Material obturasi
Material obsturasi paling sering menyebabkan perubahan perubahan warna
yang cukup parah pada satu gigi. Pembuangan material yang tidak bersih dari
3) Obat-obatan intrakanal
intrakanal golongan fenil atau iodoform yang biasa dimasukkan dalam ruang
saluran akar, berkontak langsung dengan dentin, kadang dalam waktu lama,
3. Restorasi korona
karena warnanya gelap sehingga dapat mengubah dentin menjadi abu-abu gelap.
masuknya bahan kimia di antara restorasi dan struktur gigi kemudian akan
mewarnai dentin di bagian bawah. Semakin lama komposit dapat berubah warna
Referensi:
Fouad, A., Torabinejad, M. and Walton, R. E. (2008) Endodontics: Pinciples and