T. IWAN SURYA
BLEACHING
1. Pulpa nekrosis
Produk kerusakan jaringan yang dilepaskan masuk kedalam tulubus dentin
dan mewarnai dentin di sekitarnya.
2. Perdarahan intrapulpa
Disebabkan oleh trauma pada gigi dan akan menyebabkan perdarahan dan
lisis eritrosit. Produk disintegrasi darah diduga sebagai ion sulfida, masuk ke
dalam tulubus dentin sehingga menyebabkan perubahan warna gigi yang makin
lama makin meningkat.
3. Metamorfosis kalsium
Pembentukan dentin sekunder ireguler secara ekstensif di dalam kamar
pulpa atau pada dinding saluran akar menyebabkan translusensi mahkota gigi
berkurang atau warna gigi berubah menjadi kekuningan atau kuning kecoklatan.
Pada pasien yang sudah tua,perubahan warna gigi terjadi secara fisiologis sebagai
akibat aposisi dentin secara berlebihan disamping karena penipisan dan perubahan
optik dalam email.
Defek perkembangan
Perubahan warna dapat terjadi karena kerusakan pada saat perkembangan
2
gigi.
Fluorosis endemik
Masuknya sejumlah flour saat pembentukan gigi menyebabkan kerusakan
struktur yang mengalami mineralisasi dan mengakibatkan terjadinya hipoplasia.
Permukaan gigi menjadi porus dan akan menyerap warna di dalam rongga mulut.
Obat-obatan sistemik
Masuknya obat-obatan atau bahan kimia pada saat pembentukan gigi dapat
menyebabkan perubahan warna gigi. Pada umumnya obat yang menyebabkan
perubahan warna gigi paling berat adalah tetrasiklin, menyebabkan gigi berwarna
kuning kecoklatan sampai abu-abu tua. Hal ini tergantung kepada jumlah,
frekwensi, jenis tetrasiklin dan umur pasien saat meminum obat.
1. Dari segi estetis lebih baik, karena tidak banyak dilakukan pengambilan
jaringan keras gigi
2. Iritasi pada gingiva dapat dihindari
3. Perawatan relatif lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan suatu
mahkota tiruan.2
Bleaching Intrakoronal:
Indikasi
Gigi yang telah dilakukan perawatan endodonti
Kontra Indikasi
Karies atau restorasi yang besar
Pengisian saluran akar yang tidak sempurna
Bleaching ekstrakoronal
Indikasi
Dilakukan pada gigi yang masih vital
Pewearnaan yang terjadi disebabkan oleh tetraksilin atau plak.2
Natrium perborat
Natrium perborat dapat diperoleh dalam bentuk bubuk. Bahan yang masih
baru mengandung kira-kira 95 % perborat dalam 9,9 % oksigen. Bahan ini
bersifat alkali,lebih mudah dikontrol dan lebih aman daripada cairan
hidrogen pekat.1
Karbamid peroksida
Karbamid peroksida dikenal sebagai urea hidrogen
peroksida, dapat diperoleh dalam berbagai konsentrasi
antara 3-15 %. Umumnya preparat ini mempunyai pH 5-6,5
% dan mengandung kira-kira 10 % karbamid peroksida,
biasanya mengandung gliserin atau propilen glikol, natrium
stannat, asam fosfat atau asam sitrat dan aroma.
Referensi
1. Milly Armilia,drg. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjajaran.Bleaching (Pemutihan) pada Gigi yang Mengalami
Perubahan Warna.Bandung:2002
2. Whalton dan Torabinejad.Prinsip dan Praktik Ilmu
Endodonti.EGC:1997
INLAY