11.38 |
Diskolorasi enamel gigi dapat disebabkan oleh penodaan(staining), penuaan
(aging), dan oleh bahan-bahan kimia.
Disamping staining, ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna gigi setiap
orang. Genetik juga berperan. Beberapa orang mempunyai enamel yang lebih
cerah daripada yang lainnya. Penyakit juga dapat menjadi faktor dan perawatan
dapat menyebabkan diskolorasi dari gigi.
MINUM teh secara teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Karena teh mengandung flour sekira 90-350 mg yang diperlukan dalam menjaga
kesehatan gigi dan gusi. Namun, siapa kira ternyata teh juga bisa merusak gigi.
Di antara sekian banyak jenis minuman, teh termasuk paling banyak dikonsumsi
masyarakat, bahkan di Jepang dikenal adanya upacara minum teh. Namun,
meminum teh secara terus-menerus ternyata dapat menyebabkan perubahan
warna pada gigi, yaitu gigi berubah warna menjadi kekuningan.
Gigi dapat mengalami perubahan warna menjadi abu-abu, kuning atau cokelat
kehitaman dikarenakan banyak faktor, baik faktor dari luar tubuh (ekstrinsik)
maupun dari dalam tubuh (intrinsik).
Penyebab umum diskolorasi ekstrinsik ini adalah kopi, teh, pewarna makanan
buatan, anggur, berri, mengunyah tembakau, ataupun rokok yang meninggalkan
tar berwarna kecokelatan pada gigi yang terjadi secara perlahan dalam jangka
waktu yang panjang.
Bila terkena obat ini selama proses pembentukan struktur gigi, maka akan
menyebabkan gigi berubah warna menjadi cokelat sampai abu-abu pada seluruh
struktur gigi. Tergantung seberapa parah efek yang terjadi akibat dari tetrasiklin
tersebut.
Diskolorasi gigi dapat pula disebabkan intake fluoride yang melebihi batas aman,
kadar fluoride yang diperbolehkan adalah 800-1.000 ppm. Akan tetapi, pada
anak sebaiknya sekira 200-300 ppm. Gigi nonvital atau gigi mati akibat trauma,
misalnya pernah jatuh atau terkena benda keras dapat menyebabkan gigi
menjadi kehitaman.
Hal ini disebabkan darah yang keluar dari pembuluh darah pulpa teroksidasi,
kemudian masuk ke saluran-saluran sangat kecil pada gigi yang disebut tubuli
dentalis dan akhirnya terjadi perubahan warna pada gigi.
Seperti sudah disinggung di atas bahwa diskolorasi yang disebabkan asap rokok,
makanan, ataupun minuman dapat mudah dibersihkan.
tooth stain remover. Namun, pada kasus yang sudah melibatkan jaringan di
dalam gigi (dentin dan email), maka perawatannya harus dilakukan dengan
bahan-bahan kimia tertentu.
2. Perdarahan intrapulpa
Disebabkan oleh trauma pada gigi dan akan menyebabkan perdarahan dan lisis
eritrosit. Produk disintegrasi darah diduga sebagai ion sulfida, masuk ke dalam
tulubus
dentin sehingga menyebabkan perubahan warna gigi yang makin lama makin
meningkat.
3. Metamorfosis kalsium
Pembentukan dentin sekunder ireguler secara ekstensif di dalam kamar pulpa
atau
pada dinding saluran akar menyebabkan translusensi mahkota gigi berkurang
atau warna gigi berubah menjadi kekuningan atau kuning kecoklatan.
Pada pasien yang sudah tua,perubahan warna gigi terjadi secara fisiologis
sebagai
akibat aposisi dentin secara berlebihan disamping karena penipisan dan
perubahan optik dalam email.
4. Defek perkembangan
Perubahan warna dapat terjadi karena kerusakan pada saat perkembangan gigi.
1) Fluorosis endemik
Masuknya sejumlah flour saat pembentukan gigi menyebabkan kerusakan
struktur yang mengalami mineralisasi dan mengakibatkan terjadinya hipoplasia.
Permukaan gigi menjadi porus dan akan menyerap warna di dalam rongga mulut.
2) Obat-obatan sistemik
Masuknya obat-obatan atau bahan kimia pada saat pembentukan gigi dapat
menyebabkan perubahan warna gigi. Pada umumnya obat yang menyebabkan
perubahan warna gigi paling berat adalah tetrasiklin, menyebabkan gigi
berwarna kuning kecoklatan sampai abu-abu tua. Hal ini tergantung kepada
jumlah, frekwensi, jenis tetrasiklin dan umur pasien saat meminum obat.
1. Bahan obturasi
Bahan obturasi yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi adalah semen
saluran akar dari jenis seng oksida eugenol atau semen saluran akar dengan
komponen logam.
1. Restorasi logam
Amalgam merupakan penyebab paling hebat karena elemen warna gelap dapat
mengubah warna dentin menjadi abu-abu gelap.
2. Restorasi komposit
Kebocoran mikro tumpatan komposit dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Tepi tumpatan yang terbuka merupakan tempat masuknya bahan kimia yang
mewarnai dentin.