BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Perubahan warna gigi merupakan faktor yang sangat merugikan bagi penderitanya
apalagi jika terjadi pada gigi anterior yang menarik perhatian sabagai titik pandang
pertama ketika seseorang membuka mulut atau berbicara. Gigi putih sangat menarik
untuk dilihat, tetapi tidak banyak orang beruntung memiliki warna gigi sempurna.
Perubahan warna dapat mengenai satu gigi, beberapa gigi atau semua gigi. Perubahan
warna gigi dapat hanya melibatkan permukaan saja atau sampai melibatkan struktur
gigi.12
dannoda ekstrinsik.14Perubahan warna ini dapat hanya mengenai satu gigi, beberapa
gigi atau semua gigi.12
Periode waktu pemberian tetrasiklin yang menyebabkan perubahan warna pada gigi:
a. Semasa dalam kandungan pada usia kehamilan ibu lebih dari 4 bulan,molekul
tetrasiklin dapat melewati pertahanan plasenta gigi sulung yang sedang terbentuk.
b. Masa bayi sesudah lahir sampai usia 5 tahun, pada periode ini terjadi
pembentukan mahkota gigi insisivus permanen.
2.2.2Bahan bleaching
Bahan-bahan yang digunakan sebagai bleaching menurut Walton dan Torabinayed
(2002) antara lain hidrogen peroksid, natrium perborat, natrium hipoklorit, karbamid
peroksid dan bahan oksidator lain seperti natrium oksiborat. Untuk intracoronal
bleaching yang sering digunakan adalah natrium perborat dan hidrogen peroksid.
2.2.2.2Sodium perborat
Bahan oksidator sodium perborat dapat diperoleh dalam bentuk bubuk. Sodium
perborat merupakan bahan kimia yang sedikit demi sedikit akan mengalami degradasi
dan melepaskan sedikit hidrogen peroksid. Jika bahan masih baru, bahan ini
mengandung 95% perborat dalam 9,9% oksigen. Sodium perborat stabil bila dalam
keadaan kering, tetapi bila dicampur dengan asam atau air akan berubah menjadi
sodium metaborat, hidrogen peroksid dan oksigen bentuk onasen. 17 Sodium perborat
lebih gampang untuk dikontrol dan aman bila dibandingkan dengan konsentrasi
larutan higrogen peroksid. Untuk itu menjadi material yang lebih sesuai untuk
internal bleaching.23
2.2.2.3Karbamid peroksid
Karbamid peroksid yang ada dipasaran tidak hanya mengandung karbamid peroksid,
tetapi juga mengandung bahan tambahan misalnya polimer karboksi polimetilen
(karbopol), fenasitin, trietanolamin, gliserol dan anhidrida. Karbopol berfungsi untuk
menambah kekentalan dan daya lekat, memperlambat proses pelepasan oksigen
karbamid peroksid, serta bereaksi lebih lama. Konsentrasi yang aman dan efektif
dalam penggunaan karbamid peroksid adalah 10-15%, dianjurkan pemakaian bahan
tersebut dilakukan dibawah pengawasan dokter gigi. Karbamid peroksid 10% sama
efektifnya dengan hidrogen peroksid 3%.17,22
Pada dasarnya mekanisme dasar karbamid peroksid adalah sama. Karbamid
peroksid terurai menjadi hidrogen peroksid dan urea ketika berkontak dengan
jaringan lunak atau saliva pada temperatur mulut. Hidrogen peroksid yang dihasilkan
akan terionisasi dengan reaksi seperti berikut21 :
Karbamid peroksid Hidrogen peroksid + Urea
(CH2N2OH2O2) (H2O2) (CH2N2O)
Hidrogen peroksida Air + Oksigen
(H2O2) (H2O) (O2)
Urea Amonia + Karbon dioksida
(CH2N2O) NH3 (CO2)
Urea dalam karbamid peroksid berperan sebagai penstabil agar efek bahan tersebut
lebih panjang dan berperan memperlambat pelepasan hidrogen peroksid. Agar efek
karbamid peroksid maksimal dibutuhkan waktu yang lama untuk kontak dengan gigi.
Sementara urea dalam karbamid peroksid dapat bergerak bebas kedalam enamel dan
dentin pada proses degradasi amonia selanjutnya karbondioksida akan dilepas serta
menigkatkan pH.21
Value. Value atau kecerahan adalah sejumlah cahaya kembali dari suatu objek.
Munsell menggambarkan value sebagai warna putih-hitam dalam skala abu-abu.
Benda yang cerah memiliki jumlah abu-abu yang lebih rendah, sedangkan benda
yang kurang cerah memiliki jumlah abu-abu yang lebih banyak dan akan menjadi
lebih gelap.25Urutan contoh warna yang digunakan pada perawatan Dental Whitening
menggunakan dasar value yang paling rendah yaitu C4 diletakkan pada sisi paling
kanan contoh dan warna dengan value paling tinggi yaitu warna B1 diletakkan disisi
kiri dari urutan contoh warna.
2. Metode Instrumental. Variabilitas hasil dengan penilaian visual dapat timbul
karena beberapa faktor termasuk obyek yang diamati, posisi cahaya terhadap
pengamat relatif dan sama, karakteristik lain warna cahaya tersebut, metamerism,
kelelahan, penuaan dan keadaan emosional dari pengamat. Sejak pengukuran
instrumen dapat menghilangkan penafsiran subjektif dari perbandingan warna visual,
spektrofotometer dan colorimeter lebih banyak digunakan saat ini. Instrumen ini
menggunakan CIE L*a*b* (CIELAB) sistem warna, yang dikembangkan pada tahun
1978 oleh Komisi Internationale de L'Eclairage untuk karakteristik warna untuk
persepsi manusia.
CIE L*a*b* (CIELAB) ruang warna adalah tiga dimensi warna sistem order.
Koordinat ∆L menunjukkan kecerahah, sejalan dengan value dari sistem Munsell.
Koordinat ∆a menunjukkan kemerahan atau kehijauan dan koordinat ∆b
∆E adalah jarak aljabar
menunjukkan kekuningan atau kebiruan. Perbedaan warna
antara dua titik dalam ruang warna. Ini merupakan perubahan warna relatif yang
diamati untuk material setelah diberi perlakuan atau antara periode waktu. Perbedaan
∆E = ( ∆L
warna dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2
+ ∆a 2 +
∆b2)½, di mana ∆L, ∆a, ∆b adalah perbedaan dalam L, a, b nilai sampel sebelum dan
sesudah perendaman dalam pewarna. Um dan Ruyter menyarankan bahwa perubahan
warna yang jelas harus disebut sebagai nilai yang diterima • 𝐸𝐸 = 33, dimana Guller
menyatakan bahwa nilai dari 3,7 harus dianggap sebagai visual yang jelas.5
2.4Stroberi
Stroberidikenal dengan nama arbei yang berasal dari bahasa Belanda, aardbei yaitu
sebuah genus tumbuhan dalam keluarga Rosaceae. Di indonesia, buah ini disebut
“stroberi”. Ada kurang lebih 20 spesies stroberi. Spesies paling umum di tanam untuk
dijual adalah hasil dari penyilangan Fragaria x ananassa. Stroberi merupakan berry
yang paling terkenal dari semua berry dan termasuk tanaman semak.26
2.4.1Klasifikasi tanamanstroberi
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman stroberi di klasifikasikanadalah sebagai
berikut :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.
Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari
persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L.
var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan
stroberi modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne. Varitas stroberi
introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva, Ostara,
Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas
Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yang sejak
lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala dan Nenas yang cocok
untuk membuat makanan olahan dari stroberi seperti selai.26
2.5 Kopi
Kopi merupakan biji-bijian dari pohon jenis coffea. Buah kopi terdiri dari 4 bagian
yaitu lapisan kulit luar (exocarp), daging buah (mesocarp), kulit tanduk ( parchment)
dan biji (endosperm). Senyawa terpenting yang terdapat dalam kopi adalah kafein.
Kafein dapat bereaksi dengan asam, basa dan logam berat dalam asam. Kafein
disintesis dalam perikarp. Kafein dapat larut dalam air, mempunyai aroma wangi
tetapi rasanya sangat pahit. Kafein bersifat mono-cidic yang lemah dan dapat
memisah dengan penguapan air. Dengan asam, kafein akan bereaksi dan membentuk
garam yang stabil. Sedangkan dengan basa akan membentuk garan yang stabil.27
Kopi yang kita konsumsi sehari-hari berasal dari bagian biji yang terdapat pada buah
kopi. Setelah dilepaskan dari daging buah, biji kopi selanjutnya dikeringkan. Biji kopi
mengandung protein, minyak aromatis dan asam-asam organik. Biji kopi kering ini
tidak mempunyai aroma sama sekali, karena aroma baru timbul setelah proses
sangrai. Setelah disangrai biji kopi kemudian dihaluskan, baik secara manual dengan
alu maupun mesin. Kasar atau halusnya bubuk kopi disesuaikan dengan selera
masing-masing. Bubuk kopi inilah yang selanjutnya disuguhkan dengan seduhan air
panas dengan tambahan gula atau krim sesuai selera. Penambahan gula jangan
berlebihan, karena akan menghilangkan cita rasa dari kopi itu sendiri.
Secara umum, dikenal 4 jenis kopi, yaitu kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika
dan kopi excelsa. Diantara keempatnya, kopi liberika adalah juaranya. Pohon kopinya
mencapai 30 meter menghasilkan biji kopi terbesar didunia yang tumbuh di hutan
pedalaman Kalimantan dan merupakan bahan minuman tradisional suku Dayak.
Kebanyakan kopi yang beredar didunia adalah arabika yang menguasai 70% pasar
dan robusta 30%. 28
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Marga : Coffea
Spesies : Coffea arabica L.
Jenis ini secara genetik berbeda-beda dari spesies kopi lainnya, mempunyai empat set
kromosom. Buahnya berbentuk oval dan masak dalam waktu 7-9 bulan. Daun, buah
dan akar kopi mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, disamping itu buahnya
juga mengandung alkaloida. 28
dapat menambah kecepatan berpikir dan inspirasi, membuat badan lebih segar, serta
mengobati rasa kantuk dan lelah. Namun dapat berefek racun jika dikonsumsi dalam
jumpal besar (10 cangkir) berturut-turut menyebabkan kecemasan, gelisah, insomnia
dan diare hingga kematian.28 Dari beberapa hasil penelitian juga mengatakan bahwa
kopi dapat mempengaruhi warna gigi menjadi lebih kuning. Kopi ditemukan
memiliki kromatogen yang lebih kuat jika dibandingkan dengan teh atau cola.5,28.
Konsumsi kopi
Bleaching
Jus buah stroberi 100% Jus buah stroberi 50% Carbamide peroxide 15%
Ellagic acid
Pemutihan gigi
Shade guide