LEARNING ISSUE
BLOK 20 LBM 2
Diskolorasi coklat dihasilkan dari perubahan kimia pada pelikel, tanin, kopi, teh,
bakteri kromogenik, jarang menggosok gigi. Terjadi pada permukaan bukal gigi molar
atas dan permukaan lingual gigi insisivus bawah.
Diskolorasi hitam terjadi karena deposisi pigmen bakteri kromogen, terdapat pada
pelikel pelapis gigi. Terjadi pada keadaan rongga mulut yang bersih, dengan sedikit karang
gigi, dan frekuensi karies rendah. Disebabkan oleh suplemen besi, paparan besi, mangan
dan perak. Diskolorasi hitam biasa terlihat pada permukaan lingual bagian servikaldan
permukaan proksimal, pada gigi susu maksila.
Diskolorasi hijau banyak terjadi pada anak - anak yang jarang membersihkan plak
gigi dan adanya bakteri kromogenik, bisa terjadi karena bakteri Penicillium, jamur
Aspergillus, anak-anak dengan penyakit tuberkulosis, dan paparan tembaga dan nikel
pada pekerja pabrik. Gambaran klinisnya berupa garis berwarna kuning muda hingga
hijau melingkari sepertiga servikal permukaan labial, dapat pula menutupi setengah
permukaan gigi. Biasanya mengenai gigi bagian maksila.
Diskolorasimetalik disebabkan oleh metal dan garam metal. Metal akan masuk ke
dalam substansi gigi atau menempel pada pelikel dan menyebabkan stain pada
permukaan gigi. Proses tersebut dapat terjadi karena pekerja industri menghirup debu
industri melalui mulut sehingga menyebabkan substansi logam berkontak dengan gigi.
Perubahan warna gigi yang terjadiakan berbeda bergantung pada bahan logam
kontaminan,contoh : tembaga (hijau), besi (coklat), magnesium (hitam), perak (hitam),
iodine (hitam), dan nikel (hijau). Penetrasi metal ke dalam substansi gigi menyebabkan
perubahan warna gigi bersifat permanen dan bisa terjadi pada seluruh bagian gigi.
Perubahan warna pada gigi non vital dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti
perdarahan pada pulpa karena trauma, jaringan nekrotik dalam kamar pulpa,obat dan
Ivana isna fenty fadina
311 015 00 513
bahan yang digunakan dalam perawatan saluran akar dan bahan yang digunakan untuk
merestorasi gigi (Soerachman, 2015).
ETIOLOGI
a.) Faktor Lokal
antara lain disebabkan oleh pasta gigi atau gel khusus yang dioleskan pada gigi, atau
cairan untuk berkumur.
Calcific Metamorphosis
Calcific Metamorphosisadalah pembentukan dentin tersier (dentin sekunder ireguler) yang
sangat luas dalam kamar pulpa atau dinding saluran akar. Fenomena ini terjadi setelah
cedera tumbukan yang tidak mengakibatkan nekrosis pulpa. Pada keadaan ini, pasokan
darah terputus sementara dan disertai kerusakan sebagian dari odontoblas. Odontoblas
yang rusak akan diganti oleh sel - sel yang secara cepat membentuk dentin ireguler di
Ivana isna fenty fadina
311 015 00 513
Nekrosis Pulpa
Iritasi pada pulpa karena bakteri, mekanik atau kimia yang bisa mengakibatkan
nekrosis. Keadaan ini menyebabkan pelepasan produk disintegrasi jaringan. Senyawa -
senyawa tersebut merembes ke tubulus sehingga mewarnai sekeliling dentin. Derajat
perubahan warnanya berkaitan dengan berapa lama nekrosis pulpaterjadi. Semakin lama
senyawa ini berada dalam kamar pulpa, maka semakin parah perubahan warnanya.
Indikasi tersebut memperlihatkan salah satu tanda keberhasilan secara klinis, sehingga bisa
dijadikan salah satu pilihan dalam melakukan perawatan tersebut. Perawatan bleaching
internal setelah perawatan saluran akar, dengan menggunakan teknik walking bleach
memberikan hasil yang memuaskan dengan waktu kunjungan yang singkat dan aman
digunakan dengan mengikuti prosedur perawatan yang tepat.
PENATALAKSANAAN
Kunjungan pertama
Pada kunjungan pertama dilakukan perawatan saluran akar. Dilakukan pembukaan kavum
yangdilanjutkan dengan akses file no 10, kemudian dilakukan pengukuran panjang kerja
dengan apex locator diketahui panjang kerja 20 mm, kemudiandilakukan reaming filing
Ivana isna fenty fadina
311 015 00 513
sampai dengan file F3(Dentsply), lalu diaplikasikan kalsium hidroksida dan ditutup
tambalan sementara. Pasien diinstruksikan datang kembali 2 minggu kemudian.
Kunjungan kedua
Pada kunjungan kedua, didapatkan keadaan klinis perkusi -, tekan -, kalsium hidroksida
bersih tidak berbau dan dilakukan trial foto pengisian, lalu dilakukan pengisian dengan
menggunakan sealer Sealapex (Kerr) dan guta percha F3.
Kunjungan ketiga
Pada kunjungan ini, dilakukan kontrol pengisisan,tes perkusi, tes tekan dan palpasi
negatif. Pasien merencanakan untuk melakukan pemutihan gigi pada bulan selanjutnya.
Ivana isna fenty fadina
311 015 00 513
Kunjungan keempat
Dilakukan kontrol pengisisan tes perkusi, tekan dan palpasi negatif, kemudian dilakukan
aplikasi glass ionomer mengikuti outline perlekatan epitel. Hal ini sangat penting
dilakukan untuk mencegah kebocoran dari bahan bleaching melalui tubuli dentin ke
perlekatan epitel yang dapat menyebabkan terjadinya resorpsi servikal.Setelah semen
mengeras diaplikasikan bahan walking bleach hidrogen peroksida 35% dengan
konsistensi gel, sehingga memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah (Opalsence Endo,
Ultradent).
Kunjungan kelima
Pada kunjungan kelima, pasien datang dengan tanpa keluhan, warna yang diinginkan tercapai dan
pasien merasa puas. Kavitas diirigasi dengan akuadessteril dengan volume yang adekuat.
Penambalan ditunda satu minggu untuk menunggu netralisasi sisa bahan bleaching di dalam
tubuli dentin.
Ivana isna fenty fadina
311 015 00 513
Kunjungan keenam
Pada kunjungan keenam, tidak ada keluhan lalu dilakukan restorasi kelas 1 dengan
komposit. Pasien diinstruksikan datang 6 bulan kemudian untuk mengontrol kemungkinan
terjadinya resorpsi padaservikal. Pada kunjungan ketujuh, tidak ada keluhan dan pasien merasa
puas dengan hasil perawatan yang didapatkan.