PENDAHULUAN
terjadi selama atau setelah pengambilan cetakan. Untuk mendapatkan model restorasi
yang baik, diperlukan derajat keakurasian cetakan yang tinggi dalam pengambilan
cetakan. Perbedaan dimensi yang terdapat diantara model dan objek, menghasilkan
restorasi yang tidak pas sewaktu dipasangkan didalam mulut. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan perubahan dimensi pada hasil cetakan yang terjadi seperti tipe bahan cetak
yang digunakan, proporsi campuran bahan cetak, ketebalan bahan cetak atau ukuran
sendok cetak, cara mengeluarkan cetakan, waktu pengisian hasil cetakan, dan cara
dari tipe bahan cetak yang digunakan, sifat-sifat bahan cetak, dan waktu cetakan
dikeluarkan atau dilepaskan. Di kedokteran gigi ada beberapa jenis bahan cetak yang
digunakan seperti : Impression compound, Zink oxide eugenol paste, Agar reversible
perbedaan sifat dari satu produk dengan produk lainnya. Bahan cetak elastomer termasuk
dalam bahan cetak elastik dan merupakan bahan cetak yang menyerupai karet seperti :
polisulfid, polieter, kondensasi vinil silikon, dan adisi vinil silikon. Perubahan dimensi
yang terjadi pada bahan cetak elastomer ini disebabkan oleh sifat bahan cetak, waktu
polimerisasi. Bahan cetak polyvinyl siloxane adalah elastomer reaksi adisi silikon yang
diperkenalkan pada tahun 1970. Dimana bahan cetak ini terdiri atas dua pasta yaitu pasta
basis dan pasta katalis. Bahan cetak polyvinyl siloxane ini tersedia dalam berbagai
bentuk seperti : light body, regular body, heavy body, and putty berdasarkan
viskositasnya.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian bahan cetak elastomer?
Bagaimana kalsifikasi bahan cetak elastomeer?
Apa saja alat dan bahan dalam manipulasi material cetak elastomer?
Bagaimana cara kerja dari manipulasi material cetak elastomer?
Bagaimana bisa terjadi perubahan dimensi pada material cetak elastomer?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian bahan cetak elastomer
Untuk mengetahui kalsifikasi bahan cetak elastomer
Untuk mengetahui alat dan bahan dalam manipulasi material cetak elastomer
Untuk mengetahui cara kerja dari manipulasi material cetak elastomer
Untuk mengetahui terjadinya perubahan dimensi pada material cetak elastomer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Material cetak digunakan untuk membuat replika atau cetakan jaringan keras dan lunak
mulut secara akurat. Area yang ingin dicetak bisa bervariasi, bisa satu gigi saja, seluruh
rahang bergigi, hingga satu rahang tanpa gigi. Cetakan yang dihasilkan adalah cetakan
negative yang harus diisikan dengan dental stone atau material model lain untuk
menghasilkan cetakan positif yang dapat dilepas bila dental stone atau material model sudah
Material cetak yang digunakan sekarang ini dapat dikelompokkan berdasarkan komposisi,
mekanisme setting, sifat mekanis, dan aplikasinya (Anusavice 2012, p. 152). Material cetak
yang ideal haruslah material elastis yang dapat mencetak bentuk gigi dengan akurat hingga di
area undercut dan kembali ke bentuk semula tanpa mengalami distorsi. Material cetak
berdasarkan sifat mekanisnya, dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu material
Material cetak elastomer merupakan salah satu jenis material cetak elastis. Material cetak
ini merupakan material cetak berbasis polimer sintesis yang secara kimiawi berikatan rantai
ketika set dan dapat diregangkan, namun akan dengan cepat kembali ke dimensi awalnya,
seperti karet vulkanisir alami (karet yang terdiri atas campuran karet dan belerang)
(Anusavice, 2012, p. 153). Material cetak elastomer bersifat lebih kuat dan lebih stabil
daripada material cetak hidrokoloid (Manappallil, 2010, p.191). Hal tersebut disebabkan
karena material cetak elastomer tidak dimanipulasi dengan air sehingga tidak memiliki sifat
sineresis (mengerut) seperti material cetak hidrokoloid. Hal tersebut membuat elastomer
memiliki batas waktu untuk membuat model positif lebih panjang dari material cetak
a. Dapat menciptakan cetakan yang sangat detail karena memiliki viskositas rendah
b. Koefisien ekspansi termal tinggi.
c. Hampir semua jenis material cetak elastomer (kecuali polyether) bersifat
dalam cetakan negative agar tidak ada udara yang terjebak, selain itu saat akan
diaplikasikan untuk pencetakan jaringan di dalam rongga mulut, permukaan yang mau
dicetak harus dipastikan kering juga harus kering agar flow elastomer baik.
d. Tear strength baik sehingga tahan terhadap sobekan. (Manappallil, 2010, p.193)
Menurut Manappallil (2010, p. 191), secara kimiawi, material cetak elastomer terbagi
material
cetak ini dapat digunakan untuk :
a. Sebagai material cetak untuk membuat gigi tiruan tetap
b. Sebagai material cetak untuk membuat gigi tiruan lepasan pada rahang bergigi
viskositasnya, yaitu :
1. Light bodied or low consistency
2. Medium bodied or medium consistency
3. Heavy bodied or high consistency
4. Very high consistency or putty like
Elastomer dikemas dalam dua komponen, yaitu pasta base dan pasta katalis
material cetak elastomer dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain adalah
hand mixing, static mixing dan dynamic mechanical mixing (Anusavice 2012, p. 153,
157-9).
1. Hand Mixing :
Metode ini dilakukan dengan mengeluarkan kedua pasta di atas mixing pad
atau glass lab dengan ukuran panjang yang sama. Kemudian kedua pasta tersebut
diratakan melebar di atas mixing pad, kemudian diaduk secara melipat ke depan dan
warna pasta telah tercampur dengan baik. Untuk material cetak elastomer jenis silikon
volume kedua pasta dengan sendok takar dan kemudian mencampur kedua pasta
2. Static Mixing:
Metode ini dilakukan dengan menggunakan gun untuk menekan material cetak
elastomer yang terdiri dari base dan katalis di dalam cartridge. Pengaplikasian pada
area yang akan dicetak dibantu oleh mixing tip yang berbentuk silinder. Material
adonan cetak dapat langsung diaplikasikan pada tray atau langsung pada gigi yang
telah disiapkan.
plungers, mendorong material cetak keluar menuju mixing tip dan menuju sendok
cetak.
viskositasnya regular dan indivudual tray. Base dan katalis dicampur, sebagian
dimasukkan ke dalam tray dan sebagian dimasukkan ke dalam syringe. Adonan yang
dimasukkan ke dalam syringe diinjeksikan langsung pada area yang akan dicetak dan
tray dicetakkan juga di bagian yang akan dicetak dan tunggu hingga material cetak
light bodied. Kedua material yang berviskositas berbeda dicampurkan dalam pads
yang berbeda. Adonan Heavy bodied dimasukkan ke dalam tray sedangkan material
yang light bodied dimasukkan ke dalam syringe dan diaplikasikan langsung pada area
yang akan dicetak. Kemudian, tray yang berisi adonan heavy body juga dicetakkan ke
area yang akan dicetak, dan tunggu hingga material cetak tersebut telah mencapai fase
setting.
3. Reline Technique
a. One-stage putty wash technique
Jenis material cetak elastomer yang digunakan pada teknik ini adalah yang
berviskositas putty dan light body dengan stock tray berpori. Pertama adonan putty
dibuat dan dimasukkan ke dalam stock tray, sedangkan adonan light body dimasukkan
ke dalam syringe dan diinjeksikan langsung ke area yang akan dicetak. Setelah itu,
tray yang berisi adonan putty dicetakkan dan ditekan hingga setting. Adonan material
cetak putty akan menekan adonan light body agar mencetak detail struktur permukaan
Pada teknik ini, jenis material cetak yang digunakan adalah yang berviskositas
putty dan light body dengan stock tray berpori. Pertama adonan putty dibuat dan
dimasukkan ke dalam stock tray. Sebelum mencetakkan stock tray ke area yang akan
dicetak, plastik tipis diletakkan diatasnya, setelah itu baru dicetakkan. Setelah setting,
lepaskan adonan putty dari cetakan dan lepaskan plastiknya. Lalu adonan light body
dimasukkan ke dalam syringe dan diinjeksikan langsung ke area yang akan dicetak,
dan sisanya dimasukkan ke dalam adonan putty yang ada di tray. Setelah itu cetakan
awal yang dibuat dengan adonan putty dicetakkan juga diatas adonan yang telah
Spesifikasi American Dental Association (ADA) menyebutkan beberapa jenis bahan cetak
elastomer berdasarkan bahan dasarnya yaitu silikon kondensasi, polieter, polisulfid dan
polyvinyl siloxane (silikon adisi). Masing-masing bahan tersebut dapat mencetak struktur
rongga mulut dengan cukup akurat untuk digunakan dalam pembuatan restorasi protesa cekat
atau lepasan. Bahan cetak ini dikemas dalam bentuk dua pasta yaitu pasta basis dan pasta
katalis. Pada umumnya, bahan cetak polieter dan silikon memiliki keunggulan tanpa bau. Di
sisi lain, silikon lebih unggul dibandingkan bahan cetak polisulfid dan polieter dari sudut
pandang lamanya penyimpanan. Bahan cetak yang ideal dapat mencetak struktur rongga
mulut secara akurat, dikeluarkan dari mulut tanpa distorsi, dan dimensinya tetap stabil selama
proses laboraturium atau ketika diisi stone. Begitu dikeluarkan dari mulut, cetakan harus
Bahan cetak Polyvinyl siloxane adalah elastomer polimerisasi adisi silikon yang
diperkenalkan pada tahun 1970 sebagai sistem dua pasta yaitu pasta basis dan pasta katalis.
Sejak waktu bahan cetak ini diperkenalkan secara luas di pasaran. Bahan cetak ini
mempunyai perubahan dimensi yang rendah, setting time yang relatif pendek, tidak
menghasilkan by product pada reaksi polimerisasi, dan mempunyai stabilitas dimensi yang
baik. Polyvinyl siloxane digunakan pada pembuatan gigi tiruan cekat, tambalan, gigi tiruan
Siloxane Polyvinyl siloxane merupakan bahan cetak yang terdiri atas pasta basis dan
katalis mengandung vinil silikon. Dimana bahan ini merupakan modifikasi dari silikon
siloxan lain. Pasta katalis mengandung divinyl polidimetil siloxane dan prepolimer
siloxan lain. Bila pasta katalis mengandung aktivator garam platinum, berarti pasta yang
berlabel basis harus mengandung hibrid silikon. Bahan retarder mungkin juga terdapat
dalam pasta yang mengandung katalis platinum. Pasta Basis dan katalis juga mengandung
bahan pengisi. Amorphous silica atau flourcarbons digunakan sebagai bahan pengisi
untuk meningkatkan dan memperbaiki sifat sifat pasta. Bahan pengisi secara normal
berguna untuk meningkatkan bond strength antara bahan pengisi dan polimer, yang mana
berfungsi sebagai cross-linker. Warna agen yang ditambahkan untuk membedakan pasta
METODE PRATIKUM
Alat Bahan
1. Spatula 1. Kain lap putih untuk alas kerja
2. Sendok cetak sebagian
3. Model gigi rahang atas atau bawah ukuran 30cm x 30 cm
4. Stopwatch 2. Tissu
3. Paper pad
4. Material cetak silikon putty
5. Material cetak silikon light body
1. Persiapan
Meja kerja dialas dengan lap kerja
Menyusun dan mempersiapkan alat dan bahan
2. Manipulasi Material cetak silikon putty
Mengambil material cetka silikon putty yaitu base dan katalis masing-masing
selama 30 detik
Meletakkan hasil campuran tadi kedalam sendok cetak sebagian dan lakukan
cetakan
3. Manipulasi Material Cetak Silikon Light Body
Mengambil dan meletakkan base dan katalis pada paper pad sama panjang
Selanjutnya aduk dengan cara memutar dan melipat masing-masing selama
30 detik
Masukkan campuran material kedalam sendok cetak sebagian yang sudah
BAB IV
HASIL PRATIKUM
SILIKON SETTING TIME
PEMBAHASAN
Jadi dari hasil pratikum yang kami lakukan tentang Manipulasi Material Cetak
Elastomer) yaitu antara putty dan light body itu tidak dapat menyatu dengan sempurna.
Dalam menekan light body harus rata sehingga hasilnya bisa lebih tampak dan sempurna.
Kesalahan yang dapat terjadi, yaitu:
1. Pada saat mengaduk light body dan putty hingga rata, operator tidak memperhatikan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Material cetak digunakan untuk membuat replika atau cetakan jaringan keras dan lunak
mulut secara akurat. Area yang ingin dicetak bisa bervariasi, bisa satu gigi saja, seluruh
Material cetak yang digunakan sekarang ini dapat dikelompokkan berdasarkan komposisi,
mekanisme setting, sifat mekanis, dan aplikasinya. Material cetak elastomer merupakan salah
Kesalahan yang dapat terjadi pada manipulasi material cetak elastomer yaitu :
1. Bahan cetak elastomer mengeras akibat operator tidak memperhatikan waktu yang
telah ditentukan
2. Kurangnya penekanan pada saat mencetak rahang dekan light body maupun putty,
http://text-id.123dok.com/document/oz1k7ey9-perbedaan-perubahan-dimensi-hasil-cetakan-
pada-bahan-cetak-elastomer-polyvinyl-siloxane-tipe-light-body-dan-heavy-body.html
http://dokumen.tips/documents/praktikum-imkg-topik-3-material-cetak-elastomer-fix-
fix.html
Manappalil, JJ. 2010. Basic Dental Materials. 3rd ed. Jaypee Brothers Medical Pub. Ltd.,
India.
MAKALAH
KELAS : B
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Adapun makalah Manipulasi Material Cetak Elastomer ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin , sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Namun tidak
lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi kita semua, yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Manipulasi Material Cetak
Elastomer ini.
Elastomer ini kita dapat mengambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.....................................................................................................................3
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................24