Secara Klinis :
• Panas ringan – tinggi (38,5-39,5) derajat C
• Predomal
• Pembengkakan pada kelenjar parotis unilateral ataupun
bilateral
• Peradangan dan eritematous pada kelenjar parotis
• Nyeri saat dipalpasi, konsistensi keras, warna normal
• Dry mounth, trismus (Soraya, 2019) (Maharani dan hadi, 2009).
PATOGENESA
Mumps merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus paramyxovirus (Soraya, 2019).
Kontak
Autoinokulasi
lanngsung
Kel. Parotis
Infeksi Sialadenitis
Diagnosa Banding (Maharani dan hadi, 2009)
infeksi Sialadenitis
Persamaan : MUMPS
Perbedaan:
Sama – sama Perbedaan :
Bakteri vialedenitis
terdapat Paramyxovirus
pembengkakan pada Secara intra oral
Secara intra oral infeksi Sialadenitis
daerah bukal dan pada saat palpasi memiliki ductus yang
sub mandibularis MUMPS Tidak apabila di palpasi akan
mengeluarkan mengeluarkan saliva
Terjadi gejala saliva yang yang purulent seperti
prodomal purulent. susu
Terapi
Mumps merupakan penyakit yang bersifat self limited
(Sembuh / hilang sendiri) yang berlangsung kurang lebih
dalam 1 minggu. Tidak ada terapi spesifik bagi infeksi
virus “Mumps” oleh karena itu pengobatannya dilakukan
secara simtomatik dan suportif.
Asam mefenamat 500 mg/24 jam 3x1 sehari apa bila
pasien dalam keadaan demam karena obat iniberisi
analgesic, antipiretik dan antiinflamasi.
Mulivitamin mg/24 jam 1x1 sehari untuk meningkatkan
daya tahan tubuh dan untuk mempercepat proses
penyembuhan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan :
Vaksin MMR yang diberikan pada subkutan anak yang
berusia lebih dari 15 bulan
(Maharani dan hadi, 2009)
Resep
R/ Asam Mefenamat 500mg tab No. X
/ 3 dd 1 p.c
Secara klinis :
Masa berupa tonjolan pada gusi
Berwarna merah terang hingga merah keunguan
Tidak sakit
Pertumbuhannya cepat
Ukuran diameter bervariasi dari diameter kisaran mm bahkan cm
Permukaan halus
Mudah berdarah
Lokasi lesi biasanya di daerah papila interdental/tepi gingiva dan sering
dijumpai di bagian rahang atas
ETIOLOGI
Primer
Iritan lokal seperti plak,
kalkulus yang mana
merupakan penyebab
primer epulis gravidarum,
sama halnya seperti pada
ibu hamil tetapi perubahan
hormon yang menyertai Sekunder
kehamilan dapat • Hormon, dimana kehamilan
memperberat reaksi
keradangan pada gusi oleh merupakan keadaan fisiologis
iritasi lokal yang menyebabkan perubahan
keseimbangan hormonal
terutama perubahan
esterogen dan progesteron.
Penngkatan konsentrasi
hormon tersebut dapat
memberi efek yang bervariasi
pada jaringan.
DIAGNOSA BANDING
1. Peripheral Giant Cell
Granuloma
2. Sarkoma Kaposi
Persamaan
• Sama-sama terjadi
pembesaran, letaknya di
daerah gingiva dan daerah
palatum, tanpa gejala dan
berwarna merah hingga
merah keunguan.
Perbedaan
Sarkoma Kaposi
Peripheral Giant Cell Granuloma
• Penyebab pastinya tidak diketahui, • Disebabkan oleh human
namun diperkirakan giant cell herpesvirus 8 (HHV8)
epulis terjadi sebagai respon • Keganasan yang berkaitan
terhadap suatu cedera.
dengan infeksi HIV
• Bisa bertangkai (sessiel) atau tidak
bertangkai (pedunculated). • Terjadi juga di bagian ekstra
• Permukaan bisa bersifat ulseratif oral.
atau tidak
PERAWATAN
Umumnya lesi akan mengecil dan menghilang
dengan sendirinya segera setelah ibu
melahirkan bayinya, sehingga perawatan yang
berkaitan dengan lesi ini sebaiknya ditunda
hingga setelah melahirkan, kecuali bila ada
rasa sakit dan pendarahan terus terjadi
sehingga mengganggu penyikatan gigi yang
optimal dan rutinitas sehari-hari atau dapat
berupa menghilangkan faktor iritan atau
penyebabnya, kuretase hingga eksisi.
KIE
• Menjaga oral hygiene dengan baik
• Lakukan kontrol rutin selama masa kehamilan
• Segera hubungi dokter/dokter gigi apabila
terdapat keluhan lebih lanjut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan radiografi
• Patologi anatomi minat HPA
DAFTAR PUSTAKA
Australian Institude of Health and Welfare. Patterns of tooth
loss in the Auatralian population 2004-06. DSRU
Research Report 2008 ; 38 : 1-4.
Greenberg, MS. Burket's Oral Medicine. 10th ed. Hamilton
Ontaria : BC Decker Inc, 2003 : 94 = 101.
James, William D, dkk. 2006. Andrews' Diseases of the skin :
Clinical Dermatology. Philadelphia : Saunders Elsevier.
Laskaris, George. 1986. Color Atlas of Oral Disease. Attens : Litsas
Medical Publication.
Silva-sousa YTC: Clinical and Histological Evaluation of
Granuloma Gravidarum, Braz Dent J 2000; 11(2) : 135-
139.
Thoma, KH dan Goldman HM: Oral Patholog; 5th ed.,The C.V
Mosby Co,St. Louis, 1960: 1349-60.