PEMECAHAN MASALAH
PEMECAHAN MASALAH DALAM D.IV/III.A
DALAM PENJAMINAN
PENJAMINAN MUTU
MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN HERMIANTI INDAH AFRIANI
INDRI PUSPITA SARI
IRMA FEBRIANTI HAMDAN
NUR LINDA
DEFINISI
Masalah adalah sesuatu hal yang tidak sesuai harapan. Dengan demikian, masalah
mutu layanan kesehatan adalah kesenjangan yang terjadi antara harapan dengan
kenyataan dari berbagai dimensi mutu layanan kesehatan termasuk kepuasan
pasien, kepuasan petugas kesehatan, dan kepatuhan petugas kesehatan dalam
menggunakan standar layanan kesehatan sewaktu memberikan layanan kesehatan
kepada pasien.
MODEL
PEMECAHAN
MASALAH
CQI (Continous Quality Improvement)
CQI berfokus pada bagian proses dalam konsepsi mutu donabedian sebagai kunci
Fokus proses
untuk mengembangkan pelayanan kesehatan bermutu tinggi
Perencanaan (planning)
Konsep dasar
PDCA
Do (Pelaksanaan )
Check (pemeriksaan)
Act/Action (Tindakan)
Perencanaan (planning) didasarkan pada pemilihan prioritas kebijaksanaan,
hasil yang diharapkan, dan analisis dari situasi sekarang. Langkah- langkah
perencanaan meliputi penentuan masalah dan prioritas masalah, mencari sebab
yang paling mungkin, kemudian menyusun langkah perbaikan. Masing-masing
langkah perencaan tersebut dapat dijelaskan berikut ini.
Peranan Pemeriksaan
– Untuk mengetahu sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian
Check
masalah telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
(pemeriksaan) – Bagian mana dari program yang berjalan baik dan tidak
– Apakah SDM yang dibutuhkan masih tersedia?
– Apakah pelaksanaan program berjalan sesuai jadwal?
– Apakah perlu penyempurnaan
Kegiatan dalam perbaikan (action) dimaksudkan untuk :
Mencegah berulangnya persoalan (masalah) yang sama. Hal ini dapat dilakukan
dengan :
Act/Action
– Standarisasi, yaitu mempertahankan standar atau mengadakan perbaikan
(Tindakan) standar
– Mengadakan pengawasan dan pengaturan
– Pencatatan sisa masalah lain dari tahap perencanaan (plan) yang beum
terpecahkan untuk dipakai dalam perencanaan berikutnya.
LANGKAH
PEMECAHAN
MASALAH
Pemecahan masalah yang dilaksanakan pada pelayanan kesehatan dasar di
Indonesia ini terdiri dari 13 belas langkah pemecahan. Adapun lngkah-langkah
tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Identifikasi masalah
Untuk menenukan prioritas masalah pelayanan kesehatan, banya cara yang dapat
digunakan, antara lain dengan pengkajian menggunakan kriteria lebih dari satu
(multiple criteria utility asessment) yang biasa disingkat denga MCUA, metode
matematik, Hanlon, Delphi, Delbeq, dan sebagainya.
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
3. Perumusan masalah
– Terukur. Oleh karena itu harus dinyatakan dalam kuantitatif. Hindari perumusan masalah yang bersifat umum.
– Dinyatakan dalam bentuk operasional
– Memenuhi unsur minimal 3W, yaitu apa(what), dimana (where), kapan (when) dan 1 H (how many)
– Tidak menyalahkan seseorang, tidak mengungkap penyebab masalahnya dan tidak pula menyebut pemecahan
yang diinginkan.
Untuk mengkaji dan memahami dimana lokasi masalah yang sesungguhnya, tim
pemecahan masalah dapat memanfaatkan diagram alur (flow chart). Diagram alur
harus terkait dengan masalah yang menjadi prioritas yang sudah ditetapkan oleh
tim dimana sesungguhnya masalah itu terjadi.
Langkah ketujuh ini boleh dibilang tahap yang menentukan keberhasilan proses
suatu pelayanan, karena penyebab masalah yang sudah disepakati oleh tim harus
didukung oleh data yang akurat. Artinya, penyebab masalah yang ditetapkan betul-
betul penyebab yang faktual..
Pada langkah ini,penyebab masalah yang paling mungkin harus dipilih dari sebab-
sebab yang di dukung oleh data. Apabila tahapan sebelumnya telah dilakukan
dengan baik,maka langkah ini akan mudah dilakukan, dan penyebab masalah yang
paling mungkin akan dapa ditentukan
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
– Alat bantu MCUA yang sudah ditemukan pada langkah kedua (penentuan
prioritas masalah) dapat digunakan kembali untuk langkah ini:
– Adapun kriteria yang digunakan untuk MCUA pada langkah ini disebut dengan
kriteria solusi (solution criteria).
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Untuk aplikasi pemecahan masalah seharusnya merujuk pada rencana aksi (plan of
action yang sudah disusun. POA harus ditempatkan pada tempat yang sering
dilihat oleh petugas, misalnya pada dinding atau di atas meja kerja agar selalu
terlihat da petugas tidak lupa dengan apa yang akan dikerjakan
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH