2. apakah ada kelainan ligamen periodontal pada kasus di skenario?
Penyakit periodontal dibagi atas dua golongan yaitu gingivitis dan periodontitis. Bentuk penyakit periodontal yang paling sering dijumpai adalah proses inflamasi dan mempengaruhi jaringan lunak yang mengelilingi gigi tanpa adanya kerusakan tulang, keadaan ini dikenal dengan Gingivitis. Apabila penyakit gingiva tidak ditanggulangi sedini mungkin maka proses penyakit akan terus berkembang mempengaruhi tulang alveolar, ligamen periodontal atau sementum, keadaan ini disebut dengan Periodontitis 3. apa perawatan pada pasien gingiva enlargement? di lakukan perawatan gingivektomi. gingivektomi adalah pemotongan jaringan gingiva dengan membuang dinding lateral poket yang bertujuan untuk menghilangkan poket dan keradangan gingiva sehingga didapat gingiva yang fisiologis, fungsional dan estetik baik. prosedur gingivektomi : a. di lakukan anastesi terlebih dahulu pada daerah gingiva yang akan dioperasi, kemudian dilakukan penelusuran poket menggunakan probe dan diberi tanda poket marke b. Irisan dimulai apikal dari titik perdarahan dg pisau Kirkland atau pisau no 11 dan 12. Irisan kontinyu atau diskontinyu membentuk bevel 45 derajat dengan permukaan akar. c. dinding poket yang telah diinsisi dibuang, bersihkan daerah operasi dan perhatikan permukaan akar. d. Lakukan skeling dan root planing, setelah itu di lakukan gingivoplasti yaitu membentuk tepi gingiva sehingga tepi gingiva menjadi tajam dan sesuai dengan kontur gingiva. e. lalu bersihkan luka dan tutup luka dengan menggunakan pembalut periodontal. 4. apa alasan dokter memperkirakan bahwa kasus di skenario bukan kasus gingivitis biasa? karena saat anamnesis di ketahui pasien mengkonsumsi obat antiepilepsi yang bermanifestasi dengan keluhan pasien yaitu adanya pembesaran gingiva 5. penyakit gingiva selain gingiva enlargement?
Menurut Rosad (2008) klasifikasi gingivitis berdasarkan keparahannya dibedakan
menjadi 2: 1)Gingivitis Akut Gambaran klinis pada gingivitis akut adalah pembengkakan yang berasal dari peradangan akut dan gingiva yang lunak. Debris yang berwarna keabu-abuan dengan pembentukan membran yang terdiri dari bakteri, leukosit polimorfonuklear dan degenarasi epitel fibrous. Pada gingivitis akut terjadi pembentukan vesikel dengan edema interseluler dan intraseluler dengan degenarasi nukleus dan sitoplasma serta rupture dinding sel. 2)Gingivitis Kronis Gambaran gingivitis kronis adalah pembengkakan lunak yang dapat membentuk cekungan sewaktu ditekan yang terlihat infiltrasi cairan dan eksudat pada peradangan. Pada saat dilakukan probing terjadi perdarahan dan permukaan gingiva tampak kemerahan. Degenerasi jaringan konektif dan epitel dapat memicu peradangan dan perubahan pada jaringan tersebut. Jaringan konektif yang mengalami pembengkakan dan peradangan sehingga meluas sampai ke permukaan jaringan epitel. Penebalan epitel, edema dan invasi leukosit dipisahkan oleh daerah yang mengalami elongasi terhadap jaringan konektif. Konsistensi kaku dan kasar dalam mikroskopis nampak fibrosis dan proliferasi epitel adalah akibat dari peradangan kronis yang berkepanjangan.