- ada sejumlah Atp yang digunakan untuk kontraksi tapi tidak semua digunakan untuk kontraksi
5.Macam kontraksi
- isotonic, isometric
11. Remodelling
Oleh : Kelompok 1
Halaman Sampul
i
Skenario 2
Umar sangat senang berenang bersama teman-temannya. Saat berenang, Umar tampak sangat
lincah menggerakkan otot-otot rangka tubuhnya sehingga tidak mengherankan jika dia memiliki
tubuh yang atletis. Selain harus rajin berenang, oleh pelatihnya Umar juga diminta untuk
memperhatikan asupan makanannya agar bentuk ototnya terjaga. Untuk menunjang perkembangan
ototnya, Umar juga melakukan latihan beban dengan durasi dan frekuensi tertentu sehingga
kekuatan ototnya juga semakin meningkat dan agar tidak mudah mengalami kelelahan otot. Di
awal-awal memulai berenang dahulu, Umar sering mengalami kram otot karena jarang melakukan
pemanasan sebelum berenang, semenjak memiliki pelatih dia pun lebih tahu cara berlatih berenang
yang baik dan tahu kapan saat untuk mengistirahatkan ototnya. Tak lupa setiap mengikuti
perlombaan berenang, Umar selalu berdoa terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang terbaik.
ii
BAB 1
KATA SULIT
1. Otot Rangka : sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan
digunakan untuk pergerakan
2. Atletis : bertubuh kekar
3. Kram otot : Kram adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara
tiba-tiba dan menyebabkan nyeri.
4. Frekuensi : Jumlah kegiatan dalam satuan waktu
5. Asupan : masukan atau tambahan
6. Durasi : waktu
1
BAB 2
RUMUSAN MASALAH
2
BAB 3
BRAINSTORMING
3
4. Apa asupan makanan yang baik untuk membentuk otot?
•Makanan yang mengandung protein dan karbohidrat (telur, nasi)
Vit D (telur) dan Vit K (sayuran hijau)
•Makanan yang tinggi protein karena makanan karbohidrat bisa diolah
menjadi bentuk lain seperti lipid.
•protein yang terdapat leusin ( kacang, gandum, biji) (daging ayam)
- proses memasak nya harus diperhatikan
-daging sapi (kaya omega 3)
-daging kerbau , kalkun , telur (6-8g protein)
-dada ayam (100 g = 30 g protein)
-minyak ikan (mempercepat metabolism tubuh)
-Buah (vit c berfungsi untuk sintesis kolagen) (strawberry, nanas , jeruk
4
8. Bagaimana cara mengistirahatkan otot?
•Pada umumnya otot akan beristirahat saat tubuh kita dalam keadaan
tenang/ relax banyak sekali treatment atau perlakuan yang bisa dilakukan
untuk menunjang hal tersebut diantaranya dengan memasok pasukan udara
ke dalam sel otot dan meminum larutan elektrolit agar ion yang berperan
dalam kontraksi dan relaksasi otot tetap ada. Ataupun mandi air hangat,
pijat refleksi dll
5
BAB 4
PETA MASALAH
6
BAB 5
TUJUAN PEMBELAJARAN
7
BAB 6
TINJAUAN PUSTAKA
(Tambahan)
8
d. Pengikatam aktin dan jembatan silang myosin memicu kayuhan kuat yang
menarik filamen tipis kea rah dalam selama kontraksi
tiga komponen dasar yang menyusun otot rangka, yaitu: jaringan ikat, jaringan
otot, dan sistem membran.
9
c. Endomisium: percabangan perimisium, menyelubungi berkas otot yg lebih
kecil. Dikenal dg: myofibra (disusun oleh sinsitium sel otot).
SISTEM MEMBRAN
Sarkolema merupakan membran plasma dari serat otot yang membungkus
sarkoplasma. Sarkolema serat otot rangka tersusun oleh plasmalema dan
membran basalis, sedangkan membran basalis sendiri terdiri dari lamina
basalis dan lamina retikularis; oleh karena itu sarkolema disebut juga
trilaminar cell membrane. (ejournal.unsrat.ac.id › index.php › biomedik ›
article › download oleh S Wangko - 2014 JARINGAN OTOT RANGKA
(Sistem membran dan struktur halus unit kontraktil))
10
seiring dengan munculnya kelelahan. Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu
kelelahan otot dan kelelahan sentral.
1. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi jika otot beraktivitas tidak lagi dapat berespons
terhadap rangsangan dengan derajat kontraksi yang sama. Kelelahan otot
adalah suatu mekanisme pertahanan yang melindungi otot agar otot tidak
mencapai titik ketika ATP tidak lagi dapat di produksi. Ketidak mampuan
menghasilkan ATP dapat menyebabkan rigor mortis. Penyebab yang
mendasari kelelahan otot belum jelas. Faktor - faktor yang di duga berperan
penting adalah:
11
2. Kelelahan Sentral
Kelelahan sentral terjadi ketika sistem saraf pusat tidak lagi secara adekuat
mengaktifkan neuron-neuron motorik yang mempersarafi otot yang bekerja.
Orang tersebut memperlambat atau menghentikan olahraga meskipun otot-
ototnya masih mampu bekerja. Kelelahan entral sering disebabkan oleh
faktor psikologis. Selama latihan berat, kelelahan sentral tampaknya berasal
dari rasa tidak nyaman yang berkaitan dengan aktivitas tersebut, diperlukan
kemauan yang kuat (keinginan untuk menang) untuk tetap bertahan
meskipun timbul nyeri. Pada aktivitas yang tidak terlalu berat, kelelahan
sentral dapat mengurangi kinerja fisik dalam kaitannya dengan kebosanan
dan kemonotonan (seperti bekerja di pabrik) atau kelelahan (kurang tidur).
Mekanisme yang berperan dalam kelelahan sentral kurang begitu dipahami.
Pada sebagian kasus kelelahan sentral dapat berasal dari peningkatam kadar
serotonin (suatu neurotransmitter) dan triptofan (suatu asam amino yang
membentuk serotonin) di dalam otak.
12
Contoh : menurunkan suatu buku untuk menempatkannya di meja.
Selama tindakan ini serat serat otot biseps memanjang tetapi tetap
berkontraksi dan bukan teregang secara pasif oleh beban. Kontraksi itu
sendiri tidak memanjangkan otot, kontraksi melawan peregangan yang
terjadi pada otot secara eksternal oleh berat buku tersebut
13
aktivitas otot berkepanjangan, maka akan dikerahkan sistem aerobic
pemproduksi energi.
Tipe I
Disebut juga serat otot berkontraksi lambat (slow-twitch fiber). Jenis otot ini
paling lambat untuk berkontraksi, tetapi lebih tahan terhadap kelelahan otot.
Terdapat banyak mitokondria dan mioglobin dan sedikit glikogen dan enzim
glikolisis.
Tipe IIA
Serat oksidatif kontraksi cepat (serat merah). Jenis ini lebih banyak
mitokondria dan mioglobin daripada tipe IIB tetapi lebih sedikit dari tipe I
dan berkontraksi lebih cepat dari tipe I.
Tipe IIB
Serat glikolisis kontraksi cepat (serat putih). Tipe ini juga berkontraksi cepat
tetapi lebih mudah mengalami kelelahan otot.
Tipe IIC
Serat menengah mengandung kedua jenis serat kontraksi cepat (serat merah
dan putih).
Tipe IIM
Serat sangat cepat (superfast fiber) dengan suatu miosin unik yang tidak
terlihat pada serat otot jenis lain. Tipe serat otot ini ditemukan pada otot-otot
rahang.
Sumber: Jurnal Principles & Physiology (Thirteenth Edition). Danvers: John Wiley & Sons Inc, 2012.
(Tambahan)
14
Berdasarkan kapasitas biokimiawinya, terdapat tiga jenis utama
Seperti yang diisyaratkan oleh namanya, dua perbedaan utama di antara ketiga
jenis serat adalah kecepatan kontraksi (lambat atau cepat) dan jenis perangkat
enzimatik utama yang digunakan untuk membentuk ATP (oksidatif atau
glikolitik).
Serat cepat memiliki aktivitas miosin ATPase (pengurai ATP) yang lebih
cepat daripada yang dimiliki serat lambat. Semakin tinggi aktivitas ATPase,
semakin cepat ATP terurai dan semakin cepat pe-nyediaan energi untuk siklus
jembatan silang. Hasilnya adalah kedutan cepat, dibandingkan dengan
kedutan lambat pada serat yang lebih lambat menguraikan ATP. Pada rerata,
waktu yang dibutuhkan bagi serat
Tipe serat juga berbeda dalam kemampuan membentuk ATP. Serat yang
memiliki kapasitas besar untuk membentuk ATP lebih resisten terhadap
kelelahan. Sebagian serat lebih mampu melakukan fosforilasi oksidatif,
sementara yang lain terutama mengandalkan glikolis anaerob untuk
membentuk ATP.Karena fosforilasi oksidatif menghasilkan jauh lebih banyak
ATP dari setiap molekul nutrien yang diproses, otot ini tidak mudah kehabisan
simpanan energi. Selain itu, otot ini tidak mengalami penimbunan laktat.
Karena itu, serat otot tipe oksidatif lebih resisten terhadap kelelahan
dibandingkan dengan serat glikolitik. Karakteristik-karakteristik terkait lain
yang membedakan ketiga perkirakan, serat oksidatif, baik yang lambat
15
maupun yang cepat, mengandung banyak mitokondria, organel yang
mengandung enzim-enzim yang berperan dalam fosforilasi oksidatif. Karena
oksigenasi yang adekuat diperlukan untuk menunjang jalur ini, serat ini juga
kaya akan kapiler. Serat oksidatif juga memiliki kandungan mioglobin yang
tinggi. Mioglobin tidak saja membantu menunjang ketergantungan serat
terhadap O2, tetapi juga menimbulkan warna merah, seperti hemoglobin
teroksigenasi yang menimbulkan warna merah pada darah arteri. Karena itu,
serat otot ini disebut serat merah. Sebaliknya, serat cepat yang khusus
melakukan glikolisis mengandung sedikit mitokondria tetapi banyak
mengandung enzim glikolitik. Untuk memasok glukosa dalam jumlah besar
yang dibutuhkan untuk glikolisis, serat jenis ini juga mengandung banyak
simpanan glikogen. Karena memerlukan O2 yang relatif sedikit untuk
berfungsi, serat glikolitik tidak banyak mendapat kapiler dibandingkan
dengan serat oksidatif. Serat glikolitik mengandung hanya sedikit mioglobin
sehingga berwarna pucat dan diberi nama serat putih. (Perbandingan yang
paling mudah dilihat antara serat putih dan merah adalah daging unggas putih
dan merah; otot tungkai terutama terdiri dari serat merah dan otot dada
terutama terdiri dari serat putih.
16
yang segera menyintesis dan menyusun perangkat intrasel khas otot, yang
akhirnya berdiferensiasi menjadi serat otot matang. Pada kerusakan yang luas,
mekanisme terbatas ini tidak mampu mengganti semua serat yang lenyap.
Dalam hal ini, serat yang tersisa sering mengalami hipertrofi untuk
mengompensasi.
Sumber: Sherwood, Lauralee (2013) Fisiologi Manusia (8 ed) Jakarta: Penerbit buku
kedokteran EGC : 299
Artinya :
Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke
kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan
jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri
dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.(QS. Al kahfi ayat 18)
17
Disini allah membolak balikan ke kanan dan ke kiri tubuh kita pada saat tidur,
yang mana agar otot otot pada tubuh kita tidak mengalami kekakuan bahkan
mengalami atrofi otot. Atrofi otot yaitu apabila otot lama tidak digunakan maka
proses kecepatan penghancuran protein kontraktil akan berlangsung lebih cepat
daripada kecepatan penggantinya.
18
BAB VII
PETA KONSEP
19