Indikasi
Kontraindikasi
a. Pasien dengan kesehatan umum kurang baik3,6 atau risiko dilakukan
pembedahan buruk (contoh: pascaradiasi region kepala dan leher, kondisi
sistemik yang berdampak pada penyembuhan atau pembekuan darah, kelainan
jantung atau kelenjar endokrin dan gangguan fisiologis).
b. Tidak kooperatif
c. Pasien dalam terapi radiasi (yang akan mengakibatkan osteoradionekrosis)
d. Pasien dengan resiko bakterimia seperti hemofilia
8. Apa saja keuntungan dan kerugian dari perawatan yang sesuai kasus diskenario ?
keuntungan
a. penderita terhindar dari rasa tidak nyaman dan khawatir bila terlihat tidak bergigi
atau ompong karena dapat segera memakai gigi tiruan.
b. Perawatan ini memungkinkan penderita untuk tetap melakukan kegiatan sosial
ataupun bisnis.
c. Gigi tiruan ini bertindak sebagai bandage, splint untuk mengontrol perdarahan,
melindungi luka dari trauma karena lidah, makanan atau gigi antagonis,
mencegah cairan mulut dan partikel makanan masuk ke dalam soket gigi serta
melindungi bekuan darah sehingga mempercepat proses penyembuhan
d. Memelihara penampilan pasien.Psikologis dan sosial pasien terjaga karena
pasien tidak keluar rumah tanpa gigi dan tidak ada masalah dengan gaya hidup
normal seperti senyum, berbicara, makan dan bersosialisasi.
Kerugian
a. Karena hal ini lebih sulit dan prosedur yang rumit, lebih banyak waktu, pertemuan
tambahan, dengan demikian meningkatkan biaya yang tidak bisa dihindari.
b. susunan gigi dan estetik tidak dapat diperiksa sebelum proses akrilik dan insersi
gigi tiruan sehingga diperlukan perencanaan yang lebih cermat
9. Bagaimana prosedur pembuatan immediate denture ?
a. Membuat cetakan alginat dan diduplikasikan. Duplikasi model untuk
membuat gigi tiruan. Master model untuk membuat base plate, oklusal rim,
dan mencatat relasi rahang dan susunan gigi.
b. Sebelum menuangkan gips batu pada duplikasi model, lilin cair dituangkan ke
dalam gigi yang akan diekstraksi. Setelah lilin mendingin , sisa ruangan
dalam cetakan dituangkan gips batu. Duplikasi model akan mempunyai
struktur anatomi dalam gips batu kecuali gigi yang akan dicabut, yang telah
berisi lilin.
c. Master model langsung dituangkan gips batu tanpa harus memasukkan lilin
Master model yang seluruhnya terbuat dari gips batu digunakan untuk membuat
adaptasi base plate, membuat oklusal rim, dan penyusunan gigi.
d. Base plate diadaptasikan dan oklusal rim telah dibuat pada master model.
e. Relasi rahang dicatat. Master model diartikulasikan menggunakan catatan relasi
rahang dan dilakukan penyususnan gigi artificial.
f. Lakukan
g. Setelah try-in, gigi tiruan dipasangkan pada master model, perlu diingat gigi yang
diganti dengan lilin pada model. Maka, kita mempunyai gigi tiruan percobaan,
yang menggantikan gigi yang hilang dan berbentuk lilin, yang menggantikan gigi
yang akan diekstraksi
h. Pola lilin di pendam dan pembuangan lilin. Gigi yang akan diekstraksi akan
menjadi cekungan dalam flask mould. Protesa gigi dihilangkan. Akrilik self-cure
ditempatkan ke semua model gigi yang akan diekstraksi dan yang sudah
diekstraksi di dalam flask menggunakan metode sprinkle-on. Hal ini dilakukan
sehingga semua gigi memiliki warna yang sama karena tidak mungkin untuk
mencocokkan gigi self-cure dengan gigi buatan pabrik.
i. Heat-cure gigi tiruan basis resin memenuhi model yang tersisa dan dipolimerisasi.
Gigi tiruan akan menyerupai gigi yang akan diekstraksi.
j. Pemasangan gigi tiruan dilakukan setelah ekstraksi gigi selesai dilakukan.
Gigi yang akan ekstraksi kemungkinan akan mengalami trauma. Perawatan
harus dilakukan untuk menjaga jaringan lunak dan menghindari metode
terbuka, penjahitan, alveoloplasty dan lain-lain.
k. Insersi pada gigi tiruan sementara merupakan awal dan bukan akhir
dariperawatan. Pasien harus melakukan kontrol untuk melakukan penyesuaian
oklusal dan penyesuaian jaringan dengan material dan lain-lain.