PEMBIMBING:
D R . D R G . R I S Y A C I L M I A T Y, M . S I . , S P. K G
Selain itu:
Iritasi Mikroba
Trauma
Mekanik
PATOGENESIS
• Iritasi terhadap jaringan pulpa dapat menyebabkan terjadinya reaksi
inflamasi.
• Iritan oleh mikroorganisme disebabkan karena terpaparnya pulpa ke
lingkungan oral.
• Pulpa secara normal dilindungi dari infeksi mikroorganisme oral oleh
enamel dan sementum. Ada beberapa situasi yang menyebabkan lapisan
pelindung dapat ditembus, diantaranya adalah karies, fraktur akibat
trauma, penyebaran infeksi dari sulkus gingivalis, periodontal pocket
dan abses periodontal, atau trauma akibat prosedur operatif.
PATOFISIOLOGI
• Bakteri dan produk toksin nya masuk ke pulpa melalui tubulus
dentin.
• Ketika pulpa terpapar oleh bakteri dan produk toksin nya, jaringan
pulpa diinfiltrasi secara lokal oleh leukosit polimorfonuklear
(PMN)
• Bakteri dapat mengkolonisasi dan bertahan pada area nekrosis.
• Jaringan pulpa akan tetap mengalami inflamasi untuk jangka waktu
yang lama dan nekrosis cepat atau lambat dapat terjadi
DIAGNOSIS
Tanda dan gejala:
• Diskolorisasi gigi
• Riwayat dari pasien, seperti oral hygiene, pulpitis yang tidak
diterapi, serta riwayat trauma.
• Riwayat pasien menunjukkan nyeri hebat yang bisa berlangsung
untuk beberapa saat diikuti oleh berakhirnya nyeri secara total dan
tiba-tiba.
• Gejala pada gigi biasanya asimtomatik. Tidak terdapat nyeri pada
nekrosis total.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Radiografi: Pemeriksaan radiografi menunjukkan kavitas yang
besar atau restorasi. Juga dekomposisi gigi.
2. Tes Vitalitas: Gigi dengan nekrosis pulpa memberikan respon
negatif terhadap stimulasi elektrik maupun rangsang dingin
3. Pemeriksaan Fisik: Gigi menunjukkan perubahan warna seperti
suram atau opak yang diakibatkan karena kurangnya translusensi
normal.
4. Histopatologi: Terdapat jaringan pulpa yang nekrosis, debris
selular, dan mikroorganisme terlihat di pulpa
TATA LAKSANA
• Penatalaksanaan untuk gigi nekrosis pulpa adalah dengan
mengeliminasi gigi nekrois pulpa serta pembersihan, pemotongan,
desinfeksi, dan obturasi saluran akar, atau ekstraksi gigi.
• Di dalam proses pembersihan dan irigasi kanal, yang harus
diperhatikan adalah untuk tidak menyebabkan infeksi keluar dari
foramen apikal
FOKAL INFEKSI
DEFINISI
• Fokal infeksi adalah suatu infeksi lokal yang biasanya terjadi dalam
jangka waktu cukup lama - kronik.
• Di awali dengan melibatkan hanya sebagian kecil dari tubuh,
kemudian dapat menyebabkan suatu infeksi atau gejala klinis pada
bagian tubuh lainnya.
• Teori mengenai fokal infeksi sangat erat hubungannya dengan
bagian gigi, dimana akan mempengaruhi fungsi sistemik seseorang
seperti sistem sirkulasi, pernafasan, skeletal dan sistem saraf.
• Hal tersebut disebabkan penyebaran mikroorganisme atau toksin
yang dapat berasal dari gigi, akar gigi atau gusi yang terinfeksi
SUMBER INFEKSI
• Peridontium
• Periapikal
• Pulpa gigi
Biasanya berasal dari kuman-kuman di daerah gusi, juga sisa-sisa
fragmen gigi yang tertinggal, karies dan lubang-lubang baru tempat
pencabutan.
Mikroorganisme yang mempengaruhi daerah pulpa gigi dapat
tersebar ke gigi lainnya yang berdekatan melalui pembuluh darah,
trauma, iritasi dan peradangan.
MEKANISME PENYEBARAN