Anda di halaman 1dari 17

Clinical Science Session

BAD ORAL
HABITS
PRESENTAN:
Alin Muthia
12100118540
DEFINISI
 Kebiasaan adalah tindakan berulang-ulang yang dilakukan secara otomatis. Terdapat 2
jenis kebiasaan buruk yaitu:
1. Acquired oral habit  perilaku yang dipelajari dan dapat dihentikan dengan
mudah saat anak bertumbuh namun anak bisa menghentikan perilaku tersebut
dan memulai dengan kebiasaan yang lain.
2. Compulsive oral habit  perilaku pada anak yang susah hilang, namun
apabila anak terus menerus menerima tekanan untuk menghentikan kebiasaan
buruknya akan membuat cemas dan khawatir.
KLASIFIKAS
I
3. KEBIASAAN LAINNYA
1. Kebiasaan akibat neurosis atau stres
emosional merokok, mengunyah sirih, bernapas melalui
menggigit bibir, menggigit pipi, menggigit tusuk gigi mulut, mengunyah satu sisi rahang, mengisap
diantara gigi, mendorong lidah, menggigit kuku, pensil, jari, minum botol susu dalam keadaan tidur,
dan kebiasaan parafungsional seperti brukisme, menyikat gigi terlalu keras.
clenching, dll.

2. KEBIASAAN AKIBAT
PEKERJAAN
tukang pemangkas rambut yang
membuka jepit rambut dengan
giginya.
BRUKSISME / KEROT (TOOTH GRINDING)

 Brukisme  mengatupkan rahang atas dan rahang bawah yang disertai dengan
grinding (mengunyah) gigi atas dengan gigi bawah dengan tekanan keras sehingga
menimbulkan suara. Pada clenching (mengontakkan gigi-giginya sambil
mengatupkan kedua rahangnya secara terus menerus atau intermiten dengan
tekanan vertikal.
 Merupakan kebiasaan sering tidak disadari walaupun ada juga yang melakukannya
ketika tidak tidur.
 Prevalensi  5-20% pada beberapa populasi, perempuan dan laki-laki kurang
lebih sama.
 Etiologi bersifat multifaktorial  faktor psikologis berupa stres, faktor sistemik
dan genetik.
BRUKSISME / KEROT (TOOTH GRINDING)

 Terapi  menggunakan invisalign (night guard), pendekatan


prilaku,pendekatan secara emosional, pendekatan interseptif.
 Akibat :
1. Sakit pada otot pengunyahan, kepala dan telinga
2. Gangguan bentuk gigi
3. Gigi lebih sensitif
4. Fraktur gigi dan tambalan
5. Gangguan pada sendi TMJ.
Kebiasaan mengunyah tembakau

Kebiasaan ini dapat menyebabkan resesi gingiva dan hiperkeratosis


pada mukosa vestibulum
Menyikat gigi dengan tekanan yang kuat

• Dapat menyebabkan trauma pada gingiva dan gigi trutama di


daerah akar dan dapat mengarah menjadi resesi gusi (gambar A)
• Abrasi pd gigi dan resesi gusi (gambar B)

(B)

(A)
Minum dgn botol susu dalam keadaan tidur

• Disebut juga dengan nursing bottle


syndrome

• Biasa terjadi pada anak 3-5 thn

• Pada gambar terlihat kelainan pada


gigi sulung anterior atas
Thumb sucking

• Mengisap jempol adalah kebiasaan oral


paling umum. Ada hubungan antara
tingkat pendidikan pada orangtua, nutrisi,
dan kebiasaan mengisap. Mengisap
jempol memiliki 2 jenis:
 Aktif  Kekuatan besar oleh otot
selama mengisap dan jika berlanjut
lama, posisi gigi permanen dan bentuk
mandibula akan terpengaruh.

 Pasif  Jika jari dimasukkan ke dalam


mulut, tetapi karena tidak ada kekuatan
pada gigi dan mandibula, jadi kebiasaan
ini tidak berhubungan dengan perubahan
tulang.
• Efek Samping  palatum bagian depan
menjadi tinggi, susunan gigi depan
menjadi lebih maju, area untuk tumbuh
gigi menjadi lebih sempit, gigi tumbuh
bertumpuk.

• Etiologi:
1. Bosan
2. Cemas
3. Stres emosional
4. Terlambat pemberian susu
Mouth breathing

 Dapat terjadi karena adanya gangguan pada jalan napas atau hidung berupa
sumbatan misalnya kelainan anatomi hidung atau penyakit-penyakit hidung,
antara lain polip hidung, sinusitis, rhinitis kronis dan pembesaran tonsil di
belakang hidung.
 Tongue thrusting (mendorong gigi-gigi dengan lidah)
 Gejala  perubahan gingiva (eritema, edema, mengkilat pada daerah yang
cenderung kering)
 Akibat  bibir rahang atas dan rahang bawah tidak menutup sempurna
(a) Anterior tongue thrust (b) posterior tongue thrust

(c) both anterior/posterior tongue thrust (d) lateral tongue thrust


(e) unilateral tongue thrust – unilateral posterior open bite
Nail Biting (onychophagia)

• Merupakan kebiasan paling umum sebagai penghilang stress.


• Kebiasaan ini dimulai setelah usia 3 sampai 4 tahun dan
puncaknya pada usia 10 tahun. Angka ini meningkat pada masa
remaja.
• laki-laki > perempuan di kalangan remaja.
• Etiologi  depresi, bosan, kegirangan
• Akibat  Maloklusi gigi anterior, resorpsi akar gigi, infeksi
parasit usus, perubahan enterobacteriaceae di mulut, infeksi
bakteri, dan kerusakan alveolar.
• Tatalaksana  mengoleskan cat kuku atau distasteful liquid
pada kuku.
LIP BITING

• Kebiasaan menempatkan bibir bawah terjepit diantara gigi anterior atas dan
bawah.
 Dapat menyebabkan : peradangan pada bibir, herpes simpleks, lip crack,
kemerahan dengan tanda gigi anterior atas

Lip sucking habit Lip bitting habit


THANKS!
Does anyone have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Anda mungkin juga menyukai