HABIT
Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung
PREVENTIVE
DENTISTRY
SUBJECT
Kebiasaan buruk karena
What is a habit?
pekerjaan (Occupational
Classification
Agenda
Habits)
Moyers
Kebiasaan adalah pola yang dipelajari dari kontraksi
otot, yang secara alami bersifat kompleks.
Boucher :
Kebiasaan sebagai kecenderungan terhadap suatu tindakan
atau perbuatan yang telah menjadi kinerja yang
berulang-ulang, relatif tetap, konstan, mudah dan hampir
selalu otomatis dilakukan.
Klasifikasi Kebiasaan
William James (1923) Kingsley (1956)
• Kebiasaan berguna, termasuk • Kebiasaan mulut yang fungsional,
kebiasaan dengan fungsi normal misalnya bernapas melalui mulut.
seperti posisi lidah yang benar, • Kebiasaan berotot, misalnya
pernapasan yang tepat, dan deglutisi. menjulurkan lidah.
• Kebiasaan berbahaya, termasuk • Kebiasaan otot gabungan, misalnya
semua kebiasaan yang memberikan mengisap ibu jari dan jari.
stress atau tekanan terhadap gigi dan • Kebiasaan postur tubuh, misalnya
lengkung gigi, misalnya bernapas menyangga dagu, wajah bersandar di
melalui mulut, menjulurkan lidah, dll. tangan, bantal yang tidak normal.
What is a oral bad habit?
Oral Bad Habit
Merupakan suatu pola perilaku yang tidak normal dan
dilakukan berulang kali secara spontan yang dapat
menimbulkan kelainan.
OCCUPATIONAL MISCELLANEOUS
HABITS HABITS
PARAFUNCTIONA
L HABITS
Occupational Habits
1. Kebiasaan buruk karena pekerjaan yang biasanya dilakukan tanpa
disadari.
2. Diantaranya :
a. Pemangkas rambut yang membuka jepit rambut dengan giginya.
b. Tukang jahit yang memotong benang dan menggigit jarum dengan
giginya.
c. Tukang sol sepatu dan tukang mebel yang menjepit paku di antara
gigi-giginya.
d. Tukang penyembur pasir, pekerja tambang dan pekerja baja sering
ditemukan keausan luas pada gigi akibat dari partikel logam yang
beterbangan.
Occupational Habits
3. Pencegahan :
a. Pemangkas rambut memakai apron/celemek dilengkapi kantong
untuk menaruh alat-alat kerja.
b. Tukang jahit menyediakan pemotong benang dan bus utk tempat
menusukkan jarum.
c. Tukang sol sepatu dan tukang mebel menyediakan kantong/tempat
paku.
d. Tukang penyembur pasir, pekerja tambang dan pekerja baja
memakai masker pelindung.
Parafunctional Habits
1. Kebiasaan buruk yang bersifat disfungsi.
2. Diantaranya :
a. Bruxism
b. Thumb sucking
c. Tongue Thrusting
d. Mouth breathing
e. Nail biting
f. Lip sucking
Bruxism
2. Penyebab :
• Obstruktif (penyebab terjadinya
hambatan pada hidung misal ada
polip, peradangan pada tonsil).
• Anatomi (anak yang morfologi bibirnya
tidak dapat menutup sepenuhnya,
misal karena bibir atas pendek
• Biasanya disertai kebiasaan
mendorong gigi dengan lidah
Mouth breathing
Dampak :
• gigi protusif gigitan terbuka.
• peradangan pada jaringan
gusi
Penanggulangan :
• Oral screen
Nail biting
1. Menggigit kuku, kebiasaan
menggigit kuku pada anak
umumnya terjadi pada anak
usia 3-4 tahun dan meningkat
pada masa remaja. Kebiasaan
menggigit kuku lebih banyak
pada anak laki-laki dibanding
anak perempuan.
2. Penanggulangan : potong kuku,
tutupi kuku.
Lip sucking
1. Menghisap bibir, suatu
kebiasaan menarik bibir
ke dalam mulut di
antara gigi dilakukan
secara sadar atau tidak
disadari.
2. Dampak : overjet.
3. Penanggulangan : alat
ortho lepasan atau
cekat, lip bemper.
Miscelaneous Habits
1. Kebiasaan-kebiasaan buruk lain.
2. Diantaranya :
a. Merokok
b. Mengunyah Tembakau atau Menyirih
c. Trauma sikat gigi dan alat fisioterapi tidak benar
d. Kebiasaan minum susu botol
Merokok
1. Akibat pada gigi : terbentuk
pewarnaan yang berasal dari
endapan tar kandungan
rokok.
2. Akibat pada gusi : warna gusi
keabuan.
3. Akibat pada palatum :
tekstur permukaan palatum
seperti ada kerikil.
Mengunyah Tembakau atau Menyirih
1. Silikat yang terdapat di dalam daun tembakau dan pengunyahan dalam
waktu lama berangsur-angsur akan mengikis elemen gigi sampai gingiva.
Elemen-elemen ini berubah warna menjadi coklat, tidak sakit karena proses
berjalan lambat dan terus menerus
2. Menyirih yang dilakukan dengan mengunyah buah pinang yang dibungkus
daun sirih dan diolesi kapur akan menyebabkan gigi-gigi depan menjadi
aus, erosi dan berubah warna menjadi merah.
3. Pencegahan/perawatan :
a. Dilakukan pemolesan dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluoride;
b. Diberi perawatan kuratif yang umum dilakukan.
Pemakaian alat oral fisioterapi tidak benar
1. Menyikat gigi yang tidak benar
dapat menyebabkan trauma 1. Tusuk gigi yang dipaksakan
penggosokan pada jaringan keras masuk ke daerah
gigi dan trauma periodontium. interproksimal dapat
2. Penyebabnya adalah : menyebabkan trauma
a. terlalu kuat menekan sikat gigi periodontium.
b. gerakan agresif pada waktu 2. Penyebabnya adalah :
menyikat gigi a. tekanan pada interdental
c. terlalu lama menyikat gigi papilla
d. terlalu sering menyikat gigi b. impaksi makanan
3. Dampak : abrasi gigi, resesi gusi, 3. Dampak : gingivitis
karies akar, gigi sensitif.
Pemakaian alat oral fisioterapi tidak benar