Anda di halaman 1dari 40

Rosa Nadia

J2A019006
Learning Objective
1.Jelaskan Treatment pada scenario

2.Jelaskan Etiology maloklusi (secara lokal dan umum)

3.Kebiasaan buruk pada maloklusi tergantung apa?

4.Jelaskan Definisi, klasifikasi,tatalaksana (oral habit)

5.Jelaskan Perawatan orthodontic interseptif pada mix dentition

6.HADIST
Bite Plane Anterior
• Plat dengan dataran gigitan di region anterior berfungsi untuk mencegah kontak
oklusal gigi posterior sehingga gigi-gigi tersebut dapat elongasi dan dapat
mengintrusi gigi-gigi anterior bawah
Bionator
• Bionator adalah sebuah alat orthodontic lepasan yang di desain untuk mengoreksi fungsi dan
perbedaan skeletal anteroposterior antara maksila dan mandibular.
• Perawatan dengan bionator bertujuan untuk memperbaiki hubungan bibir dan gigi-gigi,membawa
lidah berkontak dengan palatum,membawa gigi insisif ke dalam hubungan yang
normal,memperbesar rongga mulut dan memperbaiki posisi lidah serta memperbaiki hubungan
rahang
SPACE MAINTAINER

Fungsi:
• 1. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini.
• 2. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini.
• 3. Memperbaiki fungsi pengunyahan akibat pencabutan dini.
• 4. Memperbaiki fungsi estetik dan bicara setelah pencabutan dini
INDIKASI SpaceMentainer
Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi
penggantinya belum siap erupsi menggantikan
posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang
menyatakan masih terdapat ruang yang
memungkinkan untuk gigi permanennya.

Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak,


misalnya menempatkan lidah di tempat yang
kosong atau menghisap bibir maka pemasangan
space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil
memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.

Adanya tanda-tanda penyempitan ruang,


Kebersihan mulut (OH) baik
KONTRA INDIKASI

Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup


mahkota gigi tetap yang akan erupsi.

Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen

Ruangan yang berlebihan untuk gigi


tetapnyaerupsi

Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga


memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan
orthodonti

Gigi permanen penggantinya tidak ada


SYARAT-SYARAT SPACE MAINTAINER

tidak
menggangu tidak
erupsi gigi mempengaruhi tidak desain yang
dapat menjaga antagonisnya fungsi bicara, dapat mencegah memberikan tidak sederhana,
ruang dimensi pengunyahan, ekstrusi gigi tekanan mengganggu ekonomis dan
proksimal tidak dan fungsi lawan abnormal pada jaringan lunak mudah
menggangu pergerakan gigipenyangga dibersihkan.
erupsi gigi mandibular
permanen
Space Regainer
• Space regainer:alat yang di gunakan secara fixed maupun removable yang di desain untuk menggerakan gigi permanent yang mengalami
displacement agar kembali ke posisi normal di dalam lengkung rahang,sehingga ruang erupsi yang awalnya tertutup akibat pergeseran gigi
tersebut dapat terbuka dan mempersiapkan ruang bagi benih gigi permanent yang akan erupsi .
• Space regainer di indikasikan untuk kasus dimana ruang tempat gigi permanent yang akan etupsi sudah tidak ada lagi karena telah terjadi
displacement dari gigi tetangganya
Lip Bumper
• Lip bumper merupakan:alat orthodontic myofungsional lepsan yang dapat di pasang dan di
lepaskan oleh pasien sendiri.fungsi lip bumper dapat mencegah terhadap kebiasaan buruk di
antaranya menghisap bibir,menggigit bibir dan mendorong lidah.

source:1.Ani Subekti,Indah Titein.2013.Pemakaian Lip Bumper pada anak Cerebral palsi dengan kasusus Drooling inkompetensi bibir dan
kebiasaan menggigit-gigit bibir bawah.Fakultas Kedokteran Gigi.Universitas Gajah Madja.ISSN:1978-0206
Habit Appliances
• Di gunakan untuk menghentikan kebiasaan buruk gigi pada anak-anak seperti menghentikan
perilaku menghisap jari atau ibu jari.

1. Simon J. Littlewood, Laura Mitchell.2019. An Introduction to orthodontics 5 Ed. United Kingdom:Oxford University Press
2. Suwendra VS. Principlces and practice of pedodontics. 3rdEdition. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers. 2012. p.156-159
3. Heasman P. Restorative dentistry: paediatric dentistry and orthodontics. Second Edition. New York: Churchill Livingstone Elsevier; 2008
Etiologi Maloklusi
Kongenital
Faktor Umum

Herediter Faktor herediter dapat menyebabkan kelainan kongenital:kelainan yang


Environmental
maloklusi dan di wariskan dari org tua dapat langsung terlihat saat kelahiran
Environmental

Mempengaruhi: Malformasi yang paling sering di


-system neuromuscular kaitkan dengan kelainan kongenital
-Skeletal • -Micrognathia
-jaringan lunak • -Olighodonsia
-Gigi(ukuran gigi,jumlah
• -Anodonsia
gigi,posisi benih gigi
permanen,dan pola erupsi gigi)
Etiologi Maloklusi Faktor Umum

Problema Trauma &


Lingkungan diet(kekurangan Kecelakaan Kebiasaan Buruk
nutrisi)
• Lingkungan Kekurangan Asupan menghisap jari dan
ibu jari, mendorong
Prenatal:trauma,mat nutrisi selama • Penggunaan Forceps
lidah, menggigit
eri diet kehamilan dapat saat kelahiran dapat
mempengarui menyebabkan bibir dan kuku,
• Lingkungan perkembangan Anak
maloklusi karna kebiasaan menelan
penggunaan alat ini yang salah, bernafas
Postnatal:Cedera yaitu terjadi:Cleft lip dapat melukai TMJ melalui mulut, dan
saat dan Cleft Palate dan dapat bruxism
kelahiran,Cerebral Dan mempengaruhi menyebabkan
Palsy,Cedera TMJ pertumbuhan
kondisi gigi mandibular menjadi
anak:erupsi gigi dan lambat
kalsifikasi gigi
Faktor dari gigi sendiri
• Kehilangan gigi sulung terlalu dini
• Erupsi gigi permanen yang lambat

Faktor Lokal • Kehilangan gigi permanen terlalu dini


• Gigi yang terlalu besar pada rahang yang kecil atau sebaliknya
Anomali Jumlah Gigi:
• Supernumerary teeth
• Missing Teeth
Anomali Ukuran Gigi:
• Mikrodonsia
• Makrodonsia
Faktor dari maksila
• Trues generalized macrodonntia(dimna semua ukuran • Ukuran dasar apical
gigi lebih besar dari ukuran normal seperti pada kasus
pituitary gigantism) • Atrofi
Anomali Bentuk Gigi: • Malformasi maksila dalam segala jenis pengukuran
• Fusi
• Geminasi dilaserasi
• Akar supernumery

1.Amalia As, N. A. (2020). PIRANTI MYOFUNGSIONAL PADA TERAPI MALOKLUSI ANAK (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin)
2.Arimbi Gupitasari,Herniyati dll.2018.Prevalensi Kebiasaan buruk sebagai etiologi maloklusi kls 1 angle pada pasien klinik  Orthodonsia.e-jurnal Pustaka Kessehatan,vol.6 no.2
3.Velaya qasthalani,eka erwansyah.2018.Pengaruh tingkat keparahan keberlanjutan perawatan orthodontic Dengan menggunakan piranti orthodontic.Fakultas kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Oral Habits

• Oral habits merupakan kebiasaan yang normal di lakukan sampai


menjadi kebiasaan yang di picu oleh adanya masalah emosional anak
• Jika berlangsung dalam waktu lama Bad habits
• Bad habits yang melibatkan rongga mulut mengganggu struktur
dentofacial Abnormal Maloklusi
Mengisap Ibu Jari/Thumb
or Finger Sucking

Patofisiologi
Gambaran Umum
• Kebiasaan Menghisap ibu jari merupakan satu-satunya gerakan • Keadaan ini dapat terjadi karena adanya kombinasi tekanan
yang di lakukan pada saat bayi baru lahir untuk mendapatkan langsungdari ibu jari dan perubahan pola tekanan bibir dan pipi
makanan pada saatistirahat.
• Kebiasaan ini tetap bertahan hingga tumbuhnya gigi permanen • Tekanan otot pipi terhadap gigi-gigi posterior rahang atas ini
yang dapat menimbulkan masalah dengan lengkung gigi yang meningkat akibat kontraksi otot buccinator selama mengisap pada
mengganggu pertumbuhannya dalam mulut > Maloklusi saat yang sama, sehingga memberikan risiko lengkung maksila
menjadi berbentuk V, ukurannya sempit dan dalam.

1.Cobourne,Martyne & Dibiase,Andrew.2016.Handbook of Orthodontics 2 Ed.China:Elseiver


2.Muthu, N Sivakumar.2011. Pediatric Dentistry principles and practice 2 Ed.India: Elseiver
3.Littlewood Simon J.Mitchell Laura .2019. An Introduction to Orthodontics FIFTH EDITION. United Kingdom. Oxford University Press
Etiologi Thumb/Finger Sucking

Penanganan Thumb/Finger Sucking • Orangtua terlambat memberi minum susu pada anak yang sudah
berusia 1-2 tahun sehingga anak mencari benda-benda lain untuk
• Perawatan Pisiologis dimasukkan ke dalam mulutnya.
• Perawatan eksta oraI: • Kurang eratnya jalinan kasih sayang antara orang tua dengananaknya
sehingga anak mencari perhatian dengan melakukan hal-halyang tidak
I. ibu jari atau jari diolesi bahan yang tidak enak (pahit) dan
tidak berbahaya, misalnya betadine. Ini diberikan pada disukai orang tuanya.
waktu-waktu anak sering memulai kebiasaannya mengisap
ibu jari
II. Ibu jari diberi satu atau dua plester anti air
III. Penggunaan thumb guard atau finger guard.
IV. Sarung tangan.
V. Penggunaan thumb crib (fixed palatal crib) pada bagian
palatum
Lip Sucking/ Lip Biting
Gambaran umum Akibat Lip Sucking/ Lip Biting
• Gigi berada dalam keadaan keseimbangan dinamis yang
konstan,Keseimbangan kekuatan antar otot yang dipercaya dapat • Kebiasaan mengisap atau menggigit bibir bawah
mempengaruhi posisi dan kestabilan dent alveolar complex. akan mengakibatkan hipertonicity otot-otot
• Kerja yang berlebihan otot-otot orbicularis mempengaruhi mentalis ,terdapat overjet yang besar dengan
pertumbuhan kraniofasial,memicu terjadinya penyempitan gigi anterior rahang atas condong ke labial dan
lengkung gigi,mengurangi ruang untuk gigi dan lidah serta gigi anterior rahang bawah condong ke lingual
terhalangnya pertumbuhan mandibula
dikuti perbedaan skeletal yang ringan

Penanganan Lip Sucking/ Lip Biting


Etiologi Lip Sucking/Lip Biting
• Stress Myotherapi (latihan bibir)Memanjangkan bibir
• Variasi atau sebagai pengganti dari kebiasaan mengisap ibu atas menutupi incisivus rahang atas dan
menumpangkan bibir bawah dengan tekanan di
jari atau jari. atas bibir atas
Menjulurkan Lidah(Tongue Thrusting)

Akibat Tongue thrusting


• Openbite anterior
Gambaran Umun:
• Anterior thrust
• Kebiasaan Mendorong lidah sebetulnya bukan merupakan kebiasaan • Unilateral thrust Bilateral thrust.
tetapi lebih berupa adaptasi terhadap adanya gigitan terbuka misalnya • Bilateral anterior openbite,
karena menghisap jari • Closed bite thrust
• Kebiasaan menjulurkan lidah biasanya di lakukan pada saat menelan

Etiologi:
Tonsil yang besar, adenoid, atau infeksi tenggorokan yang
menyebabkan kesulitan pada saat menelan.
Ukuran lidah yang abnormal atau macroglossia, dapat mengubah
keseimbangan tekanan lidah dengan bibir dan pipi sehingga
incisivus bergerak ke labial.
Mouth breathing

Gambaran Umum Akibat Mouth Breathing


• Kurangnya stimulasi muskular normal dari lidah dan • Kebiasaan bernafas melalui mulut dapat
karena adanya tekanan berlebih pada kaninus dan daerah
molar oleh otot orbicularis oris dan buccinator, maka
menyebabkan udara yang masuk ke mulut
segmen bukal dari rahang atas berkontraksi menjadikan vasokonstriksi (pengecilan pembuluh
mengakibatkan maksila berbentuk V dan palatal tinggi. darah) dari pembuluh kapiler di oral mukosa
Sehingga anak dengan kebiasaan ini biasanya berwajah sehingga memudahkan terkenanya infeksi dan
panjang dan sempit
dapat menyebabkan gingivitis (peradangan gusi).

Perawatan Mouth Breathing


Adenoidektomi merupakan perawatan yang paling umum untuk
obstruksi nasal akibat pembesaran adenoid Medikasi antibiotik dan
steroid topikal diindikasi bila obstruksi tersebut disebabkan oleh karena
infeksi, misalnya pada rinosinusitis kronis ,Rhinitis alergi dapat dirawat
dengan antihistamin
Penanganan Bruxism
Bruxism Penggunaan Night-guard
Bila penyebab utama dari bruxism adalah stress

Gambaran Umum Akibat Bruxism


• Bruksisme adalah kebiasaan bawah sadar (sering • Akibat Bruxism Sakit pada otot pengunyahan,
tidak disadari) walaupun ada juga yang
• sakit kepala, dan sakit pada telingaGangguan
melakukannya ketika tidak tidur.
bentuk gigi, karena bruksisme menyebabkan
• Bruksisme dapat dilakukan dengan tekanan keras mahkota gigimenjadi pendek dan hilang nilai
sehingga menimbulkan suara yang keras,tapi dapat estetikanya.
juga tanpa suara yang berarti.
• Email menipis akibataktivitas grinding sehingga
• Jika bruksisme dilakukan dengan tekanan kerot dentin menjadi terbukaKadang terlihat adanya
yang keras, akan terjadi keausan gigi yang parah jejas atau tanda yang tidak rata pada tepilidah
dan berlangsung dalam waktu cepat

Source:Guspitasari, Heriniyati L. Prevalensi Kebiasaan Buruk Sebagai Etiologi Maloklusi Klas I Angle Pada Pasien Klinik Ortodonsia RSGM Universitas Jember Tahun 2015-2016 (The
Prevalence Of Bad Habits As The Etiology Of Angle’S Class I Malocclusion In Orthodontic Clinic Dental Hospital). E- Jurnal Pustaka Kesehat. 2018;6(2):365–70
CHIN PROPPING

Chin propping merupakan kebiasaan yang


tidak disengajaberupa tekanan ekstrinsik
yang dapat menyebabkan "deepanterior
(close bite)

Perawatan
ㆍ Satu-satunya perawatan untuk kasus
menopang dagu adalah dengan
edukasiEdukasi anak-anak > sulitOrang tua
dan dokter gigi bisa memberikan award bila
anakberhasil menghilangkan bad
habitnyaOrang tua selalu mengingatkan
anak
1.Cobourne,Martyne & Dibiase,Andrew.2016.Handbook of Orthodontics 2 Ed.China:Elseiver
2.Muthu, N Sivakumar.2011. Pediatric Dentistry principles and practice 2 Ed.India: Elseiver
3.Littlewood Simon J.Mitchell Laura .2019. An Introduction to Orthodontics FIFTH EDITION. United Kingdom. Oxford University Press
Perawatan orthodontic interseptif pada mix dentition

Perawatan interseptif yang diberikan pada anak yang mengalami fase gigi bercampur dimulai pada usia 7-8 tahun
karena pada usia tersebut gigi molar dan insisivus permanen telah erupsi.

Perawatan interseptif dilakukan untuk mengurangi keparahan maloklusi, mencegah ketidaksesuaian oklusi dan
mengubah per- tumbuhan dan perkembangan rahang dan jaringan sekitar yang mengarah ke maloklusi.

Perawatan pada fase gigi bercampur dapat dilaku- kan dengan efisien dan efektif menggunakan piranti 2x4 yang
memberikan stabilitas yang baik, yang di- aplikasikan pada gigi molar pertama dan insisivus ya telah erupsi.

Perawatan dini maloklusi dapat menghin- dari maloklusi yang semakin parah dan membantu membangun
kepercayaan diri pada pasien.
Ortodonti interseptif

Ortodonti interseptif :Suatu tindakan ( cara ) menghambat anomali yang sedang


berkembang dan menuntunnya kembali ke arah yang normal

Ortodontik interseptif adalah suatu tindakan yang harus segera dilakukan (fait
accompli) karena terdapat suatu gejala atau proses terjadi maloklusi walau dalam
tingkatan yang ringan sehingga maloklusi dapat dihindari atau tidak berkembang.

Contoh: Gigi hilang dini ruang menyempit (space regainer) : ortodontik interseptif
Prosedur perawatan
Orthodontik interseptif

• Study model : diperlukan untuk mempelajari keadaan klinis penderita


• Ronsenogram Panoramik (OPG) diperlukan untuk mempelajari lengkap
Prosedur tetap (PROTAP)
atau Standar Operasi tidaknya benih serta urutan erupsi gigi permanen dan terutama untuk
(SOP) yang diperlukan mengindentifikasi kemungkin adanya penyebab maloklusi yang tidak
pada perawatan terlihat secara klinis
ortodontik interseptif • Diskusi dengan orang tua dan penderita (INVOLVED CONCENT /
adalah : INFORMEDCONCENT) dengan tujuan memberikan informasi tentang
Keadaan gigi-geligi dan akibatnya

Tujuan Perawatan pada setiap tahapan:mengurangi pertumbuhan yang merugikan,mencegah


Peningkatan disharmoni gigi dan tulang,meningkatkan estetika
Macam-macam
perawatan ortodontik interseptif

1. Penyesuai atau koreksi


disharmoni oklusal
2. Perawatan cross-bite anterior
pada mixed dentition

3. Perawatan diastema anterior

4. Perawatan kebiasaan jelek


(Bad Habbit)

5. Latihan otot

1. Graber, T.M. : Orthodontics; Principle and Practice. 2nded., Philadelphia & London, W.B. Saunders Co. ,1966 x +922 h. (h. 59-6°, 165).
2. Ingervall, B. : Orthodontic Treatment in Adults withTemporomandibular Dysfunction Symptome. J, of Orthodontic, 73 : 551-9, N0.5, May 1978.3.
3. Williamson, E.H. : Temporomandibular Dysfunctionin ,Pretreatment Adolescent Patients. J, of Orthodontic 72 : 429-33, No-4, October 1977.
Perawatan orthodontic interseptif
Hadis
• Dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Masud
bahwa Rasullah bersabda, “Melaknat perempuan yang mencabut
alisnya, dan merapikan giginya agar terlihat indah. Mereka mengubah
ciptaan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tahap Preparasi Gigi
Penyangga
Preparasi Bidang Oklusal:

• Membuat Alur:Membuat alur panduan untuk pengurangan bidang oklusal,buat alur dengan kedalaman 1-1,5 mm dengan menggunakan
round end tapered diamond bur pada developmental groove bukal dan lingual gigi serta pada tiap triangular ridge di awali dari puncak cusp
hingga ke dasar cusp
• Pengurangan Bidang Oklusal:lakukan pengurangan bidang oklusal secara bertahap. Bidang oklusal pada sisi mesial dikurangi
terlebih dahulu, sisi distalnya sebagai panduan ataupun sebaliknya. Apabila sisi mesial bidang oklusal telah selesai
dikurangi, maka pengurangan sisi distal bidang oklusal dapat dilakukan begitupun sebaliknya

A.Pengurangan bidang oklusal secara bertahap


B.Hasil pengurangan bidang Oklusal menggunakan round-end tapered diamond bur
C.Pengurangan bidang oklusal yg tidak adekuat akan mempengaruhi ketebalan restorasi tuang nya
• Preparasi Bidang Aksial
• Membuat Alur panduan:Buat 3 buah alur panduan pada bidang bukal dan lingual gigi yang sejajar dengan sumbu gigi,menggunakan round-
end tapered diamond bur,kedalaman alur panduan tidak boleh melebihi ½ dari ketebalan mata bur
• Melakukan pengurangan pada bidang Aksial dan pembuatan Chamfer:
• Setelah alur panduan (guiding grooves) dibuat, struktur gigi yang tersisa di antara alur panduan tersebut dikurangi menggunakan round- end tapered diamond
bur. Lakukan pengurangan bidang aksial secara bertahap.
• Bidang aksial pada sisi mesial dikurangi terlebih dahulu, sisi distalnya sebagai panduan ataupun sebaliknya. Apabila sisi mesial bidang aksial telah selesai
dikurangi, maka pengurangan sisi distal bidang aksial dapat dilakukan begitupun sebaliknya
• Buatlah chamfer bersamaan dengan pengurangan bidang aksial, mengelilingi seluruh permukaan bidang aksial (sisi bukal-lingual dan mesial-distal). Chamfer
dibuat dengan lebar ± 0,5-1 mm agar ketebalan logam pada area tersebut cukup. Preparasi chamfer menggunakan round-end fissured diamond bur atau round-
end tapered diamond bur
• Preparasi Bidang Proksimal
• Preparasi di lakukan menggunakan long-tapered needle dengan diamond bur atau long-thin diamond bur.preparasi di lakukan dari arah
bukal ke lingual,hingga tersisa sedikit struktur gigi yang kemudian dikurangi dengan menggunakan long –thin diamond bur

Pemeriksaan Hasil preparasi:Bertujuan untuk mengevaluasi tahapan preparasi gigi penyangga yaitu melihat kesejajaran hasil preparasi gigi,
adanya lip enamel, over contour (over tapering) atau under contour dan adanya undercut
• Penghalusan/Finishing:
• Gunakan torpedo fine-finishing bur atau torpedo white stone untuk menghaluskan permukaan gigi yang telah dipreparasi dan margin
chamfer
• Cek permukaan gigi yang telah dipreparasi dan margin chamfer menggunakan sonde,permukaan tersebut harus terasa halus

source:Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary Fixed Prosthodontics, 4th Ed. New York: Mosby
Elsevier; 2006 :59-63, 202-4, 643-7.
Porcelain Fused to Metal

Indikasi PFM:
Gigi anterior dengan ruang yang tidak cukup untuk restorasi all ceramic
Restorasi yang mengutamakan estetis Keuntungan:tahan lama,estetis baik,unggul
Memperbaiki malposisi gigi,gigi fraktur,serta gigi yang mengalami pewarnaan sebagai bahan langsung pada daerah yang
Beban kunyah besar (bagian posterior) memerlukan tekanan tinggi,kerapatan pada
Kerusakan gigi menegah sampai tinggi yang memerlukan perbaikan kuspid bagian servikal lebih baik
Kontraindikasi PFM:
Pada pasien dengan karies aktif
Kerugian:Reaksi alergi,adanya bahan dari
Penyakit periodontal yang tidak di rawat
logam(coping) yang berwarna gelap pada
bagian servikal sering menimbulkan warna yang
Resiko kerusakan pulpa tinggi,biasanya pada usia muda di bawah 18 th
tidak menguntungkan
Adanya kebiasaan bruxism Dan clenching
Adanya riwayat alergi terhadap metal pada logam tuang
All Porcelain Zirconia

Kekurangan:
-harga relative lebih mahal
Kelebihan:memiliki estetik yang baik serta -konsistensi yang terlalu keras sehingga Indikasi:untuk gigi anterior/posterior yang
kekuatan yang baik,biokompatibilitas,tidak dapay menyebabkan abrasi pada gigi membutuhkan estetik dan beban kunyah
memiliki efek toksik antagonis nya yang baik
-Tidak di anjurkan pada pasien yang memiliki
bruxism
All Porcelain Emax
Indikasi:untuk gigi
anterior/posterior
Kelebihan: Kekurangan:
yang membutuhkan
estetik yang baik

Estetik sangat harga relative lebih


baik,Permukaan halus mahal di bandingkan
dan mengkilap PFM

Rentan terhadap
fraktur yang dapat di
Tidak mengandung
sebabakn oleh
bahan inti logam
tekanan dari proses
pengunyahan

Tampilan alami seperti


gigi asli

Source:
1.Barclay, CW; Walnsley, A.D. 1998 Fied and RemovabkPrasphedomics. Birmingham: Churcil Livingstone, hal 115.2.
2. SmithBernard G N;Howe, Leslie C. 2007. Planning and Making Crownand Brikges, Y'ed New York: Informa Healtheare
All Metal
Kelebihan:
• lebih tahan lama pada saat tekanan berat seperti menggigit dan mengunyah
• Metode simple karena struktur gigi yang di kurangi lebih minimal
• Mudah menyesuaikan sesuai daerah dimana gigi dan mahkota memenuhi
Kerugian:
• Estetik kurang karena warna gigi tidak seperti gigi asli, terlihat metal secara keseluruan

Indikasi:
• Untuk gigi posterior dengan mahkota klinis pendek
• Untuk gigi posterior yang tidak memiliki jarak interoklusal yang cukup
Material GTJ

Source:Rizka Dewi R,Bambang hartomo,Fadli Ashar.2021.Porcelain Fused to metal in vital crown with extensive caries a dentin depth.Dental
Journal.10(1):24-28,p-ISSN:2089-8134,e-ISSN:2548-5830
Cara Merawat GTJ
Memelihara kesehatan dan kebersihan gigi dan
jaringan sekitaranya

Melakukan control plak terutama di daerah pontik


dan konektor gigi tiruan

Menghindari makanan yang terlalu keras

Menggunakan dental floss untuk membersihkan


daerah proksimal gigi

Menggunakan sikat gigi khusus(pontic brush)untuk


membersihkan region di bawah pontik

Kontrol rutin minimal setiap 6 bulan

Source:Rahardyan Parnaadji.2013.Rehabilitasi Estetik dan Fungsi kunyah dengan perawatan Complex Bridge.Jurnal Kedokteran Gigi
Unej.Vol.9.No3:168-174

Anda mungkin juga menyukai