Anda di halaman 1dari 35

KESEHATAN

GIGI & MULUT


LANSIA

Drg. Widya Wulandari Utami


Struktur Gigi
Masalah Kesehatan Gigi & Mulut
pada Lansia

Abrasi, Gigi
Karies Gingivitis Periodontitis Xerostomia
Atrisi Ompong
Karies (Lubang Gigi)

– Kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan


bakteri dalam plak.
– Plak adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang
tidak berwarna dan melekat pada permukaan gigi.
– Terbentuk dari air ludah, sisa-sisa makanan yang
halus, dan kuman.
Host

Agent Environment

Time
Karies Akar sering
terjadi pada lansia
dikarenakan resesi gusi
dan abrasi pada leher
gigi

Sisa
Teknik sikat Abrasi & KARIES
makanan di
gigi salah resesi gusi AKAR
akar gigi
Abrasi
– Terbukanya lapisan email bahkan dentin yang dapat
menyebabkan gigi sensitif
– Dapat disebabkan oleh teknik menyikat gigi yang tidak
tepat dan penggunaan tusuk gigi
– Terlihat sebagai cekungan tajam di daerah 1/3 bawah
mahkota gigi, dekat gusi, dengan takikan berbentuk V
Atrisi (gigi aus)
– Ausnya permukaan kunyah gigi dikarenakan
kebiasaan menggertak-gertakkan gigi (bruxism)
– Dapat menyebabkan gigi sensitif karena lapisan
dentin terkekspos
Permukaan gigi rata dan
mengkilat pada
bagian gigi yang
berkontak.
Gingivitis
(Radang gusi)

– Disebabkan oleh penumpukan plak dan kalkulus yang


mengiritasi gusi
– Kalkulus adalah endapan plak yang termineralisasi
– Ditandai dengan permukaan yang kasar dan tampak noda
di permukaan gigi
Secara klinis, gusi
tampak kemerahan,
membulat, bengkak,
dan mudah berdarah
Periodontitis (Gigi Goyah)
– Peradangan pada jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh
mikrorganisme pada karang gigi sehingga menyebabkan kerusakan
progresif pada ligament periodontal dan tulang alveolar dengan
pembentukan poket, resesi gusi atau keduanya.
– Hilangnya perlekatan (attachment loss) adalah ciri khas utama
– Periodontitis dapat menyebabkan gigi goyah dan menjadi tanggal

Karang gigi Periodontitis Gigi Goyah Gigi tanggal


Periodontitis
Gigi- gigi banyak yang tanggal

Resesi gusi, gigi terlihat


memanjang, gigi goyah
Loh kok Ompong??? ^__^
Berkurangnya produksi Kesehatan Gigi & Mulut
air ludah yang tidak terjaga

Retensi Plak & Kalkulus

Karies Periodontitis

Keropos tinggal Gigi Goyah


sisa akar

HILANGNYA
GIGI Gigi Tanggal
Harus Dicabut
Efek gigi tanggal
Penampilan
buruk

Gigi miring, bergeser,


Gigi modot
berputar

Gigi yang masih ada Beban berlebih pada


menjadi aus gigi yang masih ada

Gangguan sendi
Gangguan bicara rahang

Gangguan
pengunyahan
Pentingnya memakai Gigi Tiruan

– Menggantikan sebagian atau seluruh gigi yang hilang


– Meningkatkan kepercayaan diri lansia sehingga dapat beraktivitas
normal
– Mengembalikan fungsi bicara
– Mengembalikan fungsi pengunyahan sehingga dapat meningkatkan
status gizinya
– Mencegah efek lebih lanjut dari hilangnya gigi pada lansia
Xerostomia (Mulut Kering)
– Kekeringan dalam mulut yang ditandai dengan
menurunnya jumlah produksi air ludah
– Secara klinis: mulut kering, mudah iritasi, rasa seperti
terbakar, sulit mengunyah, menelan dan berbicara, bau
mulut, gigi tiruan tidak pas
– Dapat disebabkan oleh menurunnya fungsi kelenjar ludah
pada proses penuaan, penyakit sistemik, obat-obatan yang
dikonsumsi, kebiasaan merokok, konsumsi minuman
beralkohol
Penyakit sistemik
• Diabetes melitus, diare terlalu lama,
gagal ginjal kronis

Obat-obatan
• Antihipertensi, antihistamin,
antidepresan, antikonvulsan, diuretik
Lidah kering, retak-retak

Luka di sudut mulut


Gimana ya cara
merawat gigi????
Menyikat Gigi yang baik

Pemilihan
Waktu sikat gigi

Pasta gigi
fluoride Teknik
Kapan ya waktu
menyikat gigi yang
tepat?

Menyikat gigi 2 kali sehari, pagi


setelah sarapan dan malam
sebelum tidur
Durasi menyikat gigi jangan
terlalu cepat, minimal 2 menit
• Pilihlah sikat gigi
dengan gagang lurus,
ukuran sesuai dengan
rongga mulut
Pemiliha • Pilihlah bulu sikat yang
n Sikat halus
• Ganti sikat gigi tiap 3
Gigi bulan sekali
• Sikat gigi tidak boleh
dipergunakan orang
lain
Pasta Gigi Berfluoride
Gunakan pasta gigi yang mengandung Fluoride
sebesar biji kacang tanah (0,5 cm)

– Anti karies (menggantikan mineral gigi yang


hilang)
– Memiliki daya bersih yang optimal
– Rendah daya abrasif
– Tidak mengiritasi gusi
– Baunya enak
– Mudah digunakan
Teknik Menyikat Gigi
1. Posisikan sikat gigi 45ᵒ terhadap
sumbu gigi (di daerah perbatasan
antara gigi dan gusi).
2. Sikat gigi secara lembut dari arah
gusi ke gigi (merah  puih). Mulai
dari permukaan luar gigi sisi
kanan -depan-kiri rahang atas,
3. Selanjutnya permukaan dalam
gigi sisi kanan - depan - kiri dekat
langit-langit mulut.
4. Sikat permukaan dalam gigi
depan secara vertikal.
5. Sikat permukaan kunyah gigi
dengan gerakan maju mundur.
6. Ulangi gerakan sikat gigi untuk
gigi-gigi rahang bawah.
7. Sikat pula bagian lidah.
Makanan yang Merusak Gigi
Makanan yang Baik untuk Gigi
Kontrol Rutin ke drg

Rutin setiap 6 bulan sekali


– Tiap 6 bulan 1x

Menilai kebersihan rongga mulut

Memeriksa gigi berlubang dan tambalan lama

Mendeteksi dini kanker mulut


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai