Anda di halaman 1dari 2

Lampiran I

SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

A. Skrining Riwayat Kesehatan merupakan proses pengumpulan informasi riwayat kesehatan peserta
JKN KIS untuk mendeteksi risiko penyakit secara selektif yang dapat dilaksanakan melalui 2 (dua) cara
yaitu secara secara selektif oleh FKTP dan/atau secara mandiri oleh peserta, dengan ketentuan
sebagai berikut:

1) Skrining Riwayat Kesehatan secara selektif oleh FKTP


- Skrining Riwayat Kesehatan dilaksanakan secara selektif oleh FKTP melalui anamnesis riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan fisik dilakukan melalui pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar
perut. Nilai normal IMT dan Lingkar Perut adalah sebagai berikut:

- Apabila IMT atau lingkar perut lebih dari normal, maka peserta berhak memperoleh skrining
kesehatan/pelayanan penapisan melalui pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP) dan Gula
Darah Post Prandial (GDPP) serta tekanan darah. Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP dapat
dilakukan tanpa harus melakukan Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri terlebih dahulu,
sehingga Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP tidak harus dilakukan serangkaian dengan
Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri.

2) Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri oleh peserta.


- Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri oleh peserta dilakukan melalui kegiatan pengisian
pertanyaan/pernyataan terkait riwayat kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit kronis
yang berdampak biaya besar, yaitu Diabetes Melitus (DM) Tipe 2, Hipertensi, Ginjal Kronik
dan Jantung Koroner.
- Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri oleh peserta disebut juga Skrining Riwayat
Kesehatan secara digital melalui:
a) Aplikasi Mobile JKN Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan di aplikasi mobile JKN
melalui fitur “Skrining Riwayat Kesehatan”. Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh di
playstore atau appstore, sebelum melalukan pengisian skrining peserta dapat melakukan
registrasi akun Mobile JKN.
b) Website BPJS Kesehatan Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan dengan mengakses
website BPJS Kesehatan melalui alamat: www.bpjs-kesehatan.go.id dan memilih skrining
riwayat kesehatan dalam blue-slide-bar.

B. Skrining Riwayat Kesehatan melalui sarana digital dapat dilakukan oleh peserta JKN-KIS usia ≥ 15
tahun dengan frekuensi 1 kali setiap tahun berjalan.
Lampiran I

C. Tahap pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan adalah:


Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri oleh peserta:
- Peserta mengisi seluruh pertanyaan/ pernyataan di dalam fitur Skrining Riwayat Kesehatan.
- Setelah terisi semua, akan muncul hasil Skrining Riwayat Kesehatan, berupa risiko rendah/
sedang/ tinggi dari 4 (empat) penyakit, yaitu DM Tipe 2, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung
Koroner disertai tindaklanjut yang perlu dilakukan peserta.
- Peserta dengan hasil Skrining Riwayat Kesehatan melalui sarana digital menunjukkan hasil risiko
sedang atau risiko tinggi, disarankan mengunjungi FKTP untuk dilakukan Skrining Riwayat
Kesehatan oleh FKTP.
- FKTP menyampaikan informasi tindak lanjut skrining dan konsultasi/ edukasi kesehatan yang
sesuai dengan hasil skrining kepada peserta melalui SMS atau media komunikasi lainnya dengan
pembiayaan termasuk dalam kapitasi.

Anda mungkin juga menyukai