Estetik
Restorasi Resin komposit
Restorasi Komposit
• Estetik
• Translusen
• Compressive strength yang tinggi
• Ketahanan abrasi
• Aplikasi mudah
• Dapat berikatan dengan enamel,
• Retensi secara micromechanical
Kelebihan restorasi komposit:
1.Estetik baik
2.Kekuatan cukup
3.Tidak menimbulkan arus galvanis
4.Biokompatibel
5.Dapat bertahan minimal 3 tahun, sekitar
3-10 tahun
6.Tidak membuang banyak jaringan
1.Pasca restorasi biasanya sensitivitas tinggi
2.Memerlukan kemampuan sensitivitas yang
tinggi
3.Mahal
4.Microleage
5.Waktu lebih banyak
6.Menyerap air sehingga harus isolasi dengan
baik. Jika terkontaminasi restorasi mudah lepas
INDIKASI RESTORASI
KOMPOSIT:
● Karies sekunder
● Reaksi hipersensitif,
● iritasi pulpa,
● Nyeri setelah restorasi
2. Iritasi pasca restorasi
ETIOLOGI :
● Iritasi monomer sisa resin komposit menyebabkan polimerisasi
tidak sempurna
Dampak:
● Nyeri
● sensitivitas pulpa
3. Restorasi pecah/lepas
ETIOLOGI :
● Beban oklusi dan pola artikulasi
● Kesalahan desain preparasi
● pemilihan bahan restorasi
● Kesalahan aplikasi
1. Teknik isolasi yang baik
2. Pemilihan bahan tumpatan yang tepat
3. Design kavitas yang sesuai
4. Teknik manipulasi bahan restorasi plastis
5. Proses polishing
6. Teknik finishing
Polimerisasi shringkage
● Faktor konfigurasi (C faktor):
Adalah jumlah permukaan kavitas yang berikatan dengan restorasi
dibanding jumlah permukaan yang tidak berikatan dengan dinding
kavitas dalam restorasi gigi
1. C factor
2. Pemilihan jenis resin
komposit
3. Tehnik incremental
4. Prosedur light curing
5. Preheating composite
FAKTOR YANG
BERPENGARUH TERHADAP
KEBERHASILAN RESTORASI
RESIN KOMPOSIT