JR3 - Nickie - Distribution of Adhesive Layer in Class II Composite Resin Restorations Before - After Interproximal Matrix Application
JR3 - Nickie - Distribution of Adhesive Layer in Class II Composite Resin Restorations Before - After Interproximal Matrix Application
Muduroglu, et al.
Nickie // 2106767011
01
PROBLEM
Resin-based Composite (RBC) Material pilihan untuk restorasi oleh karena:
○ Estetik yang baik
○ Properti mekanis yang baik
○ Kemampuan untuk bond dengan struktur gigi yang baik
○ Pembuangan jaringan yang minimal
Sehingga, hal ini dapat menyebabkan restorasi komposit kurang lama bertahan
di dalam mulut
Kegagalan restorasi komposit di gigi posterior, terutama pada kavitas kelas II,
disebabkan oleh karies sekunder dan fraktur
Karies sekunder dan kebocoran restorasi biasanya dimulai dari margin area
servikal.
Hal ini dapat disebabkan oleh karena
○ Sulit mengaplikasikan restorasi pada lokasi yang sulit dicapai (margin
servikal)
○ Margin biasanya terletak pada dentin, dimana kekuatan adhesif lebih
lemah
○ Kolonisasi bakteri yang lebih tinggi pada area ini karena sulitnya
pembersihan
Pada restorasi komposit kelas II, kegagalan dapat disebabkan oleh karena
kegagalan bonding pada margin area servikal.
Sehingga, prosedur restorasi harus dievaluasi, dan didapatkan prosedur yang
krusial adalah penempatan matriks, dimana hal ini penting dalam
membentuk anatomi yang baik, dan penutupan margin yang baik terutama
pada area servikal.
Penempatan matriks sebelum aplikasi sistem Penempatan matriks sesudah aplikasi sistem
adhesif lebih baik adhesif lebih baik
● Mencegah terbentuknya lapisan adhesive ● Visibilitas yang lebih baik saat aplikasi
yang terekspos dan tidak tertutup komposit bahan adhesif
pada area margin perkembangan ● Integritas lapisan adhesif yang lebih baik
microbial berlebih yang dapat pada area margin.
menyebabkan karies sekunder; karena
bagian eksternal dari lapisan adhesif yang
dilapisi oxygen-inhibited layer dapat
menyebabkan pembentukan biofilm yang
lebih cepat.
TUJUAN
● Terdapat lapisan tipis adhesif pada permukaan gigi bagian eksternal jauh melewati margin kavitas
dan melewati batas akhir restorasi komposit
● Lapisan bonding CU (One-Step) terlihat penetrasi kedalam material komposit
Penempatan matriks sebelum aplikasi system adhesive (MA)
● Terdapat lapisan adhesif pada permukaan gigi dan di dalam restorasi, serta pada permukaan
eksternal restorasi yang berkontak dengan matrix
● Permukaan eksternal dari restorasi komposit setelah curing menjadi campuran antara material
komposit dan adhesif
Observasi Scanning Electron Microscopy
(SEM)
● Penempatan matrix setelah aplikasi sistem adhesif
memperlihatkan margin servikal restorasi
komposit yang lebih kasar
04
OUTCOME
Faktor yang mempengaruhi ketahanan restorasi
dan penyebab kegagalan restorasi sangat penting
untuk diketahui
Hal-hal ini menjadi bukti bahwa diperlukan margin servikal yang halus dan
rata, dimana keadaan ini dapat dicapai lebih baik dengan penempatan matriks
sebelum aplikasi sistem adhesif
● Adaptasi matriks merupakan hal penting dalam menentukan keberhasilan restorasi
● Kedua prosedur memiliki kekurangan dimana, pada penempatan matrix sesudah aplikasi
sistem adhesif ditemukan menyebarnya material adhesif melewati batas restorasi;
sedangkan pada penempatan matrix sebelum aplikasi sistem adhesif, material adhesif
bercampur dengan komposit
● Untuk meningkatkan ketahanan restorasi, margin servikal komposit harus secara hati-hati
dilakukan pemolesan untuk menghilangkan lapisan adhesif dan meningkatkan adaptasi
marginal.
Kesimpulan