Anda di halaman 1dari 23
PEDOMAN PE LAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT (617.601 Katalog Dalam Terttan, Departermen Kesehatan Indonesia Ind Departemen Kesehatan, Olrektorat Jenderal Pelayana Medi P Pedoman pelayanan kesehatan gig dan mult, JAKART + Departemen Kesehatan, 2000, 1. Sudut DENTAL HEALTH seRVices KATA PENGANTAR Kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian Integral dar pelayanan kesehatan dalam —payapencapaian —pemerataan Jangkavan dan peningkatan muti pelayenan ‘kesehatan ig) dan ‘mult dlpandang erly untuk menetapkan -pedoman’ dalam pelaksanaan pelayanannya, Pola pelayanan medik gigi dengan pendekatan Primary Health Gare dlyakinisesuai untuk digunakan’sesudah melalui Kalan yang ‘mendaiam, Diharapkan agar Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ini dapat-menjadi pegangan {”arehan bagi tenega Kesehatan gigi bak di Pusat maupun a daerah dalam -upaya 'meningkatkan pelayanan keschatan gil dan mult Akhirnya diucapkan terima kash kepada para penyusun dan Nara_Sumber yang telah memberikan masukan sampel dengan {ersusunnya buku Pedoman in. Kit dan Saran tetap kami harepkan ‘agar lebih menyempumakan Buk in Jakarta, Agustus 2000 Direktur Playanan Kesehatan Gig) = Dra, Naval Roesdlal, MSc, ‘NIP. 140 085 710 KATA PENGANTAR ' DAFTAR 181 ADI PENDAHULUAN BAB IT TUIUAN DAN SASARAN e 1, Tuan : 2. Sasaran 3 BAB ITT POLA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Patyanan Dua nan Pencegahan Pelayanen Mea Dasa Pelayanan Medlk Gigi Khusus Pelayanan Meck Gil Speselaitik DAD IV PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT: Pola Pelayanan” Medik Gigi berdasarkan Saran Kewenangan, Tenaga, dan Sumber Dana 10 ABV SUMBER DAYA [ a5 ‘A. Sumber Daya Tenag0 15 B, Sumber Daya Sarana 15 BAB VI_ MONITORING DAN EVALUASI 1, Pengertian Monitoring dan Evaluas! ” 2, Peran dan Fungsiny v 3. Indhator 6 DAFTAR KEPUSTAKAAN 36 want PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tyjuan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia sehat 2010 mengacu pada Undang ~ Urdang RI No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan , adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang , agar terwujud erajat Kesehatan masyarakat yang optimal melalui teciptanya ‘asyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai olen enducukrya yang hidup dengan periaku dan dalam ingkungan Behat, memilki‘kemampuan untuk menjangkau_pelayanan osehatan yang bermuty secara adil dan merata, serta merit Wlerajat_kesehatan yang optimal dseluruh wilyah Republi Indonesia Pemberiakuan Undang - Undang RI No.22 Tahun 1999 twotang Pemerintahan daerah dan Undang - Undang R.I No, 25 {abun 1999 tentang perimbangen kevangan antara Pusat dan Daerah akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan [pembangunan Kesehatan. Desentraisasi upaya Kesehatan memberi wewenang kepada Kabupaten dan. Kota untuk menentukan sendipriontas pembangunan kesehatan daerahnya sesuai dengan kemempuan, onda dan kebutuhan setempat dengan sendirnya keberhasian pembangunan Kesehatan dimasa mendatang sangat tergantung hepoda kemampuan sumber daya yang ada di daerah, Program kesehatan igh dan mulut merupakan salah satu ‘program Kesehatan yang telah dlaksanakan secaraterintograsi ‘dengan program kesehatanlainnya distian jenjang pelayanan. Herdasorkan hal tersebut datas , dan mengingat koncst Trdloneslayang_sangat-majemuk dengan konsentrast sumber ‘aya yang. berbeda maka untuk memberkan pelayanan ehatan gigh dan mlut yang menyeluruh telah dikembangkan pola pelayanan Kesehatan gigi dan mulut yaity pelayanan beriapls dengan sistem rujukan berjenjang , sesual dengan emampuon dan sumber daya yang tersedia, aw ‘TUIUAN DAN SASARAN A TUDUAN + Heningkatkan pemerataan, efisensl dan kusltas pelayanan esehatan gig) dan -mulit dl petbagal_jenjang pelayanan osehatan molaha ‘Standorisas dan Akredtas! upaya Kesehatan gig mut Kerjasama lintas sektoal / program, Kemendilan masyarakat dan Kemtraanswasta Terciptanya peilku dan lingkungan Ndup seh men pelayanan Kesehatan gigh mulut satan gil Yang optimal, anya cara berm pelyanan heschatan dn | eluruh masyarakat melipa : individ , Keluarga , Kelompok ‘dan masyarakat. | ana / Institus! pelayanan eschatan ig! meek dasar ‘ampal dengan mek glo spesiaisti BAB IIL OLA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Pelayanan Kesehatan gigl dan mulut dioksanakan dengan pola pelayanan berlaps melalui sistem Rujukan Berjenjang (Level of Care) dengan pendekatan Primary Health Care. Alasan penerapan pola ini adalah dengan anggapanbahwa dak ado gunanya Tmenyediakan pelayanan pengabatan dari jenisapapun, ko Febututan dasar seperti pelayanan darurat, pencegahan , bekim ddurus lebih, dahulu. Tyan’ pelayanan berapis dengan sistem rujukan berjenjang adalah untuk” memberkan pelayanan yang Ienyeluruh dengan lapis ~ lapis pelayanan yang dlkatkan dengan sumer daya yang ada ot masyarakat 4, Pelayanan Darurat ( Basic Emergency Care ). Pelayanan pada lapis pertama adalah pelayanan_pertolongan pertama untuk mengurangi rasa sakit Seyogyanya pelayanan —darurat_ ini dapat dterapkan pad berbaga jenjang pelayanan Kesehatan gi dan mut (2) anyon Pencegatan (Preventive cre) Pelayananpencegahan adalah pelayanan yang bers pencegatan ted dari 1. Pelayanan pencegahan yang ltujukan kepada Komunitas secara keseluruhan mela 1. Fluordasi ar mioum, 2. Pemasaran pasta gil berfuor. 3. Pemasyarakatan Kesehatan gi melall_ media massa untuk memperbalk kesadaran, pengetahwan, sikap dan peetiaku. masyarakat , Pelayanan pencegahan yang tertuju kepada Kelompok ‘mela 1. Promoal Keaehatan mult, dan oigh_meal_ program endian kepada kelompoktertentu, 2. Program tablet fr, program kumurkumur dengan Mor dan gorakan shat git massa . rr 3. Pemberian fora socara Dembuangan karang gh ave & uayanen pencgnhan yang cna apa Perrangan 1, Pemerksaan mulut dan gi pada paslen perorangan, termasuk pencatatan temuan ~ temuan patlogis dan kelanan = Kelainan, dan rujukan ka dperukan, 2. Nasihat dan_petunjuk kepada’ perorangan -mengenai higene mulut', konsumsi fuorida, det, peraku yan Imembahayakan Kesehatan dan pemerksaan dl send) {dan mencari pengobatan yang tepat seni mungki 3, Menghindar kebiasaan - Kebrasaan yang tidak baik untuk esehatan gigi dan mt. 4. Aplkas! fluor topial, fissure sealants, dan embuangan arang gigi, serta deteks! ini dan Penumpatan dengan ART. 4, Pelayanan Medik Gigi Dasar (Simple Care) ‘Adalah_ suatu pelayanan profesional sederhana atau Pelayanan edik Gigi Dasar Umum meiputs 1, Pembuangan karang gil 2, Ekstraks! tanpa kompikas, | Penumpatan oh 4 Tindakan onthogontk dan Interseptk 5, Rujukan untuk pelayananselain dari yang tersebuteatas, 4. Pelayanan Medik Gigi Khusus (Moderate Care). ‘Adaloh suatu pelayanan profesional di bidang kedokteran oi) yang lebih advance atau Pelayanan Medik Gigi Dasar Khusis, Seperti tindakan spesiaistikKedokteran oi, pelayanan in smeliput 4, Terapl penyakt periodontal yang moder 2. Ekstaks. 3, Pengobatan endodontk untuk igh yang berakar satu, 4, Restoras'lebin dari satu perukaan (Muli surface restorations), i | Protesa cekat | rotesa lepasan, “Tndokan orthodont Fraktur og) Les selaput lene mut. 0, Rujukan kepada spesiais ka dperukan, Pelayanan Medik Gigi Spesialistik ( Complex Care ). Adah suatu pelayanan profesional oleh tenaga spesills ‘sendin: maupun tim, pelayanan int melpu “Trap penyakit periodontal yang kompleks. | Ekstraksi dengan komplicasl. |. Tindakan Enddontk gigi berakar lebih dai satu, | Pelayanan prostetik yang kompleks. ‘Tindakan oxthodontkkoeokt | Perawatan trauma moka dan rahang, Pengobatan les selaput lend mult | Terapidisfungsi send femooro-mandibuar |. Tindakan pada pasien - pasien yang mempunyai penyakt lin tertentu (medical compromised patient}, CGamberan mengenai pelayanan berlapis yang sesual untuk ilterapkan at Indonesia dapat hat pada Garber cibavah in Gambor 1, Pendekatan PHC pada Pelayanan Keschatan Gigh berdasarkan Lapis Pelayanan (Lev of Care), Complex Care Moderate Cone Preventive Care 2 commun = croup diol / seit | Bele Ererenr Sit ce PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI MULUT. Mengingat kondlsl Indonesia yang sangat majemuk dengan onsentrasi sumber daya yang berbeda » beda , maka penerapan pol pelayanan Kesehatan gig tersebut datas akan berbeda dart sat ‘aerah ke daerah lain, “Namun demikion, sesul dengan sas Pemerataan maka upaya Kesehatan gigi mula dari pelayanan medi ‘9 darurat dasar sampai dengan pelayanan medi gil spesials oleh 4arana_pelayanan Kesehatan balk pemerintah maupun swasta seyogyanya. mencakup seluruh wilayah Indonesia, kecuall untuk daerah terpencil_dansangat terpencl. Di daerahdaerah tertents ‘dimana ‘sumber daya yang diperlukan terseda, penyedian pelayanan kesehatan cig di sarana pelayanan pemerintah dapat sampol pelayanan medik oi khusus dan pelayanan medik gig spesias Balam penerapan model pelayanan tersebut datas, dapat ‘@gambarkan pada tabelcibawah ii oan Mo i adnan aon © | on | aman |rewenavonnreaanan swe ne ar | | Pon ‘rapt | 0 | woe] Sean 2 soa 5 ‘ssacun ng eae Se Sm ronan 4280 Sear Pinos ana “A000 rr] “gan Soe) che | P90 i Sree peers arg 98 Smaps rete “main nent ms ensino -a0a0 St 70 | Tagine Sees asin asia ‘nya ih corm a on eas no | Ar "ewe fis ‘na | Sunn ‘ean f ‘nme Foren tn asia | Pram mo | ap “oan rte? ‘ha ‘onc | Sas aero te uma ae Stace s “= aE etn eh at aunsiac | -Pyamaun reo | 100 ‘ni “Sta ee | Sse (ngs ss Pn pps Pnogeno cs FE sp ty “aan | ‘crsime | -Feamaen res | ape0 (Poti Pra ‘aaa eo | “Sea Fees “Pompton ou ‘crsmea | -Femnason ee | 0 Sn “Sta | Ses ‘pen “Posi pus “hypo manu | tnsine | “tnirvn wanmnt: | ore | se00 | Np ‘tun “toro | “Seas Sam ‘re ‘ht aaiie ‘te ‘ante ‘ra wot ‘rent Paks | Ean mp pn ae ‘hen “igre “antes Coty “oa ote sa ba gars Pann a fa ana hry Dee sre | Sy Pad ing aa Daun Rn anon 0 Or | Senne “horn al pct ‘oun ‘iw ‘eh as svar ‘no ur ‘moan ‘apn eh a ay tte’ | Hosni ese os ann Cana: eon dep tn 'SUMBER DAYA Sumber daya tenaga kesehatan gil tngkat puskesmas Ratio dokter igi 7 perawat gig! dengan puskesmas sebagal fut: Untuk daerahPerkotaan = 1 1, daerah Kabupaten = 1 3 Sumber daya tenaga Kesehatan gigt menurut Klas Rumal Saki ‘alah sebagai benkut eas SU | DC | Bem} | BeN:P) | A | Tenaga Bop] or | Dotter gil rf2]3 [4 || Dokter gai spesais oo} 2) 2)9 ravat igh Ao |ecyal Tension Loti} 2 | 2 | a Sumber daa sarana_pelayanan Kesehatan iol tingkat puskesmas Ala standar kedokteran igi minimal 1 set puskesmas, Sumber daya sarana peralatan pelayanen keschatan gig menorut Klas Rumah Skt An Sandu Ko do Att tar ah Lab Peat at ta Ro Stata ‘Caphalnot -Panraic Porn a. Toi igh aa abt, Jatin) Poca a. Tit igh rangi oa paste ‘RS Kiwous/ a dagan TT > 20, Sarana sama dengan RS iar Sara tka Pench yang sgunadan Prenatihan ?K6 sama dongon RS Kl ki ‘Suntan Kia longhap perlaton doktor ‘atta veo ona MONITORING DAN EVALUASI -PENGERTIAN 8. MONITORING ‘Adolah proses pengamatan yang berkesinambungan untuk melihat kesenjangan antara’ target dan pencapaian hash Upaye Kesehatan igh mulut dalam jangka waktu tertents (Gat bulan, eam bulan), sehingga dapat segera mengambs tindakan perbaikan secara Khusus dengan cepat pada instust ‘tu sendin. EVALUASL Adalah proses untuk melihat efekitas dan efslens! serta ‘dampak’ dai upaya Kesehatan igh mulut yang dl sete jangka waktu tertent. PERAN DAN FUNGSINYA Sesuol peran dan fungsinya maka pemantauan dan evalvos dat pada matrix sebagal berkut MATRIX MONITORING DAN EVALUASI THGrAT "ABLPATEN | PUSHES ron | aaints mar Saar PENWNTALI © pa Hes. ay vast + sans ves gis | 995TH = Upya tesa |e Ketrangan Ss aban, _ = Untuk memonitor dan mengevaluas! pencapalan | program evehatan gig) dan mulut dalam menujy thdonesi seat 2010, ‘maka per sual indkator pengukuran bak untuk tngkat Pusat ‘maupun daerah adalah sebagal berkut ‘A. Status Kesehatan Gigi dan Mult 8. Prevaensl karies OM = T Indeks, ©. PTT( Performed Treatment index) 1. Perdkik dengan minimal 20 ga berfungs ‘. Pend tidak bergigi (ompong ). 1! Sextan Gus seat. Penyakt gigi dan mulut bersifat spesik, untuk Kelompok Umut fengacu pada Oral Global Goal WHO, Sesual_kebutuhan Indonesia menambahkan indkator Performed Treatment Index (PTT atu (= (OMF-T)} « 100%. .Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut B.L Puskesmas / Bakes 1), Kemampuan Inrastruktu. 2, 3 Puskesmas dengan pelayanan keschaton gg i Rasio lat / Puskesmas, (Dental Stati, Dental mobile, ART set). aslo Tenaga / Puskesmas, (Org,Pr9). 2). Cakupan Pelayanan ata - rata kunjungan pasienrawat jalan gigi pe hari CCokupan Bum CCakupan Anak Pra Sekolah Cokupan TK dengan pembinaan keschatan (a9). Cokupan SO + MI dengan UKGS dengan sat gig) masal (Promott - prevent, CCakupan SD-+ MI dengan UKGS_paripurna (Kelas feleki), Cakupan Murid SO. + MI mendapatkan Perawatan gal (Kelas seleki), ‘9. Eakupan Muri SO MI mendapathan perawatan gg! (las ele) - ~~ ‘Cahupan Posyand dengan UKGM, LUpaya Mempertahankan Gigh Tetap. 310 Penambalon Gig Tetap /Pencabutan Gig Teta. Morbidtas Penyakit Gig an Muit.* ‘Wo Kasus go! dan mult (5 Jens kasus ). ‘9 Kasus git da malt menurut Kelompok uur (5 Jenks asus) wh Saki ) Kemampuan infrastruktur. "Wo Rumah sakt dengan pelayanan Kesehatan gio Rasio At / B.S {Wat standar kedokteran gio, BHS, BH Komples, Ortho, Set Ped, Set Prstho, Set Endo, Set Perio, Lab Penyait Mut, Lab. Teknik Gigh Dasar, Lab, Tekek Gig Kerangkalogam dan porclen, Dental Ro Standard Dental Ro, Panoramic, Dental Ro. Cephalomet) aslo Tenaga / Rumah Sakt. (DrgSp, Oa, Pg, Tebnis Gig). 21) Boban Kerja Pokinik Gigi Rata rata kasus (Pelayanan dasar + Sp.) R.S/ ha 1, Pelayanan Medik Gigi Khusus / Spesias Persontase Pelayanan Spesalistk Rumah Sak 4.) Efisens Tenaga Mecls Gigi Jumlah kasus (Yan dasar + Sp) / tenaga meds git / har (CTenaga meds gia: Org Sp + Ora ) 5.) Morbiditas Penyakl Gigi dan Mulut di RS. * ‘2, Kasus Gig dan Mul, 5 Kasus Gig Mulut menurut kelompok um Item 5.) tidak dmasukkan sebagai indkator, tapi dapat ingkat sebagai acuan untuk melakukan survey lapaaun rt mange! ple peva eang ‘masing i INDIKATOR KEADAAN i STATUS KESENATAN GIG} OAN MULUT SAMA TANUM 2010 Koo ‘wet WoIKATOR a rs SEE z Ts ian rl ot) on a dt ‘ive ta ayer ee [e ete] st om tax | ms a ws |om fos eoengie ws a“ ta: Crd i wos fous | oe [mx beg Riatasianvpemnd | wx | ams | as | ats > San gale nee os i vote VxeRecgnenmnw | ax | os | ome] me ‘et ehomeasanbeyatooea | mos | wy | 2 elemen Indi! biops! xcholas! (Operas! tumor keel, dlameter < 1 em dt dalam atau lar rongge mulut Bedah sedang - Odontektom Kelas I ‘Apeks reseks| Pencabutan gil muttple < 5 elemen, Giglimpected kecual M3. Mucocele Frenectomy (pers tumor / Kista dengan dlameter < 2m, Pengeloiaan fistula dengan bedah. ‘Beda mulutkeainan Kelenjr lu. Bedah Besar ‘Odontektomi Kelas IL ‘Odontektomi > 2 lemen. Pengangkatan Torus. COperasi tumor /kista berdlameter besar/ vas dl dalam / lar rongga mut. Frakturrahang kompleks (Le Fort 1,1). Pencabutan gigi muttple > 5 elemen, }. Reposilterbukafraktur rahang Estiepas corpus allenum ( deep seated ) Pengelolaan Osteomyelitis Ekstirpast Plunging Raul . Preprosthetic surgery yang I 1. Replantas! 1 = 2 gigh Bedah Khusus ‘windowing Exposure Deep. Recontouring (Cleft Palate dsb). Bedah Orthosnathic Gathoplasty Reseks rahang Beda Kelainan congenital / anormal. Pemasangan implant /introsseous. TransplantasGrat ‘throplasty. Fracture Le Fort. I, Departemen Kesehatan RI, " Pedoman sistem Informash Rumah Sait (Sistem Pelaporan Rumah Sat Revisi IV) dl Indonesia Skat, Januar 1997 Departemen Kesehatan Rl, " Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigh {Rumah Sokit Umum Pemerntah*, Jakarta 1997 Departemen Kesehatan RI, " Rentang Jens Tindakan Meck Kediokteran Gigi Menurut Jers Pelayanannya", Jakarta, Mei 1993 Departemen Kesehatan RI," Pedoman Upaya Pelayanan Kesohatan Gig! dan Mulut ot Puskesmas", Jakarta 2000, Departemen Kesehatan RI," Pedoman Sistem Informasi Manajemen Puskesmas , Jakarta, Januari 1997 Departemen Kesehatan Rl, " Petunjuk Pengiiman Formulit Pelaporan SPZTP" svi B dan C, Jakarta, Januar 1997 Departemen Kesehatan RI, " Aplikasl Klsikasl Internasional TTentang Penyakit Gigi dan Mulut " edisi ke tiga, Jakarta November 1997 Departemen Kesehatan RI, " Rencana Pembengunan Kesehatan Menuji Indonesia Sehat 2010" , Jakarta 1999 “THM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : rg, NAYDIAL ROESDAL, MSc.PH KOORDINATOR PERUMUSAN / PENULISAN : ‘rg. DODDY SUMARYONO, MSc KONTRIBUTOR Dra. 1. P. Suprapta, MSc Dra. Antari Antojo, MSc rg, Annie Trsuso, MARS. Dra. Nurindah Kuswandaningsih N.Kes Dg. Shelly Cahyadl,M.Kes Dra. Sa Handajant DEPARTEMEN KESEHATAN R. ‘SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN, MEDIK NOMOR : HK.00.06.4.2. 3956 TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ‘DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN MEDIK Menimbang : 2. bahwa Pembangunan berwawasan _keschatar) trerupakan strategh pembangunan Nasional untuk rmewujudkan Indonesia Sehat 2010 tb. bahwapelayanan Kesehatan gigi dan mult termasuk salah satu program — Kesehatan tmerupakan pelayanan profesional yang beri epada masyarakat, Kelarga, individu yang sah rmaupun yang Sak. « bahwa penyelenggaraan upaya Kesehatan gal di mmulut mela upaye-upaya_peningkata. fesehatan,pencegahan dan penyembuli ppenyakit ‘seta pemuthan Kesehatan dana Premperhatton pemerataa, efisiens! dan Kuali Delayanan dipelbagal jenjang pelayanan Kesehatan ‘igh dan mult. 4, bahwa untuk mencapal Keadaan sepert terebull Gi ates. “dperlukan Buku Pedoman Pelayana Kesehatan Gigi dan Mult Mengingat: 1. Undang - Undeng RI No23 / 1992 tentang Kesehatan. 2, UndangUndang RI No.22 tahun 1999 tentang emerntahan Daerah. 3 Pornturon Mentes! Kesehatan RI No, 55/1989 ‘Tantang Persetujuan Tindakan Meck MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama Berlakunya Pedoman Pelayanan Keschatan Gigh da Mulut sebagai pedoman Kerja bagi tenaga kesehalan ‘iad Insttsi/Sarana pelayanan Kesehatan gi da ‘mulut l pelbaga’ jenjang pelayanan PPedoman Pelayanan Kesehatan Gig! dan Mulut In Gilaksanakan dlsemua unit pelayanan Kesehatan Pemerintah maupun Swasta, Surat Keputusan in etlakusejak tanga ltetapkan, ‘Apablia dkemucian har terdapat:kekeliuan dalam Keputusan in, akan dladakan pembetulan sebagaimana mestinya DITETAPKANDI : JAKARTA PADATANGGAL : 31 AGUSTUS 2000 (AL PELAYANAN MEDIK

Anda mungkin juga menyukai