PERKEMBANGAN
GIGI
Struktur Warna
Kelainan jumlah gigi
Anodontia
01 - Total anodontia
- Partial anodonsia
Supernumerari
02 - Area insisif atas
- Area molar tiga
- Area premolar bawah
01
Anodontia
(Abesennya gigi)
Total Anodontia
Etiologi :
- Kegagalan dalam proses pembentukan gigi
- Pengaruh genetic
- Pengaruh penyakit herediter
ex. Down syndrome, cruozon syndrome, turner syndrome.
Mars
Area molar tiga
Mikrodontia
Mikrodontia
Mikrodontia Makrodontia
Makrodontia
01 02
Gigi lebih kecil dari Gigi lebih besar dari
ukuran normal ukuran normal
01 Mikrodontia
Dilaceration
Dilaceration
Geminasi
Geminasi
Dens
Dens in
in dente
dente
Fusion
Fusion
Concrescence
Concrescence
Hutchinson
Hutchinson teeth
teeth
Hypercementosis
Hypercementosis
Acessory
Acessory cusps,
cusps, tubercles,
tubercles, or
or ridges
ridges
Extra
Extra roots
roots
Shovel-shaped
Shovel-shaped
Peg shape 01 01
• Paling sering terjadi di regio anterior
gigi permanen dalah insisif lateral
berbentuk pasak (konus)
• Bentuk konus melebar ke arah servikal
dan meruncing ke arah insisal
membentuk ujung yang tumpul.
Etiologi :
Gangguan pada tahap morfodiferensiasi
Geminasi 02
• Gigi kembar
• < 1% populasi
• 1 benih gigi membentuk 2 gigi
• Mahkota yang kembar nampak dobel lebarnya
dibanding gigi tunggal, kemungkinan bertakik.
• Akar gigi tidak mengalami pembelahan, punya
1 saluran pulpa
• Lebih sering ditemukan pada gigi sulung
Etiologi :
Herediter
Fusion 03
• Penyatuan 2 benih gigi yang berdekatan, melibatkan
dentin
• Pada pemeriksaan klinis, mirip dengan geminasi, tapi
pada radiograf terlihat 2 akar yang terpisah.
• Perbedaan dengan geminasi : bila gigi yang berfusi
dihitung 2, maka jumlah keseluruhan gigi normal.
Etiologi :
Herediter, trauma pada saat pembentukan gigi. (tekanan
selama perkembangan akar di dekatnya)
Hutchinson teeth. 04
• Pada sifilis kongenital
• Bentuk gigi seperti obeng
• Molar 1 pada gigi ini mungkin punya anatomi oklusal
yang dibuat dari multi tuberkel dangan tonjol
berkembang , disebut molar mulberry
Etiologi :
Karena adanya perubahan benih gigi pada tahap Molar mulberry
morfodiferensiasi
Acessory cusps,
tubercles, or ridges 05
1. Tuberkulum intermedium, tonjol lingual ketiga pada
permukaan lingual molar bawah
2. Tuberkulum sektum, tonjol pada linger marginal
distal molar bawah
3. Tonjol talon (talon cusps), tonjolan kecil pada
permukaan lingual gigi anterior atas atau bawah Tuberkel
permanen.
4. Tuberkel, tonjolan email ekstra yang kecil
Etiologi :
Tonjolan dapat berasal dari hyperplasia perkembangan yang
Talon cusps
terlokalisir (peningkatan volume yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel baru), atau kondisi berjejal sebelum
erupsi.
Shovel-shaped 06
• Gigi insisif berbentuk sekop
• Aspek lingual meliputi singulum dan
linger marginal yang menonjol
• Sering ditemukan pada populasi Asia,
Mongoloid, Arctic, dan penduduk asli
amerika
Etiologi :
Herediter
Taurodontia 07
• Gigi sapi atau prisma
• Kamar pulpa sangat panjang, akar
pendek, dan bifurkasi hanya beberapa
mm dari apeks
• Dideteksi melalui radiografi
Etiologi :
Disorganisasi jaringan terkalsifikasi dan
terjadi pada gigi geligi yang mendapat beban
besar
Dilaceration 08
Pembengkokan yang parah atau distorsi
angular dari akar gigi
• Menimbulkan masalah saat pencabutan
gigi.
Etiologi :
Kemungkinan dari cedera traumatic atau
ruang yang kurang untuk perkembangan.
Ex molar ketiga
Dens in dente 09
• Gigi dalam gigi
• Terlihat celah yang dalam di dekat
singulum gigi insisif
• Dalam radiograf Nampak sebagai masa
email yang dalam dentin dari gigi
berukuran normal
Etiologi :
Invaginasi organ email ke dalam mahkota
gigi
Concrescene 10
• Pertemuan atau penggabungan
sementum dari gigi yang berdekatan
• Paling sering pada regio molar atas
Etiologi :
Trauma dan kepadatan gigi dengan resorpsi
tulang interdental
Hypercementosis 11
• Pembentukan sementum yang
berlebihan di sekitar akar gigi setelah
gigi erupsi.
• Membentuk lapisan tipis yang
menghubungkan akar yang berdekatan,
mirip dengan jaringan tipis pada kaki
itik.
Etiologi :
Trauma, disfungsi metabolisme, atau
peradangan periapeks
Extra roots 12
• Bertambahnya jumlah akar pada gigi
• Terjadi pada gigi yang akarnya terbentuk setelah
lahir
• Molar 3 paling sering
• Gigi berakar tunggal yang sering menunjukkan
akar ekstra yaitu caninus dan premolar bawah
Etiologi :
Trauma, disfungsi metabolism, atau tekanan
Kelainan struktur gigi
Enamel
Enamel dysplasia
dysplasia Dentin
Dentin dysplasia
dysplasia
01 • Amelogenesis imperfecta
02 • Dentinogenesis imperfecta
• Fluorosis
• Hipoplasia email
01
Enamel dysplasia
Gangguan sel pembentuk email (ameoblas) selama
awal pembentukan email
Amelogenesis imperfecta
hipomaturatif
Kelainan herediter yang memepengaruhi pembentukan email
baik dari gigi sulung atau permanen.
Terbagi menjadi 3 tipe :
1. Hipoplastik
Hipoplastik
Kurangnya email
2. Hipomaturatif
Email normal, namun tidak dapat memineralisasi denga
sempurna. Berbintik coklat kuning
Hipokalsifikasi
3. Hipokalsifikasi
Email sangat lunak, bisa dikeruk
Fluorosis
Etiologi :
Intrinsik
Intrinsik Ekstrinsik
Ekstrinsik
• Fluorosis
• Obat tetrasiklin
• Neonatal hyperbilirubinemiea
• Erthroblastosis fetalis
• Porhyria
01
Intrinsik
1.Fluorosis
• Konsumsi pemakaian flluor berlebih
• Gigi berwarna kuning kecoklatan
Obat tetrasiklin
• Menyebabkan perubahan warna gigi menjadi
warna kuning, kuning- coklat, coklat, abu
atau biru.
• Terjadi karna gigi mengalami gangguan
perkembangan pada tahap mineralisasi.
Neonatal hyperbilirubinemiea
Kopi
Kopi Tembakau
Tembakau Teh
Teh
Disfungsi
Disfungsi saliva
saliva Obat
Obat topikal
topikal
THANK YOU