Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANINDITHA ARTYARINI SIKALA

NIM : PO714261222006
DOSEN : drg. IRA LIASARI, MKM
MATKUL : PATOLOGI RONGGA MULUT

ANOMALI GIGI

Kelainan perkembangan gigi diklasifikasikan berdasarkan:

1. Jumlah:
a. anondotia total
an artinya tanpa dan odontos artinya gigi. Anondotia merupakan kelainan dimana semua gigi
tidak ada secara alami (bawaan)
b. oligodontia atau hypodontia
Oligos artinya sedikit, hypodontia, hypo artinya kurang dan odontos artinya gigi. Hypodontia
merupakan kelainan dimana banyak gigi tidak ada. Pada umumnya lebih dari 30% gigi tidak
ada
c. supernumerary teeth
merupakan kelainan dengan 1 atau lebih gigi ekstra, pada umumnya kita memiliki 32 gigi
permanen, pada supernumerary teeth ditemukan lebih banyak pada area rahang atas

2. Bentuk:
a. Geminasion
1 gigi yang membesar atau 2 gigi yang menyatu dimana jumlah gigi tetap normal jika gigi
anomaly dihitung 1 biasanya gigi geminasi memiliki 1 akar dan 1 saluran akar
b. fusion
1 gigi yang membesar atau 2 gigi yang menyatu dimana jumlah gigi keseluruhan berkurang
jika gigi anomaly dihitung 1, 2 benih gigi yang normal bergabung menjadi 1. Pada fusion
terjadii penggabungan dentin
c. concrescence
2 gigi menyatu hanya bagian sementum saja tanpa penggabungan dentin berbeda dengan
fusian dan geminasi, concrescence bisa terjadi karena kelainan perkembangan atau pasca
inflamasi
d. dilacerations
Gigi yang memiliki akar yang bengko atau mahkota gigi yang bengkok (sangat jarang sekali)
dilaserasi bisa berhubngan dengan trauma yang menggantikan bagian benih gigi yang
terkalsifikasi
e. talon cups
Cups/tonjolan tambahan yang terletak pada permukaan gigi anterior yang dapat memnjang
sampai minimal setengah jarak semento enamel junction dan tepi incisal. Talon cups sering
ditemukan pada gigi incisivus 2 RA (55%) dan juga ditemukan pada incisivus 1 RA (33%) dan
terkadang ditemukan pada gigi anterior dan premolar RB
f. dens in dente
Permukaan invaginasi yang dalam dari mahkota atau akar yang dilapisi oleh email , paling
sering terjadi pada gigi permanen incisivus 2, incisivus 1, premolar, caninus dan molar.
g. dens evaginatus
Sebuah oeninggian email yang mirip cups dan terletak di central groove atau lingual ridge
dari cups bucal, gigi molar atau premolar. Khasnya tejadi pada gigi premolar bilateral dan
dominan terjadi pada rahang bawah
h. taurodontism
Berasal dari kata Taurus artinya banteng jadi artinya gigi yang mirip banteng pada gigi ini
terjadi pembesaran body dan ruang pulpa gigi akar ganda dengan perubahan letak lantai
pulpa dan bifurkasi kearah apical gigi. Taurodontism diklasifikasikan menjadi mild (ringan),
moderate (sedang) dan severe (berat) atau disebut juga hypotaurodontism,
mesotaurodontism, dan hypertaurodism. Klasifikasi ini berdasasrkan tingkaat keparahan
perubahan letak lantai kamar pulpa
i. supernumerary roots
Adanya penambahan jumlah akar gigi, jika dibandingkan jumlah akar normal pada anatomi
gigi dan paling sering terjadi pada gigi molar permanen khususnya molar 3 kedua rahang
dan caninus da premolar RB

3. Ukuran:
a. mikrodontia, mikro artinya kecil, gigi secara fisik lebih kecil dari normal. Mikrodontia
jarang terjadi namun ada ditemukan secara terbatas pada down syndrome, pituitary
dwasfism (kerdil karena kelainan kelenjar hipofisis) dan kondisi yang berhubungan
dengan beberapa kelainan gigi.
b. Makrodontia, adalah gigi secara fisik lebih besar dari biasanya, tapi harus dibedakan
dengan gigi yang terlihat besar karena rahangnya yang kecil. Makrodontia ditemukan
berhubungan dengan kelainan pituitary gigantisme, otodental syndrome, pria dengan
kromos XYY dan pineal hyperplasia dengan hiperinsulism.
4. Struktur:
a. amelogenesis imperfect, adalah tidak sempurnanya pembentukan email gigi, pada
kasus ini merupakan kondisi yang rumit dimana menunjukan kelainan perkembangan
struktur enamel gigi tanpa kelainan sistemik
b. dentinogenesis imperfect, adalah kelainan genetic yang mengganggu pertumbuhan
dentin tanpa adanya kelainan sistemik. Penampakan gigi berwarna kebiruan sampai
coklat, sering gigi terlihat tembus pandang yang khas pada dentinogenesis imperfecta
c. regional odontodysplasia, terjadi pada bagian maksilla, gigi tidak bisa erupsi atau gigi
gigi erupsi dengan mahkota kecil ireguler berwarna kuning-coklat, kemudian akar
pendek, pulpa besar dan foramen apical terbuka.
d. environmental enamel hypoplasia, adalah adanya gangguan pengendapan matriks yang
menyebabkan email tidak teratur ketebalannya dan strukturnya tidak sempurna.
kerusakan berkisar antara pit dan grove kecil pada permukaan email.

Anda mungkin juga menyukai