Anda di halaman 1dari 5

Kp drg. Prima Agusmawanti, Sp.

KGA “ Kelainan Gigi pada anak “


24 Maret 2021

Tahap-tahap pperkembangan gigi

1. Growth
• Initiation
• Proliferation
• Histodefferentiation
• Morfodifferention
• Apposition
2. Calcification
3. Eruption
4. Atrition
5. Resorption and Exfoliation (Gigi Sulung)

Kelainan perkembangan Gigi pada masa tumbuh kembang

• Kelainan Erupsi Gigi


Natal Teeth ( waktu bayi dilahirkan )
Bayi sudah mempunyai Gigi Ketika dilahirkan
Neo Natal Teeth
Tumbuh Gigi setelah 30 hari kelahiran di regio Incisive central bawah, ukuran gigi
kecil, email hipoplastik, hanya melekat pada mukosa, biasanya tidak disertai dengan
akar (gigi goyang)
penyebabnya : posisi benih superfisial, keturunan, akibat silfis kongenital, gangguan
kelenjar endokrin, Defesiensi makanan, waktu erupsi yang lebih awal.
Perawatannya : Dilakukan Pencabutan jika goyang, jika tidak goyang dipertahankan

Pertumbuhan Gigi (Teething)


proses fisiologi (erupsi gigi sulung), pembengkakan pada gusi, kemerahan di gingiva
local : pada gigi yang akan erupsi daerahnya keputih-putihan, gusi bengkak,
hipersaliva
sistemik : gelisah, nafsu makan berkurang, diare berat
Perawatannya : Pembersihan daerah radang, pemberian salep antiinflamasi example :
Gentian Violet, Kenalog, Paracetamol.

Kista eruption
Kista dentigerous rongga folikuler disekitar gigi, benjolan, adanya penumpukan
cairan , daerah gigi yang akan erupsi kebiru-biruan, mukosa bengkak
Perawatannya : Pengambilan Kista, insisi dan antibiotic & analgesic

Gigi molar decidui intra oklusi (submerged Teeth)


• Molar Sulung gagal mempertahankan posisi akibat perkembangan gigi sebelahnya
• palingsering pada M1 bawah
• etiologinya : karena pengendapan tulang yang berlebih (ankilosis)
• Perawatannya : observasi, exo)

Erupsi Extopic Gigi Molar


• Erupsi Gigi M1 yang keluar dari lengkung rahang
• Gigi molar terpendam
• etiologi : Ukuran Gigi lebih besar dari normal, ukuran rahang yang kecil, angulasi
erupsi tidak normal, erupsi dini M1
• perawatannya : Sclicing (dicarikan jalan agar keluar) Cabut M2

Erupsi Terlambat (delay eruption)


• Sindrom Down
• Kristinisme (gangguan hormone pertumbuhan)
• Gigi 1 trauma, dilacerasi, dens supernumemary, kehilangan dini
• Gigi C posisi tidak semestinya
• Gigi P angulasi abnormal (tidak ditempatnya), resorpsi terlambat, berjejal
• Gigi M impaksi
• Perawatannya : Bedah, Kombinasi bedah dan ortodonsi

• Kelainan Struktur Gigi (Aposisi)


Enamel :
• Amelogenesis Imperfekta
• Hipoplasia Enamel
• Gambaran klinis : Gigi kuning/kecoklatan
• Groove , Pit, Fissure pada enamel
• Guratan lebih dalam
• pada Gigi sulung/tetap

Hipoplasia Enamel. Amelogenesis Imperfecta


• Etiologi : Trauma, infeksi, idiopatik lokal) Lingkungan, prenatal ( sifilis
kongenital, neonatal (Hipokalsemia), post natal (def Vitamin/fluor)(umum),
Herediter

Dentin
• Dentinogenesis Imperfecta
• etiologi : factor herediter
• gambaran klinis : bewarna biru, keabu-abuan, traanlusen, enamel terpisah, dentin
lunak, dentin tipis, tanduk pulpa besar
• Dentin Diplasia
• Gambaran Klinis : melibatkan Sirkum pulpa dentin dan morfologi akar pendek
Sementum
• Pembentukan sementoblast Bersatu dengan ligament periodontal : ankylosis
• Etiologi : radang, trauma (local) akromegali (sistemik)
• Perawatannya : estetis, menghilangkan sakit, mencegah atrisi, mengembalikan
fungsi
• Restorasi : Gigi depan : RK, mahkota perselen
• Gigi belakang : ditambal, Amalgam, RK,GIC,SSC,Porselen

• Kelainan bentuk Gigi


1. Gigi Ganda : Geminasion (satu menjadi dua), Fusion (dua menjadi satu)

2. Conical Peg Shaped : Mahkota konus, kecil, hampir sama supernumerary

3. Dilaserasi : etiologi karena trauma dan tanpa trauma (gangguan perkembangan),


pada gigi incisive, mahkota bengkok, adanya hypoplasia didaerah distori, hanya
terjadi pada gigi permanen, dapat menimbulkan kegagalan erupsi
Perawatannya : Estetis, Cabut
• Kelainan Jumlah Gigi (Inisiasi)
Anondosia / Hipodonsia : Gigi tidak erupsi etiologi : Faktor genetic
Hipodonsia / Oligodonsia : Tidak erupsi Sebagian ( gigi Permanen )
Hipodonsia : sering terjadi pada gigi permanen tidah tumbuh 1-6 gigi (I1 bawah, I2
atas, P2 atas dan bawah, M3) Unilateral / bilateral
Oligodonsia : tidak tumbuh 6 dst gigi
Anodonsia : Tidak erupsi keseluruhannya
Perawatan : Protesa
Supernumary teeth : Jumlah gigi melebihi normal (inisiasi)
dapat di cek foto panoramic
Komplikasi : Crowded, malposisi, tidak erupsi gigi, tidak erupsi gigi tetangga, rotasi,
diastema
tanda klinis : Terhambatnya erupsi gigi sulung, terhambatnya erupsi gigi pengganti,
perubahan hubungan aksial dengan gigi tetangga
Perawatannya : Cabut, Cabut lanjut perawatan ortodonsi

Mesiodens

• Kelainan Ukuran Gigi (Morfodiferensiasi)


Perawatan Makrodontia : Pengurangan Ukuran Gigi dengan Stripping, Ekstraksi : Protesa
Perawatan Mikrodontia : Resin Komposit, Vener, Ortodontik alignment, Ekstraksi

• Kelainan warna Gigi ( Diskolorisasi )

Etiologi : Faktor Eksternal : Kalkulus


Faktor Internal : Genetik, Fluorosis
Perawatan : Grinding dan Pemolesan, Pembuangan stain dan karang gigi, Bleaching,
mahkota gigi penuh , penambalan gigi.

Anda mungkin juga menyukai