Pembimbing:
Dr. Witriana Latifa, drg., Sp. KGA
Latar Belakang
Gigi
Anomali Gigi Mesiodens
Supernumerary
Anomali Gigi
Kelainan kongenital yang biasa terjadi baik sebagai temuan sendiri atau bagian dari sindrom.
Anodonsia,
Amelogenesis
Oligodonsia, Mikrodonsia Double Teeth
Imperfekta
Hipodonsia
Dentinogenesis
Supernumerary Makrodonsia Dens Evaginatus
Imperfekta
Dens Invaginatus
Klasifikasi Gigi Supernumerary (Morfologi)
• Pengembangan dengan pembentukan akar mendalam atau pada tahap setara dengan
Berbentuk insisivus permanen dan biasanya muncul sebagai mesiodens.
kerucut
• Jenis supernumerary tuberkel memiliki lebih dari satu titik puncak atau tuberkulum.
Tuberkel
Hal ini sering digambarkan sebagai barrel-shaped dan dapat invaginated.
• Paramolar yang dimaksud adalah molar supernumerary, biasanya sederhana dan terletak di bukal atau
Paramolar l
lingual/palatal ke salah satu molar atau ruang bukal interproksimal dengan molar kedua dan ketiga.
• Distomolar adalah gigi supernumerary yang terletak pada distal gigi molar ketiga dan biasanya belum
Distomolar sempurna. Bagian ini jarang menghambat erupsi gigi terkait
• Parapremolar adalah supernumerary yang terbentuk di daerah premolar dan menyerupai sebuah
Parapremolar premolar.
MESIODENS
Merupakan Gigi Supernumerary yang paling sering terjadi dan biasanya menyebabkan masalah di rongga mulut
seperti maloklusi, impaksi makanan, dan estetik yang buruk.
Mesiodens terdapat pada bagian mesial di antara gigi insisiv sentral maksila
Bentuk Mesiodens
berdasarkan morfologi
Supremental
Tuberculate
Etiologi Prevalensi Diagnosis
Bengkak pada
Bengkak pada Gigi bercampur Terapi antiinflamasi
palatum
palatum dan normal tanpa ada Radiografi pre-operatif
anterior tanpa
rasa sakit kelainan & tidak periapikal Pembedahan
adanya
saat ada tanda-tanda dan CBCT Anti-inflamasi pasca
perubahan warna
mengunyah sindrom operasi
mukosa
Riwayat Pemeriksaan
Keluhan Intraoral Penunjang
Penatalaksanaan
Pasien
Gigi berlebih
Mesiodens
di depan atas Radiografi Ekstraksi
Tidak ada antara gigi 11
dan adanya IOPA Mesiodens
dan 21
iritasi
Riwayat Pemeriksaan
Keluhan Intraoral Penunjang
Penatalaksanaan
Pasien