Anda di halaman 1dari 10

PENATALAKSANAAN MESIODENS PADA

ANTERIOR MAKSILA

Ridha Aldina
04074881921012 / Angkatan 40

Dosen Pembimbing:
drg. Anton, Sp.BMM
DEFINISI

Gigi supernumerary adalah anomali perkembangan yang ditandai


dengan jumlah gigi yang berlebih dari jumlah normalnya.

Mesiodens merupakan gigi supernumerary yang paling


sering terjadi, terdapat pada bagian mesial di antara
gigi insisivus sentral maksila, dapat berbentuk conical,
peg shaped, dengan posisi inverted atau normal.
ETIOLOGI PREVALENSI DIAGNOSIS

- Etiologi belum jelas


- Beberapa literatur - 0,15-3,9%
menyatakan : - 80-90% kasus di RA Diagnosis mesiodens
genetik, lingkungan, dapat diperoleh dari
angterior
pemeriksaan klinis dan
sindrom lain, dan - Pria > wanita (2:1) radiografi
hiperaktivitas lamina
dura
GANGGUAN AKIBAT MESIODENS

1. Erupsi yang tertunda


2. Perubahan jalur erupsi gigi permanen
3. Impaksi gigi permanen
4. Crowding
5. Diastema median
6. Rotasi dan resorbsi akar gigi yang
berdekatan
7. Lesi kista dan masalah patolgis intraoral
lainnya.
PENATALAKSANAAN MESIODENS

● Manajemen gigi mesiodens dapat berupa pencabutan atau tanpa


pencabutan
● Setelah dilakukan pencabutan dilanjutkan dengan memperbaiki susunan
gigi geligi dengan menggunakan alat orthodonti
LAPORAN KASUS

Seorang pasien perempuan berusia 13 tahun datang ke


RSGM dengan keluhan gigi depan tengah atasnya
terdapat gigi yang berukuran kecil tidak seperti ukuran
gigi pada umumnya. Pasien merasa tidak percaya diri
sehingga pasien ingin giginya dicabut.
TAMPILAN KLINIS DAN RADIOGRAFI KASUS
PENATALAKSANAAN MESIODENS PADA KASUS

1. Pemeriksaan vital sign


2. Pengisian informed consent
3. Tindakan asepsis pada daerah yang akan dilakukan pencabutan
4. Lakukan infiltrasi dibagian mukolabial fold antara gigi 11 dan 21, aspirasi (-),
deponirkan sebanyak 0,5 cc untuk menganestesi nervus alveolaris superior
anterior
5. Lakukan blok palatal sebanyak 0,5 cc untuk menganestesi nervus nasopalatinus.
6. Cek daerah yang dianestesi dengan menggunakan sonde serta memperhatikan
daerah sekitar mukosa apakah terlihat pucat atau tidak. Jika pasien sudah tidak
merasakan sakit dapat dilakukan tindakan pencabutan.
7. Pisahkan gigi dengan jaringan sekitar dengan menggunakan excavator
8. Luksasi dengan menggunakan bein dan tang gigi anterior maksila
9. Setelah gigi keluar dari soket instruksikan pasien untuk menggigit tampon selama
30 menit.
10. Peresepan antibiotik dan antiinflamasi
11. Instruksi pasca pencabutan.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai