Anda di halaman 1dari 2

Gejala impaksi gigi lainnya meliputi:

• Gigi hanya muncul sedikit di permukaan gusi


• Nyeri pada rahang
• Sakit kepala berkepanjangan
• Gusi bengkak dan kemerahan di sekitar gigi
IMPAKSI GIGI terpendam
• Kesulitan membuka mulut
Penyebab Impaksi Gigi • Kelenjar leher membengkak
Impaksi gigi bisa terjadi karena berbagai alasan • Sakit gigi saat menggigit, terutama di bagian
Mengenal Impaksi Gigi dan Cara Mengatasinya
berikut : yang mengalami impaksi gigi (pericoronitis)
Impaksi gigi sering disebut sebagai gigi
• Rahang terlalu kecil sehingga tidak ada cukup
terpendam. Dimana kondisi gigi terjebak di dalam
ruang untuk gigi tumbuh.
gusi dan tidak bisa tumbuh sempurna. Umumnya,
impaksi gigi terjadi pada gigi geraham bungsu • Gigi menjadi bengkok atau miring ketika
orang dewasa. Impaksi gigi membuat seseorang berusaha tumbuh.
lebih rentan mengalami kerusakan gigi dan
• Gigi sudah tumbuh dalam posisi yang tidak
penyakit gusi.
beraturan, sehingga menghalangi gigi bungsu.
Impakasi gigi bungsu terjadi karena tidak
 
mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh
dan keluar dari gusi. Kondisi Ini menyebabkan gigi Gejala
bungsu tumbuh menyamping mengarah atau
Gigi terpendam atau hanya tumbuh sebagian
menjauh dari gigi geraham didepannya, gigi Pericoronitis dapat dihilangkan dengan prosedur
dapat menyebabkan sisa makanan tersangkut.
terpendam seluruhnya, atau gigi hanya tumbuh operkulektomi.
Selain itu, bakteri juga lebih mudah masuk
sebagian.
sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak
pada gusi. Posisi gigi terpendam yang ada di
belakang menjadikannya sulit dijangkau oleh sikat  
gigi.
KLASIFIKASI IMPAKSI GIGI Menurut Pedersen (2012) Indikasi tindakan Jika tidak ditangani, impaksi gigi dapat
odontektomi adalah: menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
a. Terjadinya pericoronitis  Periodontitis
b. Adanya infeksi (fokus selulitis)  Abses gigi atau gusi
c. Adanya keadaan patologi (odontogenik)  Nyeri gigi hebat
d. Terdapat pembentukan kista odontogenik dan  Maloklusi atau susunan gigi tidak
neoplasma beraturan
e. Mempertahankan stabilitas hasil perawatan  Terbentuknya plak gigi
orthodonsi. Apabila molar kedua didekatnya
 Kerusakan saraf di sekitar gigi
dicabut dan kemungkinan erupsi normal atau
berfungsinya molar ketiga impaksi sangat kecil. Impaksi gigi memang sering kali tidak
menimbulkan keluhan. Namun, Anda tetap
disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter
Cara Mengatasi Impaksi Gigi
Kontraindikasi odontektomi adalah: gigi secara rutin setiap 6 bulan. Selain untuk
Untuk meredakan nyeri akibat impaksi gigi, Anda memantau pertumbuhan gigi bungsu, tindakan ini
a. Pasien yang tidak menghendaki giginya dicabut;
dapat melakukan berbagai hal berikut: juga diperlukan untuk memastikan kesehatan gigi
b. Pasien yang gigi molar ketiganya diperkirakan
dan mulut anda.
 Mengompres area yang mengalami nyeri akan erupsi secara normal dan dapat berfungsi
dengan kompres dingin dengan baik
 Berkumur dengan air garam hangat c. Pasien dengan riwayat penyakit sistemik dan
resiko komplikasi dinilai tinggi
 Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti
aspirin d. Kemungkinan besar akan terjadi kerusakan
pada struktur penting disekitarnya atau kerusakan
Meski perawatan tersebut dapat membantu
tulang pendukung yang luas (Pedersen, 2012)
meredakan rasa nyeri, Anda tetap disarankan
untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Dokter
gigi akan memberikan perawatan sesuai dengan
Tindakan odontektomi sebenarnya bisa dilakukan
kondisi impaksi gigi.
kapan saja. Namun, pencabutan gigi impaksi
Jika impaksi gigi telah membawa dampak buruk cenderung lebih mudah dilakukan pada pasien
bagi gigi lainnya, dokter gigi biasanya akan yang belum berusia 20 tahun. Di usia tersebut,
merekomendasikan pencabutan gigi atau operasi akar gigi belum berkembang sempurna sehingga
gigi bungsu (odontektomi) lebih mudah diangkat.

Anda mungkin juga menyukai