Anda di halaman 1dari 35

STOMATITIS

Identitas Pasien

Nama : Tn. A

Usia : 17 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pelajar

Pendidikan terakhir : SMP

Tanggal pemeriksaan : 15 Maret 2017


Anamnesa

Keluhan Utama

Sariawan
Anamnesis Khusus

Pasien datang dengan keluhan sariawan di daerah pipi kiri bagian dalam
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan bahwa pipi kiri bagian
dalam sering tergigit. Keluhan dirasakan terasa perih. Pasien mengatakan
bahwa keluhan terasa semakin berat jika pasien sedang makan. Pasien
mengatakan bahwa pasien memiliki keluhan sakit gigi sejak 4 tahun yang
lalu. Keluhan pernah diobati 1 tahun yang lalu. Tetapi 3 hari yang lalu
pasien merasakan adanya nyeri pada gigi yang bersangkutan. Pasien
mengaku saat ini sedang mengkonsumsi pereda nyeri yaitu mefinal dan
kloroquin . Pasien mengaku menggosok gigi 1-2 kali sehari dengan arah
horizontal. Pasien mengaku datang ke klinik untuk memeriksakan keluhan
sakit gigi.

Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit lupus yang diketahui sejak


4 tahun yang lalu. Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung,
hipertensi, gastritis, kelainan darah, alergi obat, DM, hepatitis, TB paru,
asma. Pasien menyangkal memiliki kebiasaan bernafas lewat mulut,
menggigit jari atau pensil, menghisap jari, menggigit bibir,
General Survey

1. Keadaan Umum : Baik


2. Kesadaran : Compos mentis
3.Tanda vital :
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 92x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : Afebris
Extra Oral

Wajah, kepala, mata, hidung, bibir : Simetris

Profil Jaringan lunak : Cembung

KGB pada leher : Tidak teraba

TMJ kanan dan kiri :

Clicking(-/-)

Krepitasi (-/-)

Nyeri(-/-)

Open /close jaw : trismus (-) deviasi (-)


Intra Oral

Oral hygiene : Sedang


Terdapat kalkulus pada gigi 26, 27, 36, 37
Bibir : normotonus,tidak kering, hiperemi(-)
Mukosa bucal :
Cheek biting (+/+)
hiperemis(+)

bengkak (-)
lesi (+, ulcer)
Intra Oral

Gingiva :
At regio : interdental papil tajam, hiperemis (-)
Regio lain : interdental papil tajam, hiperemis (-)
Lidah :Normoglossy warna merah muda
Dasar Mulut :Bengkak(-) , lesi (-), hiperemis(-), torus mandibularis
(-)
Palatum :Normal, hiperemis (-) torus palatinus (-)
Tonsil :T1/T1
Odontogram

c c c
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
8

8 7c 6c 5 4 3 2 1 1 2 3 4c 5c 6 7
8
Status Lokalis

Gigi : 36
Caries : (+) profunda
Sondasi : (-)
Dingin : tidak dilakukan
Perkusi : (-)
Tekanan : sedikit nyeri
Palpasi : tidak dilakukan
Mobility : immobile
DIAGNOSA

Diagnosa Kerja
Stomatitis Apthous Reccurent
RENCANA TERAPI

Gigi 46
Pro resep :
- Antimikroba
- Analgesik
Pro konsul:
Dokter gigi umum atau spesialis konservasi gigi dan
spesialis prostodonti
- Proekstraksi
TERAPI

R/ Sol Chlorhexidine 0,2% fl no I


S 2 dd garg
R/ Sol Benzydamine HCl 0,15% fl no I
S prn
KONSELING

Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit, cara


penanganannya, serta akan dikonsulkan ke dokter gigi.

Menjelaskan mengenai pemakaian gigi tiruan.

Sarankan untuk membersihkan karang gigi di dokter gigi.

Menjaga kebersihan mulut (oral hygiene) dengan baik, cara


menggosok gigi dan frekuensi sikat gigi minimal 2x sehari
setelah makan dan sebelum tidur.

Dental check up 6 bulan sekali (ada atau tidak ada


keluhan).
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Ad bonam


Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia
TINJAUAN
PUSTAKA
STOMATITIS
Definisi
STOMATITIS MERUPAKAN RADANG YANG TERJADI
PADA MUKOSA MULUT YANG BIASANYA BERUPA
BERCAK PUTIH KEKUNINGAN DENGAN PERMUKAAN
YANG AGAK CEKUNG. BERCAK ITU DAPAT BERUPA
BERCAK TUNGGAL MAUPUN KELOMPOK.

STOMATITIS
Etiologi dan Faktor
Resiko
Gastrointestin
Genetik Immunologik Hematologik al

Hormonal Trauma stress HIV

Merokok Kondisi medik Pengobatan Infeksi


STOMATITIS
Klasifikasi
Stomatitis
Stomatitis
apthous Oral thrush
Herpetik
Reccurent

Ulcer mayor
Ulcer Minor
Ulcer
Herpetiform
Patogenesis dan Patofisiologi

Makanan yang mengandung zat kimia, trauma, dan stress


menimbulkan gangguan pada system pertahanan alamiah
(Lactoperoxidase system)
Penurunan fungsi lactoperoxidase system yang bersifat
bakteriostatik pada flora dan bakteriosid pada pathogen di
rongga mulut
Kerentanan terhadap stimulus dari luar dapat memicu respon
inflamasi akibat akumulasi bakteri pada ulcer sehingga
muncul tanda-tanda inflamasi
Patogenesis dan Patofisiologi

Pada keadaan stress, hipotalamus memicu aktifitas


sepanjang HPA axis
Kortisol dari adrenal dapat menghambat komponen-
komponen dari respon imun
Stress akibat stressor psikologis dapat mengakibatkan
perubahan tingkat molekul pada berbagai sel
imunokompeten
Perubahan ini mengakibatkan keadaan patologis pada sel
epitel mukosa rongga mulut, membuatnya lebih peka
terhadap rangsangan
Manifestasi Klinis

SAR diawali gejala prodromal :


Rasa sakit dan terbakar 24-48 jam sebelum terjadi ulcer
Ulcer : Sakit, berbatas jelas, dangkal, tertutup
pseudomembran kuning keabuan, dikelilingi pinggiran
eritem
Manifestasi Klinis

Perkembangan SAR dibagi menjadi 4 tahap :


Premonitori, + 24 jam pertama. Sensasi lesi nyeri dan
terbakar.
Pre-ulserasi, 18-72 jam pertama. Makula dan papula akan
berkembang dengan tepi eritem. Intensitas nyeri
meningkat.
Ulseratif, berlanjut selama beberapa hari hingga 2 minggu.
Papula akan berulserasi dan membentuk lapisan
fibromembranous dengan intensitas nyeri yang berkurang
Penyembuhan, terjadi pada hari ke-4 hingga 5 minggu.
Ulser akan tertutupi oleh epitel kembali dan tidak
meninggalkan jaringan parut
Manifestasi Klinis

Stomatitis Herpetika
Gejala prodromal diikuti timbulnya vesikel-vesikel kecil
berdiameter 1-3 mm yang berkelompok sebesar 1-2 cm pada
bibir, lesi pada intra oral sama dengan lesi yang muncul pada
bibir, tapi sangat cepat pecah sehingga membentuk ulserasi.
Lesi akan bertambah besar dan menyebar ke mukosa
disekitarnya, pada daerah yang mengandung sedikit keratin,
seperti mukosa rongga mulut, mukosa bibir, dan dasar rongga
mulut, penyakit ini akan sembuh dalam 1-2 minggu.
Biasanya stomatitis ini sering di sertai demam.
Diagnosa

Diagnosa RAS dapat didasarkan pada kriteria


mayor dan minor yang dimilikinya. Diagnosa
tegak apabila terdapat 4 kriteria mayor dan 1
kriteria minor.
Kriteria Mayor Deskripsi

Penampakan Klinis Ulkus bulat/oval tunggal

atau multiple, dangkal,

batas regular, dasar kuning-

keabuan, dibatasi batas

eritem, ulkus tidak didahului

vesikel, diameter < 1 cm

Rekurensi Setidaknya terdapat 3

serangan RAU dalam 3

tahun ke belakang, ulkus

tidak terjadi pada lokasi

yang sama

Mechanical hyperalgesia Lesi nyeri, muncul ketika

area ulkus digerakkan

Self limitation of Ulkus sembuh spontan,

condition tanpa sekuele baik dengan

atau tanpa terapi/ obat-

obatan.
Kriteria Minor Deskripsi

Family history of RAU Adanya riwayat RAU dalam

keluarga
Age of Onset Serangan RAU dibawah 40

tahun
Lokasi Non keratinized oral mucosa

Durasi Ulkus berlangsung dari

beberapa hari sampai minggu

Pola rekurensi Tidak tentu/ ireguler

Pemeriksaan Histopatologis Inflamasi non spesifik

Adanya faktor presipitasi Adanya perubahan hormonal,

paparan terhadap

makanan/obat tertentu, infeksi

berulang, stress, trauma local


Presence of hematinic Defisiensi hematinic seperti

deficiencies ferritin, folat, zat besi, vitamin

B, dan zinc
Negative association and Pasien RAU adalah bukan

smoking perokok atau RAU muncul

setelah berhenti merokok.

Pengobatan Glukokortikoid Positif menggunakan terapi

steroid topical atau pun

sistemik.
Management

1. Edukasi bertujuan untuk memberikan informasi


mengenai penyakit yang dialami yaitu SAR agar
mereka mengetahui dan menyadarinya.
2. Instruksi bertujuan agar dapat dilakukan
tindakan pencegahan dengan menghindari faktor-
faktor yang dapat memicu terjadinya SAR.
3. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala
yang dihadapi agar pasien dapat mendapatkan
kualitas hidup yang menyenangkan.
Treatment

Pengobatan stomatitis bergantung pada


penyebabnya.
Untuk seluruh tipe, kebersihan dan oral hygiene
adalah yang utama.
Mengurangi pengonsumsian makanan yang bersisi
tajam
Penggunaan sikat gigi perlu diperhatikan dan
bagaimana cara menggosok gigi
Faktor lokal seperti gigi tajam atau behel
Health Care
Penyakit baik inflamasi ataupun infeksi pada gigi atau
gusi dan jaringan periodontal harus segera ditangani
Obati segera limfoma apabila menjadi penyebab
stomatitis
Diet
Perbaiki asupan nutrisi atau dehidrasi
Operasi
Beberapa gigi harus diekstraksi untuk menekan
terjadinya stomatitis pada beberapa kasus
Medikasi
Antibiotik spektrum luas (amoksisilin-klavulanat,
klindamisin, metronidazol, doksisiklin)
Produk topikal : chlorhexidine solution or gel, zinc
organic acid solution
Obat0obat anti inflamasi (prednisolone atau
prednison)
Frekuensi SAR
Tipe A :
Durasi beberapa hari = Antiseptik Oral
Tipe B
Durasi 3-10 hari sama dengan penanganan Tipe A +
kortikosteroid Topikal
Tipe C
Tidak membaik dan timbul ulser yang baru =
Kortikosteroid /imunosupresan sistemik
Management

asiklovir 5 x 2 mg dapat diberikan sebagai


profilaksis
jika pasiennya anak-anak maka jangan
memberikan anak makanan yang mengandung
bumbu-bumbu dan asam. Misalnya, jus jeruk, dan
hindari pemakaian obat kumur.
petroleum jelly atau pasta anastetikom yang
dioleskan dengan kapas pada daerah yang sakit
untuk menghilangkan rasa sakit
prognosis

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia

Anda mungkin juga menyukai