• Stres
• Alergi Makanan
Predisposisi • Genetik
• Trauma Mekanik
• Ketidakseimbangan hormonal
GAMBARAN KLINIS & KLASIFIKASI
SAR Minor SAR Mayor
SAR Herpetiform
• ulkus bulat, kecil dan nyeri • ulkus yang dalam dan
• diawali vesikel yang cenderung
• diameter 2-5 mm nyeri
untuk bergabung menjadi satu
• Dilapisi oleh membran • diameter 1cm hingga
membentuk ulkus yang lebih
berwarna putih-kekuningan lebih
besar dengan tepi tidak teratur
dan dikelilingi oleh halo • penyembuhan yang
• terdapat pada mukosa
eritema lambat selama 10-
berkeratin maupun non-
• Lesi dapat bersifat soliter 40hari
keratin
atau multiple • meninggalkan jaringan
• masa penyembuhan selama 1-
• sembuh tanpa meninggalkan parut
2 minggu
jaringan parut dalam waktu • jumlah lesi bervariasi
• sembuh tanpa jaringan parut
7-14 hari
DIFFERENSIAL DIAGNOSA SAR
ULKUS TRAUMATIKUS
Pemeriksaan I.O :
Pemeriksaan intra oral tampak ulser berwarna putih kekuningan berbentuk
oval pada gingiva atas kiri dengan diameter sekitar 2-3 mm, memiliki batas
yang jelas, dan dikelilingi halo-eritem.
Kebersihan mulut baik.
Gambaran klinis sebelum perawatan
Diagnosis :
SAR MINOR
Keterangan gambar : terdapat ulser di gusi atas kiri berwarna putih dan
berbatas jelas kemerahan
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
Lesi pada rongga mulutnya tidak menular dan bisa terjadi karena hormonal,
genetik dan nutrisi.
Mengedukasi bahwa sariawan dapat muncul apabila kurang mengkonsumsi
buah dan sayur.
Dianjurkan memperbanyak istirahat serta memperbanyak minum air mineral
(8 gelas per hari), memperbanyak konsumsi sayur dan buah serta menjaga
kebersihan mulut dengan cara menggunakan obat kumur sesuai instruksi.
PERAWATAN
STOMATITIS
AFTOSA
REKUREN
MINOR
• Sejak 3 hari yang lalu ujung tengah lidah tergigit dan muncul sariawan. Terdapat
ulser pada bibir kiri atas bagian dalam, muncul kurang lebih 1 hari yang lalu,
sering muncul sebulan sekali ditempat yang berbeda dan sembuh sendiri dalam
waktu 1 – 2 minggu, diketahui sariawan sering timbul pada saat mengalami stres
dan jarang mengkonsumsi air putih.
PEMERIKSAAN INTRA ORAL :
DORSUM LIDAH :
Ulser dengan tepi tidak
beraturan dikeliling lesi merah
berwarna putih kekuningan
dengan diameter 4mm, dan
terasa sakit.
MUKOSA LABIAL ATAS KIRI :
Ulser bulat dengan diameter 2 mm
berbatas tegas, berwarna putih
kekuningan dikelilingi lesi merah dan
terasa sakit
MUKOSA PIPI KANAN :
Lesi putih pada regio P2
sepanjang 4mm
DIAGNOSIS :
R/ Vitner Z No X
S 2 dd I
_________________________________
INSTRUKSI OBAT :
1. Minosep 60 ml 0,2%, digunakan 3-4 X sehari dengan cara dikumur-kumur sebanyak 1 ml selama 30 detik.
2. Vitner Z, obat digunakan 1 X sehari pada siang hari setelah makan
KONTROL
PERAWATAN :
Dan instruksikan pula ke pasien untuk selalu menjaga kebersihan mulut serta
menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi serta
mengkonsumsi sayur-sayur dan buah-buahan.
KONTROL 1
Pada mukosa labial atas kanan dan atas kiri ulser berukuran kurang
lebih 1 mm, berwarna kuning keabuan ditutupi lapisan
pseudomembran dan di kelilingi eritema.
Pada gingiva atas kanan dan bawah kanan juga terdapat ulser
berukuran kurang lebih 1 mm, berwarna kuning keabuan ditutupi
lapisan pseudomembran dan dikelilingi eritema.
Diagnosis:
Stomatitis aftosa rekuren herpetiformis
Terapi:
Obat kumur chlorexidin dengan instruksi digunakan 3 kali
sehari dengan cara dikumur selama ± 1 menit lalu dibuang.
Pasien diinstruksikan untuk perbanyak konsumsi buah dan
sayuran.
Kontrol 1 (tanggal 29 oktober 2015)