Anda di halaman 1dari 24

Lapsus “Stomatitis

Aftosa Rekuren (SAR)”


OLEH : DEWI AYU K
PEMBIMBING : DRG. WAHYU SUSILANINGTYAS, SP.PROS
Identitas pasien
Nama : Ny. A
Alamat : Banyuwangi
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
Status : Kawin
Suku Bangsa : Jawa
Konsul dari : - , Menderita: -
Anamnesis
oKeluhan Utama : Nyeri bibir bawah bagian dalam
oRiwayat Penyakit : Nyeri bibih bawah bagian dalam sejak ± 3 hari yang lalu. Saat periksa pasien juga
mengeluhkan nyeri dan Nyeri dirasa memberat saat makan dan bangun tidur.
Pasien merasa terdapat luka sebanyak dua pada bibir bawah bagian dalam. Pasien
mengaku sering mengalami keluhan serupa terutama saat menjelang ujian dan terakhir
merasakan keluhan yang sama ± 1 bulan yang lalu.
oRiwayat Perawatan
Gigi : Pasien pernah memakai behel 3 tahun yang lalu
Jaringan Lunak :Pasien mengaku belum pernah melakukan perawatan jaringan lunak
Riwayat Kesehatan Gangguan respiratori : disangkal
Kelainan darah : disangkal Kelainan imunologi : disangkal
Kelainan endokrin : disangkal
Gangguan nutrisi : disangkal Gangguan TMJ : disangkal
Kelainan jantung : disangkal Tekanan Darah : disangkal
Kelainan kulit/kelamin : disangkal Diabetes Mellitus : disangkal
Gangguan pencernaan : disangkal Lain-lain : disangkal
oObat-obatan yang telah/sedang dijalani: tidak ada
o Keadaan social/Kebiasaan: olahraga : jarang; Kopi : (-); Rokok: (-); Makanan: jarang makan
buah dan sayur
oRiwayat Keluarga
Kelainan darah : disangkal
Kelainan endokrin : disangkal
Diabetes Mellitus : pada ayah
Kelainan jantung : disangkal
Kelainan saraf : disangkal
Alergi : pada orang tua
Lain-lain : disangkal
Pemeriksaan Klinis (Ekstra Oral)
Muka : Simetris kiri/kanan : Tidak teraba
Pipi kiri : dalam batas normal Kelenjar submentalis : Tidak teraba
Pipi kanan : dalam batas normal Kelenjar leher : Tidak teraba
Bibir atas : dalam batas normal Kelenjar sublingualis : Tidak teraba
Bibir bawah : dalam batas normal Kelenjar parotis kiri/kanan: Tidak teraba
Sudut Mulut : dalam batas normal Lain-lain :-
Kelenjar Submandibularis
Pemeriksaan Klinis (Intra Oral)
Mukosa labial atas : dalam batas normal Gingiva Rahang atas : dalam batas normal
Mukosa labial bawah : terdapat ulcer pada regio Gingiva Rahang Bawah : dalam batas normal
gigi sebanyak 2 dengan batas tegas, tepi
21
kemerahan dan berukuran ± 2 mm Lidah : dalam batas normal
Mukosa pipi kiri : dalam batas normal Dasar Mulut : dalam batas normal
Mukosa pipi kanan : dalam batas normal Palatum : dalam batas normal
Bukal fold atas : dalam batas normal Tonsil : T1/T1
Bukal fold bawah : dalam batas normal Pharynx : dalam batas normal
Labial fold atas : dalam batas normal
Labial fold bawah : dalam batas normal
Keterangan :
8
: Lost of teeth :7 Impaksi : Calculus7
8 8
Diagnosis Sementara
Ulkus di mukosa labial bawah regio gigi 21

8
: Lost of teeth :7 Impaksi : Calculus7
8 8
Rencana perawatan
7 : Pro scalling
PENGOBATAN

7 8 R/ Chlorhexidine gluconate 0,2% gargle &


: Pro Observasi
8 8 mouth wash fl No. I
S 3.d.d. garg
R/ Kenalog in orabase 0,1% No. 1 tube
S 3.d.d.1.u.e
PEMERIKSAAN PENUNJANG RUJUKAN

Lab.Rontgenologi mulut/ Radiologi :(+) Poli Penyakit Dalam : (-)


Lab.Patologi anatomi : Poli THT : (-)
Sitologi :(-) Poli Kulit & Kelamin : (-)
Biopsi :(-)
Lab.Mikrobiologi :(-)
Bakteriologi :(-)
Jamur :(-)
Lab.Patologi Klinik :(-)
Diagnosis Akhir
Stomatitis Aftosa Rekuren minor di mukosa labial bawah regio gigi 21

8
: Lost of teeth :7 Impaksi : Calculus7
8 8
Lembar perawatan
Tinjauan Pustaka
Definisi
Stomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah suatu peradangan yang terjadi pada mukosa mulut,
biasanya berupa ulser putih kekuningan.
Ulser ini dapat berupa ulser tunggal maupun lebih dari satu.
SAR dapat menyerang mukosa mulut yang tidak berkeratin yaitu mukosa bukal, labial, lateral
dan ventral lidah, dasar mulut, palatum lunak dan mukosa orofaring.
SAR merupakan ulser oval rekuren pada mukosa mulut tanpa tanda-tanda adanya penyakit lain
dan salah satu kondisi ulseratif mukosa mulut yang paling menyakitkan terutama sewaktu
makan, menelan dan berbicara
Epidemiologi
rumah sakit
Ciptomangun
Kusumo tahun
1988 sampai
dengan 1990
dijumpai kasus SAR
sebanyak 26,6%,
15-25% dari populasi periode 2003-2004
penduduk di seluruh dunia. didapatkan
2% di Swedia (1985), 1,9% di prevalensi SAR dari
Spanyol (2002) dan 0,5% di 101 pasien
Malaysia (2000). terdapat kasus SAR
17,3%.
Faktor predisposisi
Pasta gigi dan obat kumur sodium lauryl defisiensi nutrisi
sulphate (SLS)
Hormonal
Trauma
Merokok
Genetik
infeksi bakteri
gangguan immunologi
penyakit sistemik
alergi dan sensitifitas
obat -obatan.
Stres
SAR

Tipe
Tipe minor Tipe mayor
Herpetiformis

dikelilingi Tepi menonjol Tiap ulcer Bentuk tdk


diameter 1-10 diameter 1-3 Diameter 0,5-
bulat dan oval dangkal oleh pinggiran Dalam + eritematous 100 ulcer bentuk beraturan
mm cm 3 mm
eritematous + mengkilat bulat/oval (bersatu)
Penegakan Diagnosa
Dari Anamnesis dan gambaran klinis ulcer  Berulang
Terapi
1. topical / Lokal
2. Sistemik
Pembahasan
Penegakan Diagnosa
KASUS TINJAUAN PUSTAKA

o bibir bawah dalam  mukosa labial bawah o SAR dapat menyerang mukosa mulut yang tidak
berkeratin : mukosa bukal, labial, lateral dan
o nyeri memberat saat makan dan bangun ventral lidah, dasar mulut, palatum lunak dan
tidur mukosa orofaring
oLuka jumlah 2, batas tegas, tepi kemerahan, opaling menyakitkan terutama sewaktu makan,
diameter ± 2mm menelan dan berbicara
oSering mengalami keluhan sama oUlcer tunggal maupun lebih dari satu.
oSAR minor : ulcer tunggal maupun lebih darisatu,
tepi kemerahan, diameter 1-10mm
oSAR : berulang
Faktor Predisposisi
TINJAUAN PUSTAKA
KASUS
oFaktor-faktor :
oJenis kelamin perempuan -pasta gigi dan obat kumur sodium lauryl sulphate (SLS)
osering mengalami keluhan sama terutama -Trauma
saat menjelang ujian  stres -Genetik
-gangguan immunologi
oJarang konsumsi buah dan sayur
-alergi dan sensitifitas
-Stres
-defisiensi nutrisi
-Hormonal
-Merokok
- infeksi bakteri
-penyakit sistemik,
-obat -obatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai