Disusun oleh:
Lina Kharismawati 160112130524
Rosy Merita 160112130052
Maulanny Putri 160112130059
Haryadi Hendri 160112130061
PEMBIMBING:
Tenny Setiani Dewi, drg., M.Kes., Sp.PM.
Pendahuluan
• Lichen planus adalah inflamasi kronis mukokutaneus yang dimediasi oleh sel T dan
menyerang mukosa oral (oral lichen planus), genital, kulit, scalp, dan kuku.
• Mukosa oral merupakan daerah yang paling sering terkena dan bisa menjadi satu-satunya
gejala pada kebanyakan kasus.
• Oral lichen planus (OLP) merupakan kelainan inflamasi imunologi kronis mukokutaneus
yang memiliki variasi tampilan dari keratotik (retikuler atau plak), eritematous, dan ulseratif
• Etiologi OLP masih belum diketahui secara pasti namun diduga merupakan penyakit imun
yang dapat dicetuskan oleh beberapa faktor.
• OLP merupakan penyakit yang umum terjadi dan dapat bersifat simtomatik maupun
asimtomatik
Laporan Kasus
• Kondisi Umum :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Suhu : Afebris
Tensi : 110/70 mmHg
Pernafasan : 20 x / menit
Nadi : 84 x / menit
• Pemeriksaan penunjang :
Radiologi tdl
Patologi Anatomi tdl
Mikrobiologi tdl
Pemeriksaan darah
Darah Penderita Normal Satuan Kesimpulan
Hematologi 8 parameter
Hb 14,4 13,5-17,5 g/dL normal
Leukosit 6.400 4.400-11.300 /mm3 normal
Trombosit 190.000 150.000-450.000 /mm3 normal
Hematokrit 44 40-52 mm/jam normal
Eritrosit 5,27 4,5-6,5 jt/mm3 normal
Indeks Eritrosit
MCV 83,3 80-100 IL normal
MCH 27,3 26-34 pg normal
MCHC 32,6 32-36 % normal
Diagnosa
• Pro konsul ke bagian Periodonsia SMF Gigi dan Mulut untuk pembersihan karang gigi
Gambar 11. Penampilan klinis Gambar 12. Mukosa labial RB Gambar 13. Mukosa labial RA
pasien
Gambar 14. Ventrolateral lidah kiri pasien Gambar 15. Ventrolateral lidah kanan pasien
Gambar 16. Selaput putih pada permukaan lidah Gambar 17. Palatum
• OHI, KIE
• Pro konsul ke bagian Gigi dan Mulut SMF Gigi dan Mulut untuk
penambalan gigi 17,28,47
Penyakit inflamasi kronis yang dapat terjadi pada mukosa dan kulit (Laskaris, 2006)
Diduga merupakan penyakit imun yang dapat dicetuskan oleh beberapa faktor
Sistem Imun
Autoreaktif limfosit T
Stress
• Kadang-kadang timbul
sebagai gambaran dysplasia
dan baru dapat diketahui
sebagai gambaran oral lichen
planus tipe plaques hingga
dilakukan pemeriksaan
biopsi.
Bullous
• Lesi vesikel dengan ukuran
dari beberapa millimeter
hingga vesikel yang besar
• Memiliki gambaran vesikel
yang telah ruptur.
• Vesikel biasanya pecah
akibat pasien berbicara
atau makan.
• Tipe ini sering ditemukan
pada mukosa bukal dan
lidah.
Eritematosa
• Area kemerahan yang
homogen
• Jika tampak pada mukosa
bukal atau palatum,
striae seringkali terlihat
pada tepinya.
• Membutuhkan
pemeriksaan
histopatologi untuk
mendapatkan diagnosis
yang tepat.
Ulseratif
• Muncul sebagai satu atau
beberapa ulser
• Menimbulkan rasa sakit
dan perih pada pasien
yang menyebabkan
pasien kesulitan makan
dan menyikat gigi.
Manifestasi Klinis
• Pada kulit dan mukosa lainnya seperti vulva, mukosa vagina, glans
penis, telinga, mata, hidung, esophageal, kulit kepala, dan kuku.
• Pada kulit memiliki karakteristik lesi berwarna ungu, berbentuk
polygonal dan pruritic papules.
• Lesi kutaneus mungkin ditemukan pada sekitar 15% pasien OLP.
• Tampilan lesi kulit terdiri dari pruritus eritematosa hingga papula
keunguan yang terdapat pada batang tubuh dan permukaan flexor
lengan dan kaki.
• Papula dapat berlainan atau bersatu membentuk plak.
Manifestasi Klinis
• Area ekstraoral yang paling sering terlibat adalah mukosa genital.
• Gejala-gejala seperti rasa terbakar, nyeri, keputihan, dan dyspareunia
seringkali terdapat pada pasien dengan penyakit tipe eritematosa
atau ulseratif.
• Esophageal OLP digambarkan terjadi bersamaan dengan OLP pada
beberapa pasien, keluhan utamanya disfagia.
Diagnosis
Plaque-like
Papula
OLP
Eritematous
Retikuler
Ulseratif
• Biopsi
Dilakukan sejauh mungkin dari poket gingiva, menghindari keterlibatan
penyakit periodontal
Diagnosis
LCR terhadap dental
OLP
material
• Mukosa bukal • Keterlibatan general
• Batas lateral lidah
1. Pemeriksaan histopatologis
terdapat beberapa gambaran khas dari OLP :
• terdapat area hiperkeratosis atau hiperorthokeratosis, sering terjadi penebalan dari
lapisan sel granular dan adanya gambaran mata gergaji pada rete pegs
• adanya “liquefaction degeneration” atau suatu kondisi nekrosis pada lapisan sel basal
• pita eosinophilic yang terlihat di dekat membran basalis dan terlihat adanya fibrin
yang menutupi lamina propria
2. Biopsi insisi (dilakukan pada kasus dengan diagnosa tidak pasti saja )
PENATALAKSANAAN
• Terdapat beberapa obat topikal yang telah disarankan untuk
mengurangi gejala penyakit OLP, diantaranya yaitu steroid, calcineurin
inhibitors (siklosporin dan takrolimus), retinoid, dan fototerapi
ultraviolet. Dari semua obat yang disarankan, penggunaan steroid
yang paling sering digunakan dan diterima sebagai penanganan
pertama untuk penyakit OLP
• aplikasi topikal dari siklosporin, teakrolimus, dan retinoid disarankan
sebagai terapi garis kedua untuk OLP
• Kesimpulannya yaitu, steroid topikal dapat digunakan sebagai pilihan
pertama dalam menangani OLP, dan sikloporin merupakan pilihan
kedua
Oral Lichenoid Reaction (OLR)
• (OLR) merupakan suatu kondisi penyakit yang etiologinya tidak dapat diketahui
secara pasti
• Alergen lain yang dapat memicu terjadinya OLR adalah makanan, perasa dalam
pasta gigi, menthol oil, dan peppermint
Plak putih yang terbentuk terjadi karena adanya penebalan pada lapisan
subepithelial yang disebabkan infiltrasi limpo-histiositik, yaitu meningkatknya
jumlah limfosit serta terjadinya degenerasi keratinosit basalis
Mukosa sensitif terjadi karena adanya perubahan pada struktur epitel
PEMBAHASAN
Terapi