Oleh
IKA MARANITA
05-052
Pembimbing : drg. Dhona Afriza, M. Biomed
Nama : Jasmaini
No.Rekam Medik : 017134
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Anak Air
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Sudah menikah
Tindakan yang
Hari / Tgl Kasus Operator
dilakukan
Rabu Stomatitis a. Anamnesa Ika Maranita
07 Februari 2013 Apthosa Rekuren b. Pemeriksaan
(SAR Minor) klinis
c. Pemberian
resep
Pembimbing
A. DATA PASIEN
Nama : Jasmaini
No.Rekam Medik : 017134
Umur : 57 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Anak air
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Sudah menikah
B. RIWAYAT KESEHATAN
Anamnesa (07 Februari 2013)
Pasien merasa sakit pada bibir atas bagian dalam selama 3 hari
Terdapat lesi berwarna putih dengan pinggir yang eritema pada mukosa
labial atas
Pasien merasa perih disaat makan pada mukosa labial atas terutama saat
Sebelum terjadinya lesi pasien merasakan panas dan rasa terbakar pada
Pasien mengatakan mukosa labial atas nya perih sejak 3 hari yang lalu
Tidak
Riwayat Penyakit
hipertensi)
C. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
a. Bentuk wajah : Oval
b. Warna kulit : Coklat
c. Gaya berjalan : Normal
d. Sikap : Kooperatif
e. Warna rambut : Normal
f. Kelenjar Submandibula : Tidak ditemukan pembengkakan
g. Alergi Obat Tidak ada
2. Intral Oral
I. PEMBAHASAN
Gejala:
Awalnya timbul rasa sedikit gatal seperti terbakar pada 1 – 2 hari di daerah
yang akan terjadi sariawan. Rasa ini timbul sebelum luka dapat terlihat di rongga
mulut. Sariawan dimulai dengan adanya luka seperti melepuh di jaringan mulut
yang terkena berbentuk bulat atau oval. Setelah beberapa hari, luka seperti
melepuh tersebut pecah dan menjadi berwarna putih di tengahnya, dibatasi daerah
kemerahan. Bila berkontak dengan makanan dengan rasa yang tajam seperti pedas
atau asam, daerah ini akan terasa sakit dan perih sehingga aliran saliva menjadi
meningkat.
SAR ini diklasifikasikan dalam 3 kategori tergantung pada gambaran
klinis dan lesinya, yaitu stomatitis apthosa rekuren minor, stomatitis apthosa
rekuren mayor, stomatitis apthosa rekuren herpetiform.
Gambaran klinis SAR:
1. Ulser minor : diameter lesi < 1cm, sering diikuti rasa terbakar pada daerah
sekitar lesi, lesi berjumlah sekitar 1-6 dalam setiap episode, bentuk
bulat/oval, simetris dengan dasar sangkal, sembuh dalam 7-10 hari tanpa
pengobatan dan tanpa jaringan parut.
2. Ulser mayor : diameter lesi > 1cm – 5 cm, disebut juga dengan Suttons
disease atau periadenitis mucosa necroticans, bentuk lesi serupa ulser
minor, menimbulkan rasa sakit yang menyebabkan gangguan fungsi bicara
dan makan, sembuh dalam jangka waktu lama (beberapa minggu atau
bulan), meninggalkan jaringan parut yang penyebabnya tidak diketahui
pasti tetapi faktor predisposisinya adalah gastritis. Terapi dengan steroid
sistemik atau lokal.
3. Ulser herpetiformis : ulser kecil berdiameter 0,1-0,3 cm dalam jumlah
lebih dari 1 seperti virus herpes.
DIAGNOSA BANDING:
“ULKUS TRAUMATIKUS “
ULKUS SAR
KETERANGAN
TRAUMATIKUS MAYOR MINOR HERPETIFORMIS
Ukuran lesi Sesuai bentuk trauma 1 – 5 cm < 1 cm/2– 4 mm 0,1 – 0,3 cm / 1-3 mm
Jumlah Biasanya tunggal 1 – 10 2–8 10 – 100
Masa penyembuhan 6 – 10 hari 3 – 6 minggu 7 – 10 hari 3 – 4 hari
Usia yang sering Semua usia Biasanya 20 Biasanya Anak Biasanya 20 – 29 tahun
terkena tahun remaja/ usia 20
tahun
Etiologi Sesuai dengan trauma Tidak diketahui/ Tidak diketahui/ Virus herpes simplek
belum diketahui belum diketahui
Faktor predisposisi Trauma - Herediter
- Defesiensi Fe, B12
- Trauma
- Asam folat
- Gangguan imunologi (alergi)
- Stres
- Gangguan hormonoal (menstruasi wanita)
- Pada SAR mayor biasanya ada gastritis
ULKUS SAR
KETERANGAN
TRAUMATIKUS MAYOR MINOR HERPETIFORMIS
Ciri-ciri - S - - - Ul
ering berupa ulkus besar - ser pada mulanya lebih
tunggal - terbakar kecil dan membesar
- T - - apbial mengalami
erasa sakit meninggalkan sampai kuning penyatuan.
- P jaringan parut - - Le
ermukaan lesi halus - dikelilingi si sangat sakit saat
- B meninggi dan jaringan eritema ulser pecah.
erwarna merah eritema yang - Jar
- D - mengembung. ang terjadi
itutupi selaput putih kawah - - St
kekuningan - meninggalkan adium awal di dahului
- T - jaringan parut. vesikel
epi eritem tipis - - Pe
- P rmukaan berwarna
alpasi lunak abu-abu.
- B - Te
atas tidak teratur pi tidak eritema
- U
lkus sedikit cekung
dan oval
Lokasi Paling sering pada: Paling sering Paling sering - M
- Mukosa pipi pada: pada: engenai seluruh bagian
- P - Lidah - mukosa mulut.
alatum - -
- G - -
ingiva - -
- T
epi lateral dari lidah.
Bentuk Sesuai dengan - Lesi berbentuk Lesi berbentuk bulat
bentuk trauma kawah, warna bulat atau oval dengan tepi yang tidak
abu-abu, keras eritema.
dipalpasi
J. RESEP
Pro : Jasmaini
Umur : 57 tahun
K. REFERENSI
Agustianti, A. 2002. Hubungan umur dan jenis klamin dengan frekuensi dan
distribusi stomatitis aptosa rekuren minor pada pasien pengunjung klinik gigi
dan mulut FKG USU Medan juni 2001- mei 2002. Universitas Sumatera
Utara. Medan. Skripsi. Hal 13-18.
Arma, U. 2009. Ilmu Penyakit Mulut. Universitas Baiturrahmah. Padang. Hal 40-
42.
Scully, C & Cawson, R. A. 1991. Atlas Bantu Kedokteran Gigi Penyakit Mulut.
Penerjemah: Lilian Yuwono. Hipokrates. Jakarta. Hal 25-26.