Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE

“ ULKUS TRAUMATIKUS ”

Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi

Kepaniteraan Klinik di Bagian Oral Medicine

Oleh

SITI VELANITA

1210070110027

Pembimbing :drg.Abu Bakar.,M.Med.Ed

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2016
LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE

Nama Pasien : Zukhruf Ilham

Umur : 19 tahun

Sex : Pria

Alamat : Tunggul Hitam

Pekerjaan : Mahasiswa

Status : Belum Menikah

No. RekamMedik : 036879

Tindakan yang
Hari / Tgl Kasus Operator
dilakukan
Siti Velanita
Kamis, 22 Sept 2016 Ulkus Traumatikus 1. Anamnesa
(12-027)
2. PemeriksaanKlinis

3. Medikasi

4. Edukasi

Padang, September 2016

Pembimbing

( drg.Abu Bakar.,M.Med.Ed)
LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE

A. DATA PASIEN

Namapasien : Zukhruf Ilham

Umur : 19 tahun

Sex : Pria

Alamat : Tunggul Hitam

Pekerjaan : Mahasiswa

Status : Belum Menikah

No. RekamMedik : 036879

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan utama

a. Apa keluhan anda datang?

- Pasien mengeluhkan adanya rasa sakit pada bibir.

b. Dimana lokasi rasa sakit?

- Rasa sakit terasa pada bibir bawah sebelah kanan bagian

dalam, dimana terlihat adanya luka berukuran 0,5 cm.

c. Bagaimana rasa sakitnya?

- Terasa sakit perih.

d. Kapan mulai timbulnya rasa sakit?

- Semenjak 2 hari yang lalu

e. Bagaimana awal mula timbulnya luka ini?

- Luka timbul akibat tergigit ketika makan


f. Apa yang meringankan dan memberatkan keluhan?

- faktor meringankan : pada saat dioleskan dengan kecap sakit

terasa berkurang

- faktor memberatkan : sakit apabila tersentuh, pada saat

makan-makanan yang pedas dan panas luka terasa sangat

perih

g. Apakah ada rasa dan keluhan yang lain?

- Tidak ada

2. Riwayat penyakit lalu :Tidak ada

3. Riwayat penyakit sekarang :Tidak ada

4. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

5. Riwayat sosial pekerjaan : Tidak ada

C. PEMERIKSAAN KLINIS

1. Ekstra Oral

1. Bentukwajah :Simetris

2. TMJ : Normal

3. Bibir : Normal

4. Limfadenopati kel.submandibula : Tidak teraba

2. Intral Oral

1. Gingiva : terdapat ulkus berbentuk oval yang multiple berukuran 0,5 cm

berwarna putih dengan tepi neritema dibibir kanan bawah bagian dalam.

2. Palatum : Normal

3. Lidah : Fisure Tongue


4. Frenulum : Normal

5. Dasar mulut : Normal

6. MukosaBukal : Normal

7. Mukosa Labial : Normal

8. Gigi :

KM KS KM
KM CF CF KM

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
PE KM KS KM KM KP KS

D. CIRI KLINIS

 Lesi berbentuk oval berwarna putih dengan tepi eritema

 Lesi berukuran 0,5 cm

 Lesi berjumlah lebih dari satu yang terdapat dimukosa bibir bagian

dalam sebelah kanan

E. DIAGNOSA

- Ulkus Traumatikus

F. DIAGNOSIS BANDING

- Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR) Minor

- Stomatitis Hepertiform

G. ETIOLOGI

- Adanya trauma di bibir bawah kanan bagian dalam karenas tergigit oleh gigi

kaninus yang berada di luar lengkung rahang pasien.


H. TERAPI

1. Edukasi

a. Menjaga kesehatan gigi dan mulut

b. Menghilangkan faktor penyebab:

1) Gigi taring yang tajam dan keluar dari lengkung rahang harus dilakukan

perawatan orthodonti

2. Menggunakan obat kumur clorheksidine 2%

I. RESEP

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


YAYASAN PENDIDIKAN BAITURRAHMAH
IzinDinkes : PPK.03.2186 V.2009
Jl.RayaBy Pass KM 15 AiePacah Padang. Telp.0751-463871

Dokter : drg. Abu bakar., M.Med.Ed


Tanggal : 22 september 2016

R/ Clorheksidine gluconate 0,2% gargel Flc No. I


S2ddtab met.et.verp

Pro : Zukhruf Ilham


Umur : 19 th
J. GAMBAR

Gambar 1. Ulkus Traumatikus Pada Bibir

Gambar 2. Penyebab Ulkus traumatikus pada Bibir gusi


H. PEMBAHASAN

“ULKUS TRAUMATIKUS”

Ulkus Traumatikus adalah ulkus yang disebabkan oleh trauma akibat protesa, alat

orthodonti, tambalan over hang (berlebih), makanan panas, zat kimia, tergigit, sikatgigi,

kelalaian kerja dokter gigi. Ulkusdapatterjadipadasemuausiabaiklaki-

lakimaupunperempuan. Lokasi ulkus traumatikus adalah mukosa pipi, mukosa bibir,

palatum, dan tepi perifer dari lidah. Ulkus dapat diakibatkan oleh kontak dengan gigi

traumatikus lain disebabkan oleh cedera akibat kuku jari yang mencungkil-cungkil

mukosa mulut.

Gambaran dari ulkus traumatikus sesuai dengan intensitas dan ukuran dari

penyebabnya, biasanya tampak sedikit cekung dan oval. Pada awalnya daerah

eritematosus dijumpai di perifer, yang perlahan-lahan menjadi muda karena proses

keratinisasi. Bagian tengah ulkus biasanya kuning kelabu.

TANDA-TANDA KLINIS : Biasanya berupa ulser tunggal yang berhubungan erat

dengan penyebabnya.

TERAPI : Hilangkan faktor etiologi, perawatan lokal : larutan

kumur klorheksidin 0,2 %


“STOMATITIS APTHOSA REKUREN (SAR) MINOR”

Stomatitis apthosa rekuren (SAR) merupakan suatu kondisi peradangan mukosa

rongga mulut dengan karakteristik ulserasi timbul berulang-ulang. Ulkus apthosa minor

mempunyai kecenderungan terjadi pada mukosa bergerak yang terletak pada jaringan

kelenjar saliva minor. Sering terjadi pada mukosa bibir dan pipi, dan jarang dijumpai pada

mukosa berkeratin banyak seperti gusi dan palatum keras.

Stomatitis apthosa rekuren (SAR) minor tampak sebagai ulkus oval, dangkal,

kuning kelabu, dengan diameter kira-kira 2 sampai 5 mm. Rasa terbakar adalah keluhan

awal, diikuti dengan sakit hebat selama beberapa hari.

ETIOLOGI : Tidak diketahui

FAKTOR PREDISPOSISI :

- Herediter

o Ibu – Bapak : 90% anak menderita SAR

o Ibu / Bapak : 60% anak menderita SAR

o Ibu-bapak tidak menderita SAR : 20% anak menderita

SAR

- Alergi

- Mikroorganisme

- Faktor psikologis

- Defisiensi vitamin B12 dan asam folat

- Aspek endokrin : ibu hamil dan haid

- Tembakau dan OH buruk


TERAPI : Pemberian lapisan pelindung berupa Orabase seperti Solcoseryl

danKenalog. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan topical anastesi

berupa obat kumur.


DAFTAR PUSTAKA

Arma, U. 2009. Ilmu Penyakit Mulut. Universitas Baiturrahmah. Padang. Hal 40- 42.

Langlais, R. P & Miller, C. S. 2012. Atlas berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim.
Editor : Lilian Juwono. Hipokrates. Jakarta. Hal 94 – 95.

Pindborg, J. J. 2009. Atlas Penyakit Mukosa Mulut. Penerjemah : Kartika Warsaraharja.


Binarupa Aksara. Tanggerang. Hal 181 – 182.

Scully, C & Cawson, R. A. 1991. Atlas Bantu Kedokteran Gigi Penyakit Mulut.
Penerjemah : Lilian Yuwono. Hipokrates. Jakarta. Hal 23 – 26

Wulandari, E. A. T & Setyawati, T. 2008. Tatalaksana Sar Minor untuk Mengurangi


Rekurensi dan Keparahan. Indonesian Journal of Dentistry. 15(2): 147-154.

Anda mungkin juga menyukai