ABSES SUBMANDIBULA
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut RSUD dr. Adhyatma Semarang
Dosen Pembimbing
Drg. Dhini
Oleh :
01.210.6239
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
201
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
DESKRIPSI KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
a. Nama : An. M
b. Jenis Kelamin : Laki - laki
c. Umur : 8 th
d. BB : 20
e. Alamat : Semarang
f. No.CM : 45.49.97
2. Status present
RR : 29
Nadi : 150
3. Extra oral
Fluktuasi –
Pingpong phenomena –
Trismus –
Hangat +
4. Intra oral
5. Status lokalis
Nomenklatur Sigmondy
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Perkusi : (-)
Tekanan : (-)
Palpasi : (-)
Rontgen :
6. ORAL HYGIENE
Sedang
ABSES SUBMANDIBULA
- KARIES
9. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
_
10. PEMERIKSAAN PENUNJANG
11. TERAPI
Medikamentosa
R/ Amoxycilin Syr Fl I
S 3.d.d I cth
R/ Pct Syr Fl I
S 3.d.d. I cth
12. KOMPLIKASI
- Sepsis
13. PROGNOSIS
Baik apabila dapat didiagnosis secara dini dengan penanganan yang tepat dan
komplikasi tidak terjadi. Pada fase awal dimana abses masih kecil maka
tindakan insisi dan pemberian antibiotika yang tepat dan adekuat menghasilkan
penyembuhan yangsempurna.
14. SUMMARY
Seorang anak laki-laki berumur 8 tahun datang dengan nyeri dan bengkak
pada pipi kanan bawah sudah sejak tiga minggu lalu dan sudah diberi obat dari
untuk menghilangkan keluhannya dan ketika obat habis bengkak semakin
membesar. Saat pemeriksaan didapatkan tensi darah 110/60 mmHg dan
pemeriksaan fisik inspeksi terlihat benkak dan saat dilakukan palpasi hangat dan
nyeri serta didapatkan gigi berlubang molar 2 tinggal sebagian dan sisa akar
pada pipi kanan bawah, perkusi (-), tekanan (-), palpasi (-), thermal test (-). Pada
pemeriksaan penunjang dengan foto rontgen panoramic terlihat gambaran
15. RUJUKAN