0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan27 halaman
HSV dan RAS memiliki gejala klinis yang serupa sehingga sulit dibedakan hanya berdasarkan pemeriksaan fisik. HSV ditandai dengan vesikula dan ulkus bulat yang disebabkan virus Herpes, sedangkan RAS memiliki tiga bentuk ulkus rekuren noninfeksi yang berlokasi di mulut. Diagnosa yang tepat membutuhkan riwayat penyakit dan pemeriksaan laboratorium seperti kultur virus atau tes serologi.
HSV dan RAS memiliki gejala klinis yang serupa sehingga sulit dibedakan hanya berdasarkan pemeriksaan fisik. HSV ditandai dengan vesikula dan ulkus bulat yang disebabkan virus Herpes, sedangkan RAS memiliki tiga bentuk ulkus rekuren noninfeksi yang berlokasi di mulut. Diagnosa yang tepat membutuhkan riwayat penyakit dan pemeriksaan laboratorium seperti kultur virus atau tes serologi.
HSV dan RAS memiliki gejala klinis yang serupa sehingga sulit dibedakan hanya berdasarkan pemeriksaan fisik. HSV ditandai dengan vesikula dan ulkus bulat yang disebabkan virus Herpes, sedangkan RAS memiliki tiga bentuk ulkus rekuren noninfeksi yang berlokasi di mulut. Diagnosa yang tepat membutuhkan riwayat penyakit dan pemeriksaan laboratorium seperti kultur virus atau tes serologi.
By JoAnn R. Gurenlian, RDH, PhD Kelompok IX Angkatan 2009
Lulytha Rahmanike P. Regina Ayu P. Fitri Dara D. Fauziah Diajeng Naila Marzuqi Abstrak dan Pendahuluan RAS Secara klinis, Memeperlihatkan banyak kesamaan daripada perbedaan Mudah terjadi misdiagnose Tujuan Paper: Pentingnya cara membedakan karakteristik antara HSV dan RAS untuk peertimbangan pengobatan HSV penyakit infeksi mukosa mulut dan kulit (genitalis) yang disebabkan oleh virus herpes Etiologi : adalah herpes simplex virus Infeksi HSV tipe 1 Primer Gingivostomatitis Herpetika Primer Sekunder Stomatitis Herpetika/ Herpes labialis Anak-anak dan remaja Dewasa Herpes Simplex Virus Gejala Klinis HSV
Ulser bulat, diskret, dikelilingi daerah kemerahan Pada mulut, bibir dan gingiva pecah Vesikel pada mukosa mulut Patogenesis HSV Reaktivasi virus oleh faktor pencetus replikasivirus masuk sel epitel menimbulkan gejala klinis (infeksi rekuren)
HSV awalnya masuk melalui sel epitel mukosa mulut virus memperbanyak diri pada sel epitel terinfeksi perubahan degeneratif dan udematosa vesikula pecah ulkus Virus memperbanyak diri dalam mukosa dan submukosa saraf perifer bergerak centrifugal dalam filamen saraf yang sensitif menuju ke arah trigeminal ganglion Diagnosa HSV Riwayat perjalanan penyakit Gambaran klinis Pemeriksaan Penunjang (serologi dan HPA) Pemeriksaan Penunjang HSV Kultur Virus (swab dari oral ulcer) Giemsa (tzanck tes) atau papanicolau stain
Tes titer antibody (fluoresecent)
Pemeriksaan Darah Recurrent Apthous Ulceration (RAU) Definisi Ulser kambuhan yang terjadi di mukosa non- keratin Biasanya terdapat di bibir, pipi dan dasar mulut Wanita > pria Sering menyerang perokok - Trauma - Gangguan endokrin - Stres - Alergi - Zat besi - Def. vitamin B 12 - Infeksi virus - Infeksi bakteri, terutama : golongan streptococcus (S. Mitis, S. Sanguins) Etiologi Faktor predisposisi Klinis Dibagi 3 kategori : 1.Minor Aphthous ulcer 2.Major Apthous Ulcer 3.Herpetiform Minor Aphthous Ulcer - paling sering - wanita > pria - Ada gejala prodromal, burning sensation 1- 2 hari sebelum muncul. Klinis Minor Apthous Ulcer Oval (d: 2- 6 mm) jaringan nekrotiknya berwarna putih kekuningan sangat sakit dikelilingi oleh halo eritemtus yang tipis Vaskulitis ( -) Sembuh tanpa scar Letak : mukosa non keratin (bukal, bibir, lidah, mucolabial, mucobuccal fold) Minor Aphthous Ulcer Major Aphthous Ulcer Penegakan Diagnosis Pemeriksaan Klinis Anamnesis Jumlah 1- 5 Berlangsung selama 3- 6 minggu Diameter 1- 2 cm Kambuhan dalam jangka waktu 1- 3 bulan Ulcer dalam dan sangat sakit Sembuh dan meninggalkan scar Letak : bibir, bukal, lidah, palatum molle Klinis Major Apthous Ulcer Major Aphthous Ulcer Herpetiform Klinis Herpetiform Jumlah : 10- 100 Ulcer kecil (d:1- 2 mm) dengan red halo yang tipis yang secara bertahap menyatu menjadi satu lesi yang besar dan iregular Sangat sakit Lesi bertahan 1- 2 minggu Kambuh dengan interval 1- 3 tahun Menyerang pasien dengan umur 20 30 tahun Herpetiform Membedakan HSV dan RAS Perbedaan HSV RAU Bentuk lesi -vesikula dinding tipis, dikelilingi daerah yang beradang, mudah pecah menjadi ulser bulat yang dangkal -Ulser bulat, dangkal, simetris, tidak ada sisa kelupasan dinding vesikula -Lesi multipel -Minor: ulser kekuningan, dikelilingi daerah eritematus, diameter <10mm, sembuh tanpa jaringan parut, jumlah 1-5,sakit -Mayor: ulser dasar keabuan,tepi indurasi, diameter >10 mm, sembuh meninggalkan jaringan parut, jumlah 1-10, sakit -Herpetiform: multipel ulcer, dasar kuning, tepi kemerahan, sembuh tidak meninggalkan jaringan parut, jumlah 5-20. Perbedaan HSV RAU Durasi penyembuhan 10- 14 hari Minor: 7-14 hari Mayor: 14-90 hari Herpetiform: 7-14 hari Etiologi HSV tipe 1 dan 2 Idiopatik dengan faktor predisposisi berupa genetik, disregulasi imun, alergi, trauma, stress, hormon, iritasi, defisiensi nutrisi Perbedaan HSV RAU Karakteristik - Disertai gejala prodomal (1-2 hari) berupa febris, malaise, nausea, vomitting, dan pusing
- Dapat terjadi pada genital
- Gingiva eritematus, udem,
- Ulser pada gingiva kecil dan multiple
- Inflamasi pada faring posterior
- Kelenjar submandibula dan servikalis membesar dan teraba lunak -Didahului gejala prodormal (2-48 jam) berupa burning sensation
- Hanya pada mukosa oral
- Tidak disertai penyakit lain
- Hanya terjadi pada mukosa oral
Perbedaan HSV RAU Lokasi HSV 1: semua mukosa oral
HSV 2: genital Minor: mukosa tidak berkeratin >> mukosa bukal dan labial Mayor: mukosa berkeratin dan tidak berkeratin >> mukosa labial, palatum lunak, dan tonsil Herpetiform: mukosa tidak berkeratin >> ventral lidah Diagnosa - anamnesa - gambaran klinis - kultur virus - sitologi - direct immunofluoresen Hanya berdasarkan anamnesa dan gambaran klinis, kecuali bila terdapat kelainan dibutuhkan: pemeriksaan sel darah lengkap, CRP, serum B12, serum atau sel darah merah Perbedaan HSV RAU Manajemen -bedrest -simptomatik (analgesik, antipiretik) -pemberian cairan dalam jumlah banyak -diet makanan cair TKTP -antibiotik -paliatif: obat kumur, orabase -Roboronsia -Lubricating agent -antivirus (acyclovir)
-Menegakkan diagnosa -Eliminasi faktor lokal -Kontrol infeksi dengan: 1.Topikal antimikrobial: Khlorheksidin mouthwash, khlortetrasiklin mouthwash 2.Sistemik antimikrobial: tetrasiklin -control of pain: Topikal atau sistemik analgesik: Benzydamine hydrochloride (mouthwash)
- Promote healing: a. Topikal steroid: 0,1 triamcinolon acetonide in orabase b. Sistemik steroid: prednisolone c. Immunostimulan: levamisol
- Mencegah kekambuhan Persamaan HSV dan RAS Sama- sama bersifat rekuren Sama- sama self limiting disease Kesimpulan HSV dan RAS susah dibedakan secara klinis saja Dapat dibedakan melalui anamnesis riwayat penyakit dan gambaran uji laboratorium Daftar Pustaka Laskaris, George. 2003. Colour atlas of oral diseases third edition. Thieme : German Rajendran, R. B Sivapathasundharam. Shafers textbook of Oral Pathology 6th edition. 2009. elsevier : India Scully C, Flint S, Porter SR, et al. Oral and Maxillofacial diseases. London UK; 2004. Jurnal terpilih (terlampir)