Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

HAND, FOOT, MOUTH DISEASE

Disusun oleh :
Marcelina Luya Sorta Manly Silitonga

Pembimbing :
dr. Persadaan Bukit, Sp.A
 Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Periode 23 Juli 2018 – 29 September 2018
Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia
Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
2018
DEFINISI

Hand, foot and mouth disease didefinisikan oleh WHO, sebagai


penyakit infeksi yang disebabkan oleh grup enterovirus, termasuk
Coxsackievirus A16 (CA16) dan Enterovirus 71 (EV71).

HFMD ditandai dengan adanya lesi berbentuk ulkus pada mulut dan
eksantema berbentuk vesikel pada ekstremitas bagian distal disertai
dengan gejala konstitusi yang ringan dan biasanya bersifat swasirna.
EPIDEMIOLOGI
Banyak angka kejadian di dunia yang berkaitan dengan infeksi virus EV71 telah dilaporkan semenjak awal tahun
1970. Pada kejadian ini, kasus anak paling banyak dilaporkan dan selama kejadian ini, gejala klinis yang paling
banyak ditemukan pada banyak kasus mengarah ke HFMD, yang disertai dengan demam, erupsi kulit pada
tangan dan kaki, dan vesikel di mulut.
ETIOLOGI
• HFMD disebabkan oleh Enterovirus yaitu virus RNA
single-stranded yang masuk dalam family
Picornaviridae, genus Enterovirus.

• CV-A16 dan EV71


 berbentuk icosahedral
 diameter 30nm
 tidak berkapsul
 Transmisi rute fekal atau oral, kontak langsung melalui cairan
vesicular atau melalui droplet pernafasan

• EV71 memiliki 4 kapsid protein, yaitu VP1, VP2, P3 dan


VP4
 keempat kapsid ini dianggap berperan dalam virulensi HFMD
 VP1 adalah kapsid protein utama yang ada di permukaan virion,
sementara VP4 tidak terlihat di permukaan.
PATOFISIOLOGI
Masa Inkubasi Timbul Reaksi di
Vesikel,blister,
Tangan, Kaki, dan
(3-6 hari) ulcer
Mulut

Nodus Limfatikus Kadar antibodi


Implantasi virus penetral mencapai
(24 jam) puncak (7 Hari)

di dalam bukal dan


Virus Menyebar Virus Tereliminasi
mukosa Ileum
MANIFESTASI KLINIS
Blister
(benjolan kecil) di
Demam Malaise telapak kaki, tangan
dan mukosa mulut

Rash
Tidak nafsu Nyeri pada
(ruam pada tenggorokan
makan
kulit)

Lesi dapat terjadi


pada lidah, gusi atau
bagian dalam mulut
lainnya
HMFD BERAT
• Jika mengalami HFMD ringan disertai satu atau lebih gejala, seperti demam
tinggi, ensefalitis, mioklonus, paralisis akut, edema pulmonar, atau gagal
jantung.

• pusing, mual, nistagmus, kejang, reflek patologis


Manifestasi neurologis positif, ataksia, serta berkurangnya reflek
tendon.

• batuk, dispnea, perubahan irama napas atau


Keterlibatan pernapasan bibir pucat.

Keterlibatan peredaran • mottled skin, sianosis periferal, keringat dingin,


penurunan atau peningkatan nadi, aritmia,
darah capillary refill time (CRT) memanjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Virus diisolasi dan diidentifikasi melalui kultur dan teknik immunoassay dari lesi
Isolasi kulit, lesi mukosa atau bahan feses, specimen oral memiliki angka isolasi tertinggi.
Virus

• Setelah isolasi virus dalam sel kultur, reverse transkripsi polymerase chain reaction
PCR
(RT-PCR) telah banyak digunakan untuk identifikasi molekul enterovirus isolat.

• Pada pemeriksaan histopatologi terdapat gambaran degenerasi retikuler pada


epidermis yang menghasilkan terbentuknya celah intraepidermal diisi oleh
Pemeriksaan
Histopatologi neutrophil, sel mononuclear dan bahan eosinifilik protein.
DIAGNOSIS BANDING
• Demam(-) • Nyeri lebih
• Riwayat kekambuhan (+) hebat
• Limfadenopati
leher
Herpes
Stomatitis
Ginggivost
Aphthosa
omatitis

Varicella Skabies

• Lesi kulit distribusi sentral


dan sentrifugal • Lesi pustula,
vesikel.
• 4 cardinal signs
PENATALAKSANAAN

ANTIPIRETIK ANALGETIK

Simptomati
k
TOPIKAL DEHIDRASI
PENCEGAHAN
Virus masih dapat berada di
dalam tinja penderita hingga
1 bulan.

Mencegah dehidrasi Isolasi pasien sebenarnya


dengan memasukkan tidak diperlukan, namun
cairan, untuk mengurangi perlu istirahat untuk
rasa sakit sebisa mungkin pemulihan dan
cairan yang isotonis dan pencegahan penularan
isohidris (tidak terasa lebih luas.
asam/terlalu manis).

Mencegah kontak dengan


Selalu mencuci tangan
cairan mulut dan
dengan benar untuk
pernafasan antara
mengurangi resiko
penderita dengan anggota
penularan.
keluarga yang lain.

Jangan memecah vesikel.


KOMPLIKASI

Komplikasi yang paling sering terjadi pada HFMD akibat ulserasi


oral yang nyeri, sehingga dapat menganggu asupan oral dan
menyebabkan dehidrasi. Selain itu, sama halnya dengan penyakit
kulit lainnya, dapat terjadi infeksi sekunder akibat adanya lesi di
kulit
DAFTAR PUSTAKA
1. Belazarian L, Lorenzo ME, Pace NC, Sweeney SM, WIss KM. Exanthematous viral diseases. In : Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Glicherst BA,
Paller AS, Lefflerl DJ, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7 th ed. New York: McGraw-Hill;2008.p.1851-72.
2. Susanti N, Herna, Purnamawati S, dkk. Deteksi Penyebab dan Sebaran Kasus Kejadian Luar Biasa Hand Foot and Mouth Diseases (HFMD)
Tahun 2008-2012. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia 2014:3.p 77-84.
3. Frydenberg A, Mike S. Hand, Foot and Mouth Disease . Autralian Family Physician 2008:32.p 594-5.
4. World Health Organization: A guide to clinical management and public health response for hand, foot and mouth disease (HFMD). 2011.
http://www.wpro.who.int/emerging_diseases/documents/HFMDGuidance/en/index.html.
5. Purwanthi IGA. Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease). CDK-246 2016:43. P 815-9.
6. Hand foot and mouth disease, access on 12 Agustus 2018, available at http://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/
7. Koh WM, Bogich T, Siegel K, et al. The Epidemiology of Hand, Foot and Mouth Disease in Asia. Pediatr Infect Dis J 2016;35:p.285-300.
8. Murasmita A, Mulianto N, Mochtar M. Hand Foot Mouth Disease.CDK-258 2017:44.p 782-6.
9. Andriyani C, Heriwati DI, Sawitri. Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 2010:22:p.143-150.
10. Afrose T. Coxsackie Virus: The Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD). JOJ Pub Health 2017:1:p.001-5.
11. Wei Xu, et al. Distribution of enteroviruses in hospitalized children with hand, foot and mouth disease and relationship between
pathogens and nervous system complications.Virology Journal 2012, 9:8 http://www.virologyj.com/content/9/1/8
12. Li Y, Dang S, Deng H, Wang W, Jia X, Gao N, Li M, et al. Breastfeeding, previous Epstein-barr virus infection, enterovirus 71 infection,and
rural residence are associated with the severity of hand,foot, and mouth disease. Eur J Pediatr. 2013;172:661-6.

Anda mungkin juga menyukai