Anda di halaman 1dari 23

CANDIDIASIS

ORAL

RANTO
DEWINTA
CAROLINE
DEFINIS
I

Kandidiasis oral
merupakan salah satu
manifestasi dari penyakit
mulut berupa infeksi
oportunistik pada
mukosa rongga mulut
yang disebabkan oleh
pertumbuhan abnormal
dari jamur candida
albicans.
EPIDEMIOLOGI

World Health Organization (WHO) tahun 2001 frekuensi


kandidiasis oral antara 5,8% sampai 98,3%.

30-40% Candida albicans pada rongga mulut orang dewasa


sehat
45% pada neonatus
45-65% pada anak-anak sehat
50-65% pada pasien yang memakai gigi palsu lepasan
65-88% pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan jangka
panjang
90% pada pasien leukemia akut yang menjalani kemoterapi
95% pada pasien HIV/AIDS
Etiolo
gi

Candida albicans
Candida krusei
Candida stellatoidea
Candida tropicalis
Candida pseudotropicalis
Candida parapsilosis
FAKTOR EKSOGEN
FAKTOR Iklim
ENDOGEN Kebiasaan dan
Perubahan pekerjaan
fisiologik Kebersihan dan
Perubahan non kontak dengan
fisiologik penderita

FAKTOR PREDISPOSISI
Patofisiologi
KLASIFIKASI
Oral kandidiasis akut

Kandidiasis Pseudomembranous Akut

Tampak plak mukosa yang


putih, difus, bergumpal atau
seperti beludru
Pada mukosa pipi, lidah, dan
palatum lunak
Rasa terbakar pada mulut
Pada pasien dengan sistem
imun rendah : HIV/AIDS, pasien
konsumsi kortikosteroid, dan
kemoterapi
Diagnosa : pemeriksaan klinis,
kultur jamur, atau pemeriksaan
mikroskopis secara langsung
dari kerokan jaringan.
Oral kandidiasis akut

Kandidiasis Atropik Akut

Disebut sebagai antibiotic sore


tongue atau kandidiasis
eritematus
Pada mukosa bukal, palatum,
dan bagian dorsal lidah
Tampak permukaan mukosa
oral mengelupas sebagai
bercak-bercak merah difus yang
rata.
Terjadi karena pemakaian
antibiotik spektrum luas,
terutama Tetrasiklin, dapat
mengganggu keseimbangan
ekosistem oral antara
Lactobacillus acidophilus dan
Kandida albikan
Sakit seperti terbakar
Oral kandidiasis kronik

Kandidiasis Atropik Kronik

Disebut juga denture


stomatitis atau alergi gigi
tiruan
Mukosa palatum maupun
mandibula yang tertutup basis
gigi tiruan akan menjadi merah
Berdasarkan gambaran klinis
yang terlihat pada mukosa yang
terinflamasi di bawah gigi tiruan
rahang atas, denture stomatitis
ini dapat diklasifikasikan atas
tiga yaitu:
Oral kandidiasis kronik

Kandidiasis Atropik Kronik

Tipe I : tahap awal dengan adanya pin point hiperemi


yang terlokalisir
Oral kandidiasis kronik

Kandidiasis Atropik Kronik

Tipe II : tampak eritema difus pada mukosa yang berkontak dengan


gigi tiruan
Oral kandidiasis kronik

Kandidiasis Atropik Kronik

Tipe III : tipe granular (inflammatory papillary hyperplasia) yang


biasanya tampak pada bagian tengah palatum keras
Oral kandidiasis kronik

Kandidiasis Hiperplastik Kronik

Pada mukosa bukal atau tepi


lateral lidah
Tampak bintik-bintik putih yang
tepinya menimbul tegas dengan
beberapa daerah merah
Dapat berkembang menjadi
displasia berat atau keganasan,
dan kadang disebut sebagai
Kandida leukoplakia
Sering pada perokok
Diagnosis : biopsi
Oral kandidiasis kronik

Median Rhomboid Glossitis

Median Rhomboid Glositis adalah


daerah simetris kronis yang terdapat
bercak merah di anterior lidah ke papila
sirkumvalata, tepatnya terletak pada
duapertiga anterior dan sepertiga
posterior lidah.
Keilitis Angularis

Keilitis Angularis

Infeksi Kandida albikan


pada sudut mulut, dapat
bilateral maupun unilateral
Tampak merah dan pecah-
pecah, dan terasa sakit ketika
membuka mulut
Terjadi pada penderita
defisiensi vitamin B12 dan
anemia defisiensi besi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : ditemukan adanya jamur
candida albicans pada swab mukosa.
Pemeriksaan endoskopi : hanya di
indikasikan jika tidak terdapat perbaikan
dengan pemberian flukonazol.
Diagnosa pasti dengan biopsi.
Anti jamur topikal
Nistatin
Amphotericin B
Fluconazol Anti jamur
sistemik

PENATALAKSANAAN
PENCEGAHAN

Cuci tangan sebelum makan


Memelihara kesehatan rongga mulut
Mengonsumsi makanan yang sehat
Menghindari kontak langsung dengan penderita
Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk
membilas mulut bayi setelah minum susu
DIAGNOSIS BANDING
CANDIDIASIS ORAL
Tampak sebagai diskolorasi
LEUKOEDEMA (perubahan
menjadi
warna)
tampak
mukosa
keputihan,
diffuse, dan filmy (seperti lapisan
film), dengan banyak lipatan-
lipatan permukaan yang
diakibatkan mengkerutnya
mukosa

Sering pada mukosa bukal (pipi


bagian dalam)

Faktor pemicu : merokok,


menyirih (chewing tobacco),
alkohol, infeksi bakteri

Diagnosis: terjadi penebalan


epitel parakeratosis, adanya
edema intraseluler pada stratum
spinosum
WHITE SPONGE NEVUS
Suatu kondisi autosomal-
dominant karena adanya mutasi
gen keratin 4 dan atau 13

Lesi asimptomatik pada


mukosa rongga mulut bilateral,
peninggian dengan permukaan
irregular (spongy texture)
berbentuk plak dan fisur yang
menyebar dan tidak dapat
dikerok

Muncul pada waktu lahir


(khususnya sebelum pubertas),
dan menetap seumur hidup.

Anda mungkin juga menyukai