L/O/G/O
Latar belakang
Tingginya angka kejadian bayi prematur di
Indonesia (15%)
Angka kejadian BBLR: 10,2% (Riskesdas 2013)
Latar Belakang
BBLR dan prematur selain menyebabkan tingginya
angka kematian berisiko tinggi mengalami masalah
perkembangan: gangguan motorik, defisit kognitif,
pencapaian akademik yang buruk, dan gangguan perilaku
(Taylor, 2010)
STRATEGI
NEUROPROTECTION
Asuhan Perkembangan
Pengertian
Asuhan Perkembangan (Developmental care)
adalah pemberian asuhan dengan mempelajari
isyarat bayi dan berespon cepat terhadap
perubahan perilaku bayi untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan serta
meminimalkan efek jangka pendek dan jangka
panjang baik fisik, psikologis dan emosional
akibat pengalaman di rumah sakit (Aita &
Snider, 2003, Couglin, Gibbins, & Hoath, 2009,
Horner, 2012)
Isyarat Bayi
Isyarat Positif
Postur ekstensi
Wajah tegang
Menangis/ rewel
Kulit pucat/kebiruan
Tidak bugar
Isyarat Fisiologis:
hemodinamik stabil
Isyarat negatif
TUJUAN
1. Meminimalkan stres dan meningkatkan
stabilitas hemodinamik bayi.
Meningkatkan kualitas tidur (Bertelle, et al. 2005)
2. Meningkatkan berat badan dan mempercepat
kepulangan bayi (Ludwig, Steichen, Khoury, & Krieg,
2008)
3. Meningkatkan hubungan orang tua anak
(Kleberg, Hellstrom-Westas, & Widstrom, 2007)
4. Meminimalkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
5. Menurunkan kejadian penyakit, infeksi, dan
Mencegah cedera otak (Hendricks-Munoz,
Prendergast, Caprio, dan Wasserman , 2002)
Light/ penerangan
4. Safeguarding sleep
Tidur penting untuk perkembangan
neurosensory dan visual
Hindari: aktifitas yg kurang penting,
Penerangan,kebisingan
5. Meminimalkan stress dan nyeri
- Gunakan instrumen pengkajian nyeri
yang valid dan reliabel
- Utamakan pendekatan non farmakologi
6. Protecting Skin
- Gunakan instrumen pengkajian kulit
yang valid dan reliabel
- Berikan posisi yang tepat
- kurangi penggunaan plester
7. Optimizing nutrition
- skin to skin care
- Dukung pemberian Asi
- Perhatikan isyarat menyusu
Sentuhan Terapeutik
KESIMPULAN
Asuhan Perekembangan dapat mengurangi
efek jangka pendek dan jangka panjang
akibat pengalaman di rumah sakit pada
bayi prematur dan BBLR
Asuhan perkembangan perlu keterlibatan
keluarga dan seluruh personil di rumah
sakit
Reference
Vaivre-Doureta, L, Ennourib, K., Jradc, I., Garrecd, C., Papiernike, E.
(2004). Effect of positioning on the incidence of abnormalities of
muscle tone in low-risk, preterm infants. European Journal of
Paediatric Neurology, 8, 2134
Bertelle, V., Mabin,D., Adrien, J., Sizun, J., Sleep of preterm neonates
under developmental care or regular environmental conditions.
Early Human Development, 81, 595600
Balitbangkes. (2010). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2009). Wongs essentials of pediatric
nursing. 8th ed. St. Louis: Mosby Inc.
Mu, S.-C., Tsou, K.-S, Hsu, C.-H., Fang L.-J., Jeng, S.-F., Chang, C.-H.,
& Tsou, K.-I. (2008). Cognitive development at age 8 years in very
low birth weight children in Taiwan. Journal of Formosan Medical
Association, 107(12), 915-920.
L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com