Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN PERKEMBANGAN

(DEVELOPMENTAL CARE )PADA


BAYI PREMATUR DAN BBLR
OLEH: ZUBAIDAH
Dipersipkan dalam rangka DMHSC FK Undip
3 September 2016

L/O/G/O

Latar belakang
Tingginya angka kejadian bayi prematur di
Indonesia (15%)
Angka kejadian BBLR: 10,2% (Riskesdas 2013)

Sebagian besar bayi prematur akan dirawat di


ruang intensif (NICU/Perinatologi) (Hockenberry &
Wilson, 2009)

Penelitian steven et al. Pada tahun 1999: rata-rata 134


prosedur yang menyakitkan pada setiap bayi dalam waktu
2 minggu pertama kehidupan i dengan usia 27-31 minggu
(Cignacco, 2007).

Bayi mengalami sakit berulang dan stress

Latar Belakang
BBLR dan prematur selain menyebabkan tingginya
angka kematian berisiko tinggi mengalami masalah
perkembangan: gangguan motorik, defisit kognitif,
pencapaian akademik yang buruk, dan gangguan perilaku
(Taylor, 2010)

KUALITAS HIDUP ANAK MENURUN

sistem neurologi janin: berkembang pesat


pada tri mester ke-3
Lahir prematur
(Extrauterine)

Perlunya dukungan untuk meminimalkan efek


negatif perkembangan sistem neurologi

Pengaruh Lingkungan Perawatan bagi BBLR


dan Prematur (Nair et al, 2013)
1. Kebisingan: Gangguan pendengaran , menganggu kualitas
tidur
2. Penerangan: menganggu irama sikadian, penerangan
yang tajam memungkinkan bayi tidak membuka mata
3. Posisi (kecenderungan: lurus dan ekstensi)
Posisi ekstensi yang berlangsung lama dapat menurunkan
tonus
otot
yang
mengakibatkan
terhambatnya
perkembangan motorik
4. Handling atau manipulasi fisik (mengukur tanda-tanda
vital, memandikan, menimbang, pemeriksaan fisik,
mengganti popok, dll)
menyebabkan stress fisiologis dan perilaku, seperti
bradikardi, takikardi, apnoe, penurunan saturasi,
perubahan warna kulit dan respon tersedak

STRATEGI
NEUROPROTECTION

Asuhan Perkembangan

Pengertian
Asuhan Perkembangan (Developmental care)
adalah pemberian asuhan dengan mempelajari
isyarat bayi dan berespon cepat terhadap
perubahan perilaku bayi untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan serta
meminimalkan efek jangka pendek dan jangka
panjang baik fisik, psikologis dan emosional
akibat pengalaman di rumah sakit (Aita &
Snider, 2003, Couglin, Gibbins, & Hoath, 2009,
Horner, 2012)

Isyarat Bayi
Isyarat Positif

Hemodinamik tidak stabil

Postur ekstensi

Wajah tegang

Menangis/ rewel

Isyarat Wajah: relaks

Kulit pucat/kebiruan

Isyarat status tidur


bangun:
tidur atau bangun tenang

Tidak bugar

Isyarat Fisiologis:
hemodinamik stabil

Isyarat negatif

Isyarat tubuh dan


ekstremitas:
Postur fleksi/ tucked

TUJUAN
1. Meminimalkan stres dan meningkatkan
stabilitas hemodinamik bayi.
Meningkatkan kualitas tidur (Bertelle, et al. 2005)
2. Meningkatkan berat badan dan mempercepat
kepulangan bayi (Ludwig, Steichen, Khoury, & Krieg,
2008)
3. Meningkatkan hubungan orang tua anak
(Kleberg, Hellstrom-Westas, & Widstrom, 2007)
4. Meminimalkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
5. Menurunkan kejadian penyakit, infeksi, dan
Mencegah cedera otak (Hendricks-Munoz,
Prendergast, Caprio, dan Wasserman , 2002)

Prinsip-prinsip developmental care


(Altimier, 2011; Aita & Sneider,
2003)
Pengetahuan tentang perkembangan neonatus
keterlibatan keluarga
posisi dan nesting
perawatan kulit
meminimalkan stres dan nyeri
mengoptimalkan nutrisi
meningkatkan kualitas tidur
Kolaborasi dengan team kesehatan di rumah sakit

Neonatal Integratif Developmental


Care

Sumber: Altimier & Philips (2013)

Core Measure Neuro protective


(altimier & Philips, 2013)
1. Healing environment
a. Phisical Environment
b. Sensory Environment
- suhu ruangan (22-26C)
- kelembaban (30-60%)
c. Smell/ taste

Sound/ noise (suara/ kebisingan)

Sumber: Vanderberg, 2007

Light/ penerangan

Sumber: Vanderberg, 2007

2. Partnering with Family


- Keterlibatan keluarga
- Pemberian informasi
3. Positioning and handling
- Pertahankan: midline, flexed, and
comfortable position
- Pergantian posisi tiap 3-4 jam (VaivreDouret et al., 2004)

Posisi yang tepat (MIDLINE


POSITION)

Sumber: Vandenberg, 2007

4. Safeguarding sleep
Tidur penting untuk perkembangan
neurosensory dan visual
Hindari: aktifitas yg kurang penting,
Penerangan,kebisingan
5. Meminimalkan stress dan nyeri
- Gunakan instrumen pengkajian nyeri
yang valid dan reliabel
- Utamakan pendekatan non farmakologi

6. Protecting Skin
- Gunakan instrumen pengkajian kulit
yang valid dan reliabel
- Berikan posisi yang tepat
- kurangi penggunaan plester
7. Optimizing nutrition
- skin to skin care
- Dukung pemberian Asi
- Perhatikan isyarat menyusu

Sentuhan Terapeutik

KESIMPULAN
Asuhan Perekembangan dapat mengurangi
efek jangka pendek dan jangka panjang
akibat pengalaman di rumah sakit pada
bayi prematur dan BBLR
Asuhan perkembangan perlu keterlibatan
keluarga dan seluruh personil di rumah
sakit

Reference
Vaivre-Doureta, L, Ennourib, K., Jradc, I., Garrecd, C., Papiernike, E.
(2004). Effect of positioning on the incidence of abnormalities of
muscle tone in low-risk, preterm infants. European Journal of
Paediatric Neurology, 8, 2134
Bertelle, V., Mabin,D., Adrien, J., Sizun, J., Sleep of preterm neonates
under developmental care or regular environmental conditions.
Early Human Development, 81, 595600
Balitbangkes. (2010). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Hockenberry, M. J., & Wilson, D. (2009). Wongs essentials of pediatric
nursing. 8th ed. St. Louis: Mosby Inc.
Mu, S.-C., Tsou, K.-S, Hsu, C.-H., Fang L.-J., Jeng, S.-F., Chang, C.-H.,
& Tsou, K.-I. (2008). Cognitive development at age 8 years in very
low birth weight children in Taiwan. Journal of Formosan Medical
Association, 107(12), 915-920.

Evans, J. C. (2001). Physiology of acute pain in preterm


infants. Newborn and Infant Nursing Reviews, 1(2), 7584.
Nair, M. N. G., Gupta, G., & Jatana, S. K. (2003). NICU
environtment: Can we be ignorant?. MJAFI, 59(2), 93-95.
Aita, M., & Snider, L. (2003). The art of developmental care in
the NICU: A concept analysis. Journal of Advanced Nursing,
41(3), 223232.
Altimier, L. (2011). Mother and child integrative developmental
care model: A simple approach to a complex population.
Newborn & Infant Nursing Review, 11(3), 105-108.
Coughlin, M., Gibbins, S., & Hoath, S. (2009). Core measures
for developmentally supportive care ini neonatal intensive
care unit: Theory, precedence, and practice. Journal of
Advanced Nursing, 65(10), 2239-2248.

Horner, S. (2012). Developmental care. Article of Neonatal


Intensive Care.
Chicago Childrens Memorial Hospital.
http://www.childrensmemorial.org/depts/neonatology/devel
opmental.aspx
. Diunduh Tanggal 4 Maret 2012.
Ludwig, S., Steichen, J., Khoury, J., & Krieg, P. (2008). Quality
improvement analysis of developmental care in infants less
than 1500 grams at birth. Newborn & Infant Nursing
Reviews, 8(2), 94-100.
Kleberg, A., Hellstrom-Westas, L., & Widstroma, A-M. (2007).
Mothers perception of Newborn Individualized
Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP) as
compared to conventional care. Early Human Development
83(6), 403411.
Hendricks-Munoz, K. D., Prendergast, C. C., Caprio, M. C., &
Wasserman, R. S. (2002). Developmental care: The impact
of wee care developmental care training on short-term infant
outcome and hospital costs. Newborn and Infant Nursing
Reviews, 2(1), 39-45.

Vandenberg, K. A. (2007). Individualized developmental care for high


risk infant in the nicu: Practice guidelines.

L/O/G/O

Thank You!
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai