PR

Filling defect
Gambaran penonjolan
massa dalam lumen
buli yang
mungkinakibat batu,
tumor, atau bekuan
darah. Tampak lusen.

IVP menit 30-45. Fase

Sistogram
tampak gambaran yang
khas pada massa tumor buli
akan tampak filling defect
dengan permukaan yang
tidak rata.
pada vesicolitiasis tampak
filling defect dengan
Bladder filling defect in relation to neoplasm (arrow).
Indentasi

Gambaran penonjolan
massa dari luar lumen
buli yang
mungkinakibat
pembesaran prostat,
mioma uteri, kista
ovarium.
Additional shadow

Gambaran
lumen
tambahan
dari lumen
buli misalnya
pada
divertikel
Ekstravasasi kontras

Gambaran keluarnya
kontras dari lumen
buli dengan
gambaran batas yang
tidak jelas, misalnya
pada ruptur buli atau
gabungan dari
kelainan tersebut
(batu atau tumor
dalam divertikel buli
atau ruptur divertikel
buli).
Cystitis
Plain radiograph in a 63-
year-old patient with
poorly controlled type 2
diabetes mellitus shows
emphysematous
cystitis.

Emphysematous
cystitis (EC)refers to
gas forming infection of
the bladder wall because
bacteria or fungi
Kapan fungsi ginjal dikatakan tidak
berfungsi pada pemeriksaan IVP?

Bila sampai menit ke 120 atau 2 jam

kontras tidak mengisi PCS non
functioning kidney / non visualized
kidney
Lakukan RPG (Retrograde Pyelography)
jika masih gagal lakukan APG
(Antegrade Pyelography)
 APG (Antegrade
Definisi Pyelography)
Teknik atau prosedur pemeriksaan sinar-X sistem
urinaria dengan menggunakan media kontras yang
dimasukkan melalui kateter yang telah dipasang dokter
urologi dengan cara nefrostomi percutan.

Tujuan
Memperlihatkan anatomi dan lesi-lesi tractus urinarius
bagian proximal.
Dilakukan setelah IVP gagal menghasilkan suatu
diagnosa yang informatif/kurang akurat/metode RPG
(retrograde pyelography) tidak memungkinkan.
Untuk menunjukkan terutama gambaran renal pelvic
dan ureter.
Menujukkan obstruksi ureter akibat batu.
Indikasi
Nephrolitiasis
Urethrolitiasis
Nephritis
Pyelonephritis
Trauma akut tractus urinarius
Hydroneprosis

Persiapan Pemeriksaan
Sama dengan persiapan pasien yang akan dilakukan
operasi
Persiapan Alat dan Bahan
Media kontras iodium 50 cc, cairan NaCl 100 cc
Spuit dissposible 50 cc
Pesawat sinar-X, kaset dan film 24 x 30, dan 30 x 40
Prosedur pemeriksaan
Kateter yang telah terpasang diklem kemudian selang yang
menghubungkan dengan urine dicabut
Kontras medis disiapkan dengan mencampur Media Kontras
dan NaCl dgn perbandingan 1:3
Sebelum memasukan Media Kontras dilakukan, lakukan
plain foto dengan orientasi ginjal
Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui
kateter yang langsung terhubung dengan pelviocalyces .

Teknik Pemeriksaan
Terdapat 3 seri pemotretan:
Foto 1 fokus pada renogram dan pelviocalyceal system
Foto 2 fokus pada ureter bagian proximal dan pelviocalyceal
system
Foto 3 fokus pada ureter distal dan vesika urinaria.
Foto terakhir dibuat untuk melihat sekresi ginjal.
Terapi batu saluran kemih
1. ESWL (Extracorporeal Shockwave
Lithotripsy)
Dapat memecah batu ginjal, ureter proksimal
atau buli-buli tanpa melalui tindakan invasive dan
tanpa pembiusan
Pasien akan merasa nyeri kolik
KI: wanita hamil, ISK, dan batu sistein
2. PNL ( Percutaneus Nephro
Litholapaxy)
Menggunakan alat endoskopike sistem
kalises melalui insisi pada kulit
Batu akan dipecah menjadi ukuran yang
lebih kecil

3. Litotripsi
Menggunakan alat litotriptor dengan
akses dari uretra
Batu dipecahkan menjadi fragmen kecil
Pecahan batu dikeluarkan dengan
evakuator Ellik
4. Ureteroskopi
Memasukan alat ureteroskopi melalui
uretra untuk melihat keadaan ureter atau
PCS

5. Bedah laparoskopi
Untuk mengambil batu ureter

6. Bedah terbuka
Pielolitotomi dan ureterolitotomi
Pemberian obat, dilakukan jika:
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala,
penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu
diobati
Minum banyak cairan akan meningkatkan
pembentukan air kemih dan membantu membuang
beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak
perlu lagi dilakukan pengobatan segera.

Obat-obatan untuk batu:

Analgesik untuk mengatasi nyeri
Allopurinol untuk batu asam urat
Renisillin untuk batu systin
Antibiotika untuk batu struvit, karena infeksi.
Operasi, dilakukan jika:
batu yang besar aseptik,
batu pada pelvik renal dengan infeksi atau
stasis urin,
batu yang kecil tetapi menyebabkan piuria
dan sakit yang rekuren,
batuyangmenempati kalik ginjal bagian
bawah, sehingga mengganggu drainase
dan menyebabkan pembengkakan.